Rekor Mudik: 1,7 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek di 2022
Detik News
3 Mei 2022
Jasa Marga catat 1,7 juta kendaraan keluar Jabotabek sejak H-10 sampai dengan H-1 Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Jasa Marga sebut jumlah tersebut memecahkan rekor lalu lintas tertinggi sepanjang sejarah mudik.
Iklan
Jasa Marga menerangkan 1,7 juta kendaraan yang meninggalkan Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) menuju tiga arah yaitu timur (Trans Jawa dan Bandung), barat (Merak) dan selatan (Puncak). Jasa Marga menyampaikan angka tersebut naik 9,5 persen dibandingkan jumlah kendaraan saat Lebaran 2019, atau sebelum pandemi Covid-19.
"Sedangkan, jika dibandingkan dengan lalu lintas normal pada periode November 2021 yang merupakan lalu lintas tertinggi saat pandemi, 1,7 juta kendaraan yang melintas di periode mudik tahun ini naik 18,6%," ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, dalam keterangan tertulis, Selasa (3/5/2022).
Dwimawan lalu menerangkan dari sisi distribusi lalu lintas, destinasi favorit pemudik masih menuju arah timur. Sebanyak 53,8 Persen dari 1,7 juta kendaraan mengarah ke Jalan Tol Trans Jawa.
Kemudian 27,6 persen dari 1,7 juta kendaraan tercatat mengarah ke Tol Merak. Lalu 18,7 persen kendaraan menuju arah Puncak. Melihat tingginya lalu lintas mudik, Heru mengimbau pengendara mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek atau arus balik.
"Periode arus balik sendiri memiliki jumlah hari yang cukup pendek jika dibandingkan dengan arus mudik. Jika semua orang merencanakan pulang di akhir libur panjang, seperti tanggal 6, 7 dan 8 Mei 2022, maka peningkatan lalu lintas serentak secara bersama-sama ini harus diantisipasi oleh pengguna jalan," terang Dwimawan.
Mudik Terbesar di Dunia
Setiap tahunnya ratusan juta penduduk Cina kembali ke kampung halaman untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarga. Masa penuh perjuangan dan kesemerawutan.
Foto: Reuters
Siap Pulang Kampung
Jika ratusan juta orang pulang kampung, sistem lalu lintas ambruk. Selambatnya malam menjelang tahun baru, semua orang ingin berada di kampung halamannya. Tetapi sepekan sebelum hari besar, hiruk pikuk perayaan paling penting bagi keluarga di Cina itu sudah terasa. Banyak orang meninggalkan kota-kota metropolitan menuju daerah asal mereka.
Foto: Reuters
Sarana Transportasi Tidak Cukup
Setiap harinya lebih dari 4,6 juta bus antar kota/provinsi beroperasi. Dan meski armada telah ditambah menjelang tahun baru, tetap saja tidak mampu menampung calon penumpang yang membanjir. Sejumlah besar lainnya naik kereta, sementara pesawat terbang hanya bisa dibayar warga kaya.
Foto: picture alliance / dpa
Menunggu dalam Ketidakpastian
Suasana yang semerawut juga tampak di stasiun-stasiun kereta api. Ratusan juta pemudik harus rela menunggu berjam-jam untuk berjuang mendapatkan tiket. Dan merekapun tidak tahu apakah akan berhasil mendapatkannya atau tidak.
Foto: Reuters
Bertemu Keluarga
Terutama bagi kelompok pekerja yang miskin di kota metropolitan, perayaan tahun baru sering jadi satu-satunya kesempatan untuk bertemu keluarga. Sebagian besar dari sekitar 200 juta pekerja pendatang tinggal di kota besar tanpa keluarga.
Foto: Reuters
Pesawat Tidak Berarti Lebih Cepat
Di lapangan terbang situasi juga sulit. Setiap harinya sekitar 10.000 pesawat domestik dioperasikan. Tetapi cuaca, seperti kabut tebal, kadang melumpuhkan lalu lintas udara. Apapun sarana transportasi yang dipilih, orang harus membawa kesabaran lebih.
Foto: picture alliance/dpa/Daniel Kalker
Menghindari Hiruk Pikuk
Para keluarga kaya memanfaatkan libur panjang tahun baru sebagai untuk pergi berlibur ke pantai atau bahkan ke luar negeri. Tujuan favorit: Phuket, Sydney, Vancouver, New York, dan Paris. Dan kesempatan berlibur di luar negeri ini juga terutama diamnfaatkan untuk berbelanja.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Dedert
Setahun Dua Kali
Jika lentera sudah bergantungan, perayaan tahun baru selesai. Pada hari ke-15 di tahun yang baru, yaitu dengan pesta lentera, pesta musim semi berakhir. Setelah pesta lentera selesai, imigrasi besar ke-dua dimulai, saat warga kembali ke kota-kota tempat mereka tinggal.
Foto: picture-alliance/AP Photo/A. Wong
7 foto1 | 7
Terakhir, dia mengingatkan para pemudik untuk selalu berhati-hati dalam berkendara. Para pemudik juga diminta mematuhi rambu-rambu lalu lintas di jalan tol dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Jasa Marga mengimbau pengendara selalu memantau kondisi lalu lintas, yang dapat diakses via aplikasi Travoy, yang menampilkan rekaman CCTV real time di jalan tol. Pengendara bisa menghubungi call center 24 Jam di nomor 14080 untuk informasi lebih lanjut. (pkp/ha)