Sinterklas Bawa COVID-19, 26 Penghuni Panti Jompo Meninggal
1 Januari 2021
Hingga kini sudah 26 penghuni panti jompo di Belgia meninggal karena COVID-19, setelah kunjungan relawan berkostum Sinterklas yang tertular tapi tanpa gejala. Puluhan lainnya masih dirawat di rumah sakit.
Iklan
Sedikitnya 26 penghuni sebuah panti jompo di Belgia utara telah meninggal sejak kunjungan seorang yang berpakaian seperti Sinterklas. Media setempat melaporkan hari Kamis (31/12), sang Sinterklas belakangan dinyatakan positif Covid-19.
Seorang pejabat kesehatan lokal mengatakan kepada kantor berita AFP, wabah itu terdeteksi beberapa hari setelah kunjungan seorang Sinterklas di panti jompo Hemelrijck di distrik Mol. Ahli virologi kemudian mengatakan, mereka yang terinfeksi berasal dari sumber yang sama.
Hingga saat ini 85 orang dinyatakan positif COVID-19, bersama dengan 40 staf panti jompo itu. Sebanyak 26 orang yang terinfeksi COVID-19 sudah meninggal.
Sinterklas tidak tahu dia terinfeksi COVID-19
Pemeran Sinterklas yang mengenakan kostum jubah merah dan janggut putih mengunjungi panti jompo Hemerijck pada 5 Desember lalu. Secara tradisional warga di Belgia dan negara lain di Eropa merayakan "Hari Sinterklas" pada 6 Desember.
Panti jompo memang diketahui menjadi lokasi pemicu penyebaran infeksi COVID-19. Lebih setengah dari korban COVID-19 yang meninggal di Belgia adalah penghuni panti jompo.
Juru bicara dinas kesehatan regional Joris Moonen mengatakan, tidak ada indikasi bahwa relawan Sinterklas itu tahu dia terinfeksi COVID-19 ketika datang ke panti tersebut, yang berpenghuni lebih 140 orang.
Lebih setengah kasus kematian corona di Belgia penghuni panti jompo
Selanjutnya Joris Moonen menerangkan, aparat berwenang belum melakukan pengusutan terkait penyebaran infeksi yang mengakibatkan kematian itu, jika tidak ada pengaduan yang diajukan oleh pihak korban.
Distrik Mol dan panti Hemerijck telah membentuk komite penanganan krisis untuk membantu staf, penduduk, dan kerabat mengatasi " periode yang sulit ini", tambahnya.
Belgia adalah salah satu negara dengan jumlah kematian COVID-19 per kapita tertinggi di dunia. Dengan jumlah penduduk 11,5 juta orang, Belgia mencatat 19.411 kasus kematian, di antaranya 11.066 kematian panghuni panti jompo.
Sinterklas dalam 'Social Distancing' - Jauh di Mata, Dekat di Hati
Natal tanpa Sinterklas? Rasanya kurang seru! Pandemi corona mendorong para pemeran Sinterklas lebih kreatif. Misalnya, tradisi kuno mereka kini diwarnai teknologi digital. Yang penting perhatikan protokol kesehatan.
Foto: Muhammad Hamed/REUTERS
Kreativitas Sinterklas
Pria berkostum Sinterklas berada di dalam gelembung plastik yang aman dari virus corona di Kebun Binatang di Aalborg, Denmark,13 November 2020. Di masa pandemi, para pemeran Sinterklas bekerja dengan memperhatikan protokol kesehatan. Kreativitasnya pun jadi beragam, seperti dalam foto ini. (Sumber foto: Getty Images)
Napoleao Gaudencio melambaikan tangan dalam video call Sinterklas di saat pembatasan kontak di masa pandemi COVID-19 di Lisabon, Portugal, 11 Desember 2020. Kalau bertemu Sinterklasnya jarak jauh seperti ini, bagaimana kadonya? Lewat pos?
Foto: Pedro Nunes/REUTERS
Sinterklas bersepeda
Seorang perempuan Irak berpakaian Sinterklas, mengendarai sepedanya di tengah berkecamuknya pandemi virus corona di kota tua Mosul, Irak, 18 Desember 2020.
Foto: Abdullah Rashid/REUTERS
Saat Sinterklas gunakan teknologi modern
Severino Moreira melakukan layanan sebagai Sinterklas lewat panggilan video di Lisabon, Portugal, 11 Desember 2020. Peralatan teknologi komunikasi virtual modern membantunya bekerja.
Foto: Pedro Nunes/REUTERS
Menghibur bocah dari jauh
Arhoa Pena, bocah berusia 3 tahun bereaksi terpana, saat dia menonton pesan video Natal dalam rekaman yang dipersonalisasi oleh aktor Hector Fuentes yang memakai kostum Sinterklas, dan artis pendampingnya Pilar Carrion berpakaian peri, di rumahnya di Alcorcon, dekat Madrid, Spanyol,
Foto: Sergio Perez/REUTERS
Melawan kekerasan terhadap anak-anak
Seorang pria dengan kostum Sinterklas mengendarai sepeda motornya saat parade "Xmas Toy Run" berlangsung untuk membangkitkan semangat liburan dan melawan pelecehan terhadap anak-anak. Acara diselenggarakan oleh Harley Santa Club di Tokyo, Jepang, 20 Desember 2020.
Foto: Issei Kato/REUTERS
Sinterklas di Malaysia
Seorang pria berpakaian Sinterklas di balik perisai pelindung tembus pandang, berpose dengan gadis-gadis cilik yang mengenakan masker di sebuah pusat perbelanjaan di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Desember 2020.
Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
Menghibur lewat Zoom
Seorang pria berpakaian Sinterklas berkomunikasi dengan anak-anak melalui layanan video call Zoom di Roma, Italia, 8 Desember 2020.
Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
Setengah tahun sekali tumbuhkan janggut
Dana Friedman, yang berprofesi sebagai pengacara, sejak tahun 2001 membiarkan janggutnya tumbuh memanjang, sebulan dalam setahun menjelang Natal, demi penampilan tahunannya sebagai Sinterklas. Ia membenahi maskernya sebelum menyapa seorang anak di Bay Terrace Shopping Center di Queens, New York City,
Foto: Caitlin Ochs/REUTERS
Nonton Sinterklas "drive thru" di Meksiko
Anak-anak menonton seseorang yang berpakaian seperti Sinterklas dari dalam kendaraan di Desa Natal 'drive-thru'; di Ciudad Juarez, Meksiko 3 Desember 2020.
Foto: Jose Luis Gonzalez/REUTERS
Sinterklas dalam gelembung
Abilio da Cruz Pinto, berusia 77 tahun berpakaian Sinterklas di dalam gelembung plastik, menyapa seorang anak di sebuah pusat perbelanjaan di Brasilia, Brasil, 15 Desember 2020.
Foto: Adriano Machado/REUTERS
Cinta selalu bertahan
Alejandro Zelayaran, berkonstum Sinterklas berpose di sebuah jalan di Meksiko. "Keyakinan dan harapan harus menggerakkan hati manusia," kata Zelayaran yang mengenakan pelindung wajah saat membagikan boneka dan hadiah lainnya di panti asuhan di Mexico City. "Saya ingin melihat keluarga menjaga satu sama lain dan mengetahui bahwa bahkan dari jauh, cinta dan harapan selalu bertahan."
Foto: Edgard Garrido/REUTERS
Tak cuma anak-anak
Bukan cuma menghibur anak-anak, orang dewasa juga merasa terhibur berfoto selfie dengan seorang pria berpakaian Sinterklas menjelang Natal di sebuah mal di Amman, ibukota Yordania 15 Desember 2020. (ap/as/Reuters, Getty Images)