Pengelola bandara Soekarno Hatta (Soetta), Angkasa Pura II, mencatat 1,3 juta orang melakukan mudik Lebaran 2024 melalui jalur udara lewat Bandara Soetta. Arus balik diperkirakan ada 2,3 juta orang.
Iklan
Angkasa Pura II mencatat 1,3 juta orang mudik Lebaran 2024 melalui jalur udara lewat Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Angka 1,3 juta terhitung dari H-7 hingga H+2 Lebaran.
"Kalau secara keseluruhan jumlahnya kurang lebih di angka 1,3 juta penumpang," kata Direktur Operasi dan Komersial Angkasa Pura II, Agus Haryadi, di Terminal 1B Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Jumat (12/4/2024).
Sedangkan untuk arus balik, Agus menyebut akan ada 2,3 juta penumpang yang mendarat di Bandara Soetta. "Kalau untuk Bandara Soetta ini ada di angka kurang lebih 2,3 juta, dan ini angka yang cukup masif di arus balik," ujarnya.
Soal mobilitas penerbangan, Agus mengatakan bandara yang dikelola oleh AP II ini sudah mengalami peningkatan sejak 2019 lalu. Agus mengatakan tren penumpang naik 3% dibanding pada 2019.
"Kalau secara umum recovery rate kita ini kan sudah, bahkan sudah melampaui di angka 2019. Jadi khusus di angkutan Lebaran ini tren penumpang khususnya di Soetta sudah lebih tinggi 3%. Jadi kurang lebih kita leading 3% dibandingkan dengan tahun 2019," ungkapnya.
Puasa dalam Ragam Tradisi Keagamaan
Berpuasa merupakan bagian dari aktivitas keagamaan. Di berbagai agama dan keyakinan, masing-masing memiliki tradisinya sendiri-sendiri.
Foto: picture-alliance/dpa/V. Sanovri
Ramadan yang dinanti umat muslim
Puasa adalah salah satu dari lima rukun Islam. Dalam penanggalan Islam, Ramadan dilakukan pada bulan ke sembilan. Bukan hanya tidak boleh makan dan minum sejak matahari terbit hingga terbenam, warga Muslim juga diwajibkan untuk menahan nafsu dan emosi.
Foto: picture-alliance/AP Photo/D. Goldman
Puasa umat kristiani sebelum Paskah
Dalam tradisi kristiani, Rabu Abu menjadi awal masa Prapaskah. Setelah itu dimulailah masa puasa dalam jumlah 40 hari sebelum hari raya Paskah tiba. Sebagai bagian dari berpuasa, menurut survei yang dipublikasikan oleh perusahaan asuransi kesehatan DAK, 63 persen warga Jerman menganggap perlu menyingkirkan barang konsumsi sehari-hari selama beberapa minggu.
Foto: Reuters/Y. Nardi
Alternatifnya berpantang
Sebagian umat Kristen, memilih berpantang selama masa Prapaskah. Mereka tetap makan dan minum seperti biasa, namun menyingkirkan kebiasaan yang merupakan kesenangan. Misalnya pantang makan daging selama 40 hari, pantang mengonsumsi garam, pantang merokok bagi perokok, dan pilihan lainnya.
Foto: Fotolia/stockcreations
Puasa iklim
Tahun 2019, organisasi lingkungan mempromosikan gagasan menghindari perjalanan udara karena merusak lingkungan dan perilaku merusak iklim lainnya dalam minggu-minggu menjelang Paskah. Gereja-gereja Protestan dan Katolik sebelumnya sudah menyerukan ini bersama dengan aksi "Puasa Iklim".
Masa puasa Yunani Ortodok berlangsung 48 hari sebelum tibanya hari raya Paskah Ortodoks. Hari raya ini dikenal dengan "Kathara Deftera" atau bisa diartikan sebagai Senin Murni. Di masa puasa umat Yunani Ortodoks tidak makan telur, produk susu dan minyak. Yang cukup menarik adalah di beberapa wilayah di Yunani, awal masa puasa ditandai dengan Perang Tepung.
Foto: Getty Images/AFP/S. Mitrolidis
Kaum Yahudi pun berpuasa
Kaum Yahudi punya tradisi puasanya sendiri. Ada beberapa hari yang ditandai sebagai hari puasa bagi umat Yahudi, di antaranya pada hari raya Jom Kippur, di mana umat Yahudi bukan hanya tidak makan dan minum, namun juga tidak bekerja, mandi ataupun berhubungan seksual.
Foto: Ammar Awad/Reuters
Pentingnya keseimbangan
Ajaran agama Buddha menitikberatkan pada keseimbangan rohani dan jasmani. Umat tidak dianjurkan untuk melakukan penyiksaan diri. Memang bukan berpuasa yang menjadi perintah, namun umat dianjurkan untuk tidak makan berlebihan agar bisa lebih bekonsentrasi dalam bermeditasi yang merupakan jalan ke arah kedamaian. Para biksu dan biksuni biasanya tidak makan malam lagi setelah makan siang.
Foto: Imago/ZumaPress
Kuatkah Anda puasa media?
Para pakar media telah lama merekomendasikan masa jeda media. Yakni tidak menggunakan televisi, komputer, dan ponsel cerdas dalam kurun waktu tertentu. Puasa ini bisa dijalankan secara individual atau bersama-sama. Misalnya, keluarga harus bersama-sama menentukan perangkat mana yang akan tersedia pada hari apa dan pada jam berapa. Ed: ap/ts - Töniges/Dahmann (berbagai sumber)
Foto: picture-alliance/AP Photo/K. Chan
8 foto1 | 8
Sementara itu, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 15 April mendatang di Bandara Soetta. Masa arus balik di Bandara Soetta terhitung sampai 18 April.
"Secara umum penyelenggaraan angkutan lebaran ini belum selesai. Ini akan berakhir di tanggal 18 yang akan datang. Puncaknya nanti pada hari Senin tanggal 15, planning penumpang yang datang ke Soetta di arus balik tersebut," ucapnya. (hp)