1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

4 Tersangka serangan Teror Barcelona Dibawa ke Pengadilan

22 Agustus 2017

Tabir mulai terungkap mengenai jaringan pelaku serangan teror di Spanyol.Empat tersangka dibawa ke hadapan hakim untuk penyidikan awal. Pelaku utama ditembak mati polisi dalam penyergapan.

Symbolbild Spanien Madrid Gericht
Foto: picture-alliance/nordphoto/R. Jimenez

Polisi Spanyol menembak mati tersangka utama teror Barcelona, warga Maroko Younes Abouyaaqoub, hari Senin (21/8) dalam sebuah penyergapan dramatis. Tersangka meneriakkan "Allahu Akbar" sebelum terbunuh.

Younes Abouyaaqoub adalah tersangka terakhir yang diburu polisi dari komplotan teroris beranggotakan 12 orang yang diduga merencanakan serangan di Barcelona dan resor pantai Cambrils. 15 orang tewas dan lebih 100 lainnya luka-luka dalam serangan itu. termasuk Pau Perez, seorang pria berusia 34 tahun yang ditemukan tewas ditikam sampai mati di luar Barcelona pada hari Jumat setelah Abouyaaqoub membajak mobilnya.

Dari 12 tersangka, 8 orang kini dinyatakan tewas, termasuk Abouyaaqoub. Empat orang lainnya berhasil diciduk satuan antiteror. Di antara yang tewas ada seorang imam Maroko, yang diduga menjadi aktor penting dalam kelompok, Abdelbaki Es Satty, kata kepala polisi daerah Catalan Josep Lluis Trapero.

Polisi dan tenaga medis di lokasi tertembaknya Younes Abouyaaqoub dekat Barcelona, 21 Agustus 2017Foto: Getty Images/AFP/L. Gene

Hari Selasa (22/8) ke-4 tersangka dibawa di ke pengadilan nasional yang menangani kasus terorisme. Antara lain Driss Oukabir (27), kakak laki-laki Moussa, yang ditembak oleh polisi di Cambrils Jumat lalu setelah mengendarai mobil dengan empat orang lainnya. Yang lain adalah Mohamed Aallaa, Mohamed Houli Chemlal, yang terluka dalam ledakan di Alcanar, dan El Karib. Menurut polisi, mereka rata-rata berusia 21 dan 34 tahun.

Empat hari setelah mengamuk di jalan raya Las Ramblas yang penuh turis, polisi hari Senin menembak mati Abouyaaqoub (22) di sebuah desa kecil sekitar 60 kilometer sebelah barat Barcelona. Penduduk setempat meihat kelakuan aneh Abouyaaqoub dan memanggil polisi.

Penyidik ingin mengungkap bagaimana sel teror itu masuk ke kota kecil Ripoll di kaki gunung Pyrenees di timur laut Spanyol. Imam Satty, yang berusia 40-an, mendapat sorotan karena dia dipercaya memiliki pengaruh kuat pada pemuda pemuda radikal.

Tersangka utama serangan teror Barcelona, warga Maroko Younes AbouyaacoubFoto: picture-alliance/AP Photo/Spanish Interior Ministry

Di Belgia, walikota wilayah Vilvorde mengatakan kepada AFP bahwa Satty juga pernah tinggal di Belgia, di kota Machelen antara Januari dan Maret 2016.

Polisi mengatakan, para tersangka sedang mempersiapkan bom untuk "satu atau lebih serangan di Barcelona". Mereka menyimpan 120 tabung gas dan komponen-komponen bahan peledak TATP - bahan peledak buatan sendiri digunakan ISIS.

Ledakan yang tidak disengaja di rumah di Alcanar, selatan Barcelona, ​​mungkin telah memaksa tersangka untuk memodifikasi rencana merek dan akhirnya mereka melakukan serangan dengan mobil.

Ratusan umat Islam berkumpul hari Senin (21/8) di Las Ramblas dan meneriakkan sloganslogan mengutuk, memegang slogan-slogan seperti "Tidak untuk terorisme" dan "Kami adalah Muslim, bukan teroris".

hp/yf (afp, rtr, dpa)