Jumlah pemudik dari Pulau Jawa menuju Sumatera lewat penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni tercatat naik 3% dibanding tahun lalu. Kenaikan jumlah pemudik itu tercatat hingga pada H-3 Lebaran 2024.
Iklan
Kenaikan 3% ini merupakan total penumpang baik pejalan kaki maupun dalam kendaraan. Tercatat 169.790 pemudik Idulfitri diangkut menggunakan kapal feri pada H-3 kemarin. Dibanding tahun lalu, jumlah penumpang pada arus mudik 2024 ini mengalami kenaikan 3% dari 164.694.
"Adapun realisasi total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mencapai 169.790 orang atau naik 3% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 164.694 orang," kata General Manager PT Indonesia Ferry Cabang Merak, Suharto, Senin (8/4/2024).
Sementara, kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 22.061 unit atau naik 18% dibandingkan tahun lalu mencapai 18.753 unit. Kendaraan roda empat mencapai 17.710 unit atau turun 4% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 18.542 unit.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Bus mencapai 916 unit atau naik 13% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 810 unit. Kendaraan Truk mencapai 1.139 unit atau turun 4% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.181 unit.
"Total seluruh kendaraan tercatat 41.826 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-3 atau naik 6% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 39.286 unit," tuturnya.
Jika ditotal sejak H-7 hingga H-3, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera tercatat 530.087 orang atau naik 1% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 522.580 orang.
"Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 125.245 unit atau naik 5% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 119.273 unit," katanya.
Salat Idul Fitri di Tengah Pandemi
DW melihat pelaksanaan Salat Idul Fitri 1441H di Masjid Al-Furqaan, Kelurahan Jatirahayu, Bekasi. Masjid ini berada di daerah zona hijau sehingga diizinkan menerima warga menjalankan salat ied di tengah pandemi
Foto: DW/D. Purba
Zona hijau
Merujuk pada surat Wali Kota Bekasi, disebutkan ada 51 kelurahan di Kota Bekasi yang berada dalam zona hijau COVID-19. Masjid yang berada di 51 kelurahan ini diizinkan menggelar Salat Idul Fitri 1411 H. Salah satunya Masjid Al-Furqaan yang berlokasi di Kecamatan Pondok Melati, Kelurahan Jatirahayu, Bekasi.
Foto: DW/D. Purba
‘Tak ada penambahan kasus’
Penetapan wilayah zona hijau dilakukan berdasarkan monitoring dan evaluasi data penyebaran kasus COVID-19 di Kota Bekasi, termasuk semakin tingginya angka kesembuhan pasien COVID-19 yang dirawat di berbagai rumah sakit, dan menurunnya jumlah ODP maupun PDP.
Foto: DW/D. Purba
Protokol kesehatan ketat
Meski masjid terbuka bagi warga yang ingin melaksanakan Salat Idul Fitri, protokol kesehatan ketat tetap dijalankan. Semua jemaah yang datang harus melewati pengecekan suhu tubuh dengan thermo gun. Setidaknya ada dua pos pengecekan suhu tubuh yang dilakukan di Masjid Al-Furqaan. Pertama di bagian terluar dari masjid, dan yang kedua di pintu gerbang masuk masjid.
Foto: DW/D. Purba
Cuci tangan
Selain diperiksa suhu tubuhnya, para jemaah yang akan melaksanakan Salat Idul Fitri juga diwajibkan mencuci tangan dengan menggunakan sabun di tempat penyucian tangan yang disediakan di gerbang masuk masjid.
Foto: DW/D. Purba
Masker dan jaga jarak
Masjid Al-Furqaan juga mewajibkan ratusan jemaahnya yang hadir menggunakan masker ketika menjalankan Salat Idul Fitri di dalam masjid. Pembatasan jarak sekitar 1 meter juga diberlakukan ketika menjalankan salat.
Foto: DW/D. Purba
Ikrar Syawalan
Biasanya jemaah yang hadir akan bersalam-salaman saling meminta maaf satu sama lain. Namun, kali ini tradisi tersebut tidak dilakukan karena protokol kesehatan ketat yang harus dijalankan. Sebagai gantinya, para jemaah mengucapkan ‘Ikrar Syawalan’ sebagai bentuk pernyataan bersama bahwa jemaah yang hadir bersedia memaafkan dan bersedia memberi maaf atas kesalahan yang sudah dilakukan.
Foto: DW/D. Purba
Makna Ramadan
Kepada DW, salah satu jemaah yang hadir melaksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Al-Furqaan menyebutkan, makna Ramadan di tengah pandemi COVID-19 mengajarkannya “untuk lebih bersih, untuk lebih rapi, dan untuk mengikuti aturan”. gtp/hp (dari berbagai sumber)