Kapal Cina Terbalik di Samudera Hindia, 39 Orang Hilang
17 Mei 2023
Kapal penangkap ikan Cina dengan awak 39 orang, terbalik di Samudera Hindia dan belum ada korban yang ditemukan.
Iklan
Sebuah kapal penangkap ikan asal Cina terbalik di Samudera Hindia bagian tengah, media pemerintah Tiongkok melaporkan hari Rabu (17/05).
Kapal penangkap ikan "Lupeng Yuanyu 028" milik Penglai Jinglu Fishery Co. Ltd yang berbasis di provinsi Shandong tersebut, terbalik sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat pada hari Selasa (16/05), jelas lembaga media penyiaran Cina, CCTV.
Menurut media tersebut, awak kapal yang terdiri dari 17 orang Cina, 17 orang Indonesia dan lima orang Filipina, hingga sampai saat ini berstatus hilang dan belum berhasil ditemukan.
"Sejauh ini, tidak ada daftar orang hilang yang ditemukan," kata CCTV. Media pemerintah itu juga menambahkan bahwa Presiden Xi Jinping telah memerintahkan operasi pencarian dan penyelamatan korban.
Kecelakaan Kapal Terburuk
Tiap tahun rata-rata sekitar 500 orang meninggal dunia akibat kecelakaan kapal karam. Penyebab kecelakaan sebagian besar adalah jumlah penumpang yang melebihi kapasitas angkut, kapal bobrok dan cuaca buruk.
Foto: Reuters
Cina 2015
Kapal pesiar "Eastern Star" yang mengangkut 458 penumpang dan awak karam di sungai Yangtze setelah dihantam badai Tornado. Nasib ratusan penumpang masih belum Jelas. Sejauh ini regu penolong dan evakuasi baru berhasil menyelamatkan 12 penumpang dan mengevakuasi 5 jenazah korban.
Foto: Reuters/Chen Zhuo/Yangzi River Daily
Korea Selatan: 2014
Hampir 300 orang, 250 diantaranya anak sekolah, dinyatakan tewas, dalam kecelakaan kapal Sewol pada 16 April 2014. Kapal dengan 476 penumpang dan awak ini karam di perairan pulau Donggeochado. Tujuh bulan setelah kecelakaan kapten kapal Lee Jun Seok dinyatakan bersalah menelantarkan penumpang. Ia diganjar 36 tahun penjara.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Filipina: 2013, 2008
Sedikitnya dua kali kecelakaan feri terbesar terjadi di Filipina dalam beberapa tahun terakhir. Tahun 2013, 71 orang tewas dan tahun 2008 lebih dari 800 orang terenggut nyawanya.
Foto: AFP/Getty Images
Tanzania: 2012
Regu penyelamat berusaha menolong korban kecelakaan feri di Malindi, Zanzibar tanggal 18 July , 2012. Sebanyak 144 orang ternggut nyawanya atau hilang. Kecelakaan sebelumnya terjadi tahun 2011, yang menyebabkan lebih dari 200 orang tewas.
Foto: AFP/Getty Images
India: 2012
Pada tahun yang sama, di India juga terjadi kecelakaan feri. Feri tenggelam di Sungai Brahmaputra dan terbagi dua. Lebih dari 200 orang tewas.
Foto: AFP/Getty Images
Tanzania: 2011
Di Tanzania, tahun 20011 terjadi kecelakaan feri yang menwaskan 200 an orang. tampak kerabat dan keluarga membaca daftar nama penumpang kapal naas itu.
Foto: AFP/Getty Images
Indonesia, Langganan Kecelakaan
Di Indonesia, kecvelakaan feri kerap terjadi. tahun 2000, 2005, 2006, 2009, kecelakaan feri besar terjadi di beberapa pulau di tanah air. Dalam gambar tampak kecelakaan di Makassar, Sulawesi tanggal 11 Januari 2011.
Foto: AFP/Getty Images
Indonesia: 2006
Tampak pada gambar ini, seorang perempuan yang selamat dalam kecelakaan feri di Rembang, Jawa Tengah, pada tanggal 30 Desember 2006, tengah dibantu petugas.
Foto: AFP/Getty Images
Gambia: 2002
Di gambia, lebih dari 1,800 tewas dalam kecelakaan ferry- Joola di pantai Gambia. Rute kapal adalah dari Casamance menuju ke Dakar.
Foto: AFP/Getty Images
9 foto1 | 9
Operasi penyelamatan masih berlangsung
Tim dari Australia dan beberapa negara lainnya telah tiba di lokasi kejadian untuk membantu proses pencarian dan penyelamatan. Cina juga telah mengerahkan dua kapal untuk membantu operasi tersebut, lapor CCTV.
Pusat lembaga pencarian dan penyelamatan maritim Cina juga telah memberi tahu negara-negara terkait tentang insiden ini. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Cina juga telah menginformasikan tentang operasi tersebut ke Australia, Sri Lanka, Maladewa, Indonesia, Filipina, dan negara-negara lainnya, untuk mengoordinasikan proses bantuan pencarian dan penyelamatan para korban, tambahnya.