1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

10 Berita Baik dari Eropa yang Mungkin Anda Lewatkan

31 Desember 2020

Meski akhir tahun 2020 telah tiba dan pandemi virus corona masih belum berakhir, DW menyajikan sejumlah berita baik dari Eropa yang mungkin saja Anda lewatkan.

Perayaan pergantian tahun baru terkendala pandemi
Pandemi COVID-19 menghiasi pemberitaan di seluruh dunia sepanjang tahun 2020, namun masih banyak berita baik lainnya yang mungkin Anda lewatkanFoto: Jörg Carstensen/dpa/picture alliance

1. Terobosan konservasi satwa langka

Sejak punah ribuan tahun silam, bison untuk pertama kalinya berjejak di Skotlandia dan Inggris pada 2020. Keberadaan mereka adalah bagian dari program konservasi satwa langka di Eropa. Berkat inisiatif ini, populasi bison Eropa digandakan menjadi sekitar 6.000 ekor dan sebabnya tidak lagi menghuni daftar satwa terancam punah. Kisah sukses yang sama dicatat untuk populasi ibex Spanyol yang perlahan pulih dan jumlahnya kini berkisar 900 ekor.

2. Inovasi plastik polimer ramah lingkungan

Start-up asal Prancis, Carbios, tidak hanya menjadi perusahaan pertama yang memproduksi plastik daur ulang berpermukaan jernih dan tak keruh, tetapi juga mengembangkan plastik PET pertama yang bisa didaur ulang secara tak berbatas. Saat ini Carbios sedang membangun pabrik uji coba di Prancis yang akan mulai beroperasi tahun depan.

3. Populasi ikan mulai pulih

Pertengahan Desember 2020, Lembaga Pangan Dunia (FAO) melaporkan jumlah spesies ikan yang terancam eksploitasi di Laut Tengah dan Laut Hitam berkurang untuk pertama kali sejak beberapa dekade. Angka persentase spesies yang terancam turun dari 88% menjadi 75%, dan sejak 2018 jumlah populasi spesies ikan dengan tingkat biomassa yang tinggi, tercatat berlipat ganda. Kisah di Eropa menjadi contoh sukses tentang bagaimana mengakhiri praktik penangkapan ikan berlebih dan memulihkan populasi spesies yang terancam.

4. Tahun rendah emisi

Tahun 2020 membantu mengembalikan keseimbangan iklim. Emisi karbon dilaporkan anjlok sebanyak 2,4 miliar ton atau sekitar 7 persen. Penurunan ini merupakan yang terbesar di dalam sejarah. Amerika Serikat (-12), Eropa (-11%) dan India (-9%) termasuk negara yang paling banyak mencatatkan reduksi emisi.

5. Montenegro legalkan pernikahan sesama jenis

Montenegro memilih untuk melegalkan ikatan sipil sesama jenis pada 1 Juli 2020, menjadi negara Eropa pertama di luar Eropa Barat dan Uni Eropa yang secara hukum mengakui pasangan gay dan lesbian.

Undang-undang menerima 42 suara di parlemen dengan 81 kursi. Pemungutan suara di negara Balkan, yang dalam negosiasi lanjutan untuk bergabung dengan Uni Eropa, disambut oleh para pemimpinnya di Twitter sebagai menegaskan “nilai-nilai Eropa”.

Montenegro jadi negara pertama di Eropa yang melegalkan ikatan sipil sesama jenisFoto: picture-alliance/dpa/EPA/B. Pejovic

Montenegro dengan populasi sekitar 620 ribu orang, menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-32 yang mengakui beberapa bentuk ikatan sipil untuk pasangan sesama jenis. Pasangan gay dan lesbian dapat menikah di 28 negara PBB.

6. Lamaran nikah di atas ladang jagung

Pria yang diketahui bernama Steffen Schwarz diketahui menyiapkan sebuah lamaran pernikahan yang sangat unik. Ia memanfaatkan ladang jagung miliknya untuk menyampaikan niatnya mempersunting sang kekasih.

Schwarz menanam jagung di ladangnya dengan menyediakan beberapa ruang kosong, yang jika dilihat dari atas membentuk suatu kalimat berbahasa Jerman yakni 'Willst du mich heiraten?' yang berarti 'Maukah kamu menikah denganku?' Rupanya lamaran di ladang jagung ini berhasil tertangkap oleh citra satelit, sehingga gambar ini muncul di Google Maps. Ia tidak menyangka bahwa Google akan menayangkan 'perbuatannya' ini.

7. Lebih banyak ruang untuk pengendara sepeda dan pejalan kaki

Felix Weisbrich, Kepala Departemen Jalan dan Taman di wilayah Friedrichschain-Kreuzberg, Berlin, telah mengambil jalan buat mobil dan memberikannya kepada pengendara sepeda. Dia memperlebar jalur sepeda di lokasi yang membutuhkan dan memerintahkan pembuatan jalur baru di lokasi yang sebelumnya tidak ada jalurnya. Tidak heran jika ia dianggap sebagai pahlawan baru bagi komunitas pengendara sepeda.

Jerman perluas jalur bagi pesepeda dan pejalan kakiFoto: K. M. Höfer/Imago Images

Tapi Weisbrich menampik jukukan ini, “Intinya adalah memberi mereka yang berjuang di garis terdepan dengan jalur yang aman untuk berangkat bekerja. Salah satu cara mengurangi risiko terinfeksi.“ Dia mengatakan bahwa hal tersebut memungkinkan dokter, perawat, bahkan jurnalis untuk bepergian lebih cepat dan aman, dan mengurangi penggunaan kereta bawah tanah dan trem.

Para politisi juga mengimbau agar masyarakat menggunakan sepeda dibanding kereta yang penuh sesak. Mengendarai sepeda melalui pusat kota Berlin menjadi kenikmatan tersendiri di saat sekarang ini. Meski masih ada mobil melintas di jalan-jalan utama kota, Berlin tampak kosong terutama di daerah-daerah yang biasa dikunjungi para turis, antara lain Gerbang Brandenburg atau alun-alun Gendarmenmarkt yang memesona.

8. Larangan iklan rokok dan produk tembakau

Pemerintah Jerman mengumumkan akan membatasi iklan produk-produk tembakau mulai Januari 2022, setelah bertahun-tahun melakukan negosiasi tentang itu. Iklan produk tembakau nantinya hanya akan diizinkan di toko-toko tembakau. Selama ini, iklan rokok misalnya masih terlihat di jalan-jalan dan di halte bus.

Iklan rokok juga masih ada di bioskop. Menurut aturan yang baru, iklan untuk produk tembakau di bioskop nantinya hanya bisa ditampilkan untuk film-film yang tidak ditujukan bagi anak-anak di bawah usia 18 tahun.

Jerman adalah satu-satunya negara di Uni Eropa yang masih mengizinkan iklan produk tembakau di jalanan dan bioskopFoto: picture-alliance/dpa/W. Steinberg

Pembatasan iklan luar ruang akan diterapkan secara bertahap – berlaku mulai 1 Januari 2022 untuk produk tembakau, dan 1 Januari 2024 untuk produk rokok listrik atau e-cigarette. Sedangkan peraturan baru untuk iklan produk tembakau di bioskop diharapkan mulai berlaku pada pergantian tahun 2021 ke 2022.

9. Museum Bahasa Jerman

Pembangunan Museum akan dilaksanakan oleh yayasan Klaus-Tschira-Stiftung, kemudian bangunannya akan dihibahkan kepada IDS, lembaga yang didanai bersama oleh Negara Bagian Baden-Württemberg dan pemerintahan federal.

Rancangan museum akan dilombakan kepada para arsitek dan kantor perancang. Klaus-Tschira-Stiftung yang berkedudukan di Heidelberg tidak merinci berapa biaya proyek itu secara keseluruhan. Tapi Baden Württemberg saja menyumbang dana 329 ribu euro atau sekitar Rp 5,6 miliar untuk pembangunan museum.

Direktur Yayasan, Carsten Könnecker menyampaikan, rancangan utama museum akan rampung musim gugur ini. Lalu peletakan batu pertama direncanakan untuk tahun 2023, dan pembangunannya akan makan waktu empat tahun. Museum itu akan didirikan di tepi sungai Neckar.

Yang membuat museum ini berbeda dengan museum-museum lain adalah, pengunjung Jerman yang datang diharapkan berpartisipasi dan membawa sesuatu untuk museum, yaitu bahasa mereka, kata Ketua IDS Henning Lobin.

10. Tren daging bohong

Produsen sosis di kota kecil Bad Zwischenahn, Jerman dalam beberapa bulan terakhir berhasil meningkatkan omset sampai 100 persen. Tapi tidak dengan produk sosis yang biasanya mereka tawarkan, melainkan dengan produk baru yang sedang jadi tren: sosis daging bohong, alias sosis yang dari bentuknya serupa dengan produk biasa, tetapi murni tanpa daging.

Hamburger tanpa daging di sebuah restoran di BerlinFoto: picture-alliance/dpa/S. Kembowski

Sejak 2018, sektor makanan berbasis tumbuhan memang terus menunjukkan kenaikan. Jika dulu makanan jenis ini hanya merupakan sebagian kecil dari omset penjualan makanan, dan hanya dikonsumsi oleh kelompok tertentu, tahun lalu pangsa pasarnya sudah mencapai 25 persen. (ha/rzn)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait