1 Tersangka Teroris Tewas, 3 Ditangkap di Cilegon
23 Maret 2017"Tersangka tidak kooperatif dan mencoba untuk menabrakkan mobilnya ke sebuah kendaraan polisi, sehingga dilumpuhkan oleh petugas," kata juru bicara Polri Rikwanto dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Kamis (23/3). Selanjutnya disebutkan, ada senjata api yang disita dari tempat kejadian.
Pelakunya dicurigai adalah bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), sebuah organisasi payung para teroris yang masuk dalam daftar organisasi teroris Departemen Luar Negeri AS. Diperkirakan kelompok itu punya ratusan simpatisan di Indonesia. Indonesia terus meningkatkan operasi kontra-terorisme untuk mengejar puluhan anggota kelompok radikal di seluruh negeri.
Presiden Joko Widodo mengutuk serangan teror di London yang menewaskan empat orang, termasuk penyerangnya. Puluhan dilaporkan luka-luka."Indonesia mengutuk keras tindakan terorisme, dalam segala bentuk dan dalam segala manisfestasinya," kata Presiden Jokowi di Bandara Internasional Hang Nadim, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Dia juga menyampaikan duka cita kepada rakyat dan pemerintah Inggris, khususnya bagi para korban.
Dalam sebuah pernyataan, Presiden Jokowi mengajak dunia internasional bersatu dalam memerangi ancaman terorisme. "Indonesia kembali menyerukan kerja sama secara besar-besaran antar negara dalam hal memerangi terorisme," katanya.
Indonesia yang merupakan negara dengan populasi muslim terbesar dunia sejak lama berada dalam keadaan siaga tinggi karena ancaman kelompok-kelompok Islam radikal.
Awal tahun lalu, empat orang tewas di Jakarta dalam aksi serangan dan penembakan di kawasan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta. Kelompok teror ISIS mengklaim telah memerintahkan serangan itu.
Jurubicara Kepolisian Boy Rafli Amar menerangkan, dari 4 orang tersangka teroris yang diciduk di Cilegon, satu tersangka meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit, lainnya terluka.
Tersangka yang tewas adalah seorang instruktur senjata di sebuah kamp pelatihan militan di Jawa Timur tahun lalu. Dia juga menampung pelaku aksi teror Sarinah dan Jalan Thamrin.