Musibah AirAsia QZ 8501 menjadi pukulan berat bagi sektor penerbangan di Indonesia. Padahal sektor ini sedang mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir di tengah persaingan ketat.
Iklan
Bisnis penerbangan di Asia adalah sektor yang sedang berkembang pesat, terutama di segmen yang disebut sebagai pasar Low Cost Carrier atau penerbangan murah. Kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura diperkirakan tidak akan membuat sektor bisnis ini kehilangan daya tarik.
Berikut lima fakta tentang perkembangan bisnis penerbangan di Asia.
1) Perekonomian di negara-negara Asia Tenggara menunjukkan perkembangan pesat selama beberapa tahun terakhir. Pendapatan masyarakat terus meningkat membuat harga tiket pesawat makin terjangkau bagi kalangan luas. Pesatnya pertumbuhan bisnis penerbangan dan persaingan membuat otoritas penerbangan perlu menerapkan standar sistem keselamatan secara ketat.
2) Saat ini di Asia Tenggara saja ada sekitar 1600 pesawat yang beroperasi, kata pengamat penerbangan Brendan Sobie di Sidney, Australia. Selanjutnya ia mengatakan, jumlah pesanan pesawat baru dari Asia Tenggara saat ini sudah sama banyaknya dengan pesawat yang sedang beroperasi. Itu menunjukkan pesatnya pertumbuhan di sektor bisnis ini.
3) Menurut asosiasi penerbangan internasional IATA, jumlah penumpang dalam lalu lintas penerbangan di kawasan Asia-Pasifik mencapai 31 persen dari seluruh penerbangan global. Dalam 20 tahun mendatang, pangsa pasar ini bisa naik sampai 42 persen. Setiap tahunnya, jumlah penumpang penerbangan di Asia diperkirakan bisa mencapai 1,8 miliar penumpang.
4) Asia sampai saat ini belum memiliki sekolah pilot dan personal penerbangan yang memadai untuk memenuhi permintaan pasar, kata David Greenberg, mantan Direktur Utama Delta Airlines. Karena itu, akan terjadi persaingan ketat merebutkan tenaga pilot yang berkualitas. Banyak pilot di Asia sekarang berasal dari Amerika, Kanada, Australia dan Eropa. Menurut perkiraan perusahaan penerbangan Boeing, kawasan Asia-Pasifik dalam 20 tahun mendatang akan membutuhkan 216.000 pilot baru.
5) Gaji untuk pilot dan teknisi pesawat di Asia Tenggara masih relatif rendah, sementara biaya pendidikan sangat tinggi. Itu sebabnya banyak orang kesulitan meniti karir dalam bidang ini, kata Lim Chee Meng, Direktur Utara Mil-Com Aerospace Group, sebuah perusahaan pelatihan penerbangan di Singapura. Kekurangan personal membuat para pilot dan teknisi yang ada sekarang sering harus bekerja lembur.
Perusahaan Penerbangan Terbaik Dunia 2015
Bepergian dengan pesawat terbang selalu menjadi pengalaman yang dinanti. Apalagi kalau maskapai penerbangannya memberikan layanan memuaskan. Berikut 10 perusahaan penerbangan terbaik internasional 2015.
Foto: Getty Images
Air New Zealand
Ini adalah kali kedua maskapai Air New Zealand dinobatkan sebagai perusahaan penerbangan yang terus berinovasi dalam hal kinerja keuangan, keselamatan operasional dan memotivasi para staf. Sebuah editorial memuji komitmen Air New Zealand, yang juga peduli terhadap lingkungan. Geoffrey Thomas, seorang kepala editor, menyebut maskapai ini contoh seharusnya perusahaan penerbangan saat ini.
Foto: Getty Images/Stephen Brashear
Etihad
Maskapai ini menduduki peringkat ke dua sebagai perusahaan penerbangan terbaik dunia. Etihad memenangkan Best First Class Award karena pelayanannya, termasuk ruang ganti yang mewah, lemari pribadi dan suite pribadi bagi para penumpang kelas satu. Tak hanya itu, maskapai ini juga memenangkan Excellence in Long Haul Travel Award.
Foto: AP
Cathay Pacific
Cathay Pacific dari Hong Kong menduduki posisi nomor tiga sebagai maskapai terbaik. Perusahaan penerbangan ini dikenal juga sebagai Best Business Class. Kelas bisnis Cathay Pacific sungguh megah, multifungsi dan memiliki "privacy". Segala layanan yang diberikan tersebut, menunjukkan Cathay Pacific mendengarkan harapan para pengguna jasa penerbangan.
Foto: picture-alliance/dpa
Qantas
Qantas memenangkan penghargaan sebagai Best Domestic Service, Best Catering dan Best Lounges. Maskapai penerbangan Australia ini juga direkomendasikan karena rekam jejak keamanannya dalam industri penerbangan.
Foto: dapd
Emirat
Emirat menduduki posisi kelima sebagai maskapai terbaik. Emirat juga memenangkan Best In-Flight Entertainment Award untuk sistem yang memungkinkan penumpang memainkan beragam permainan dan mengakses hingga ke lebih dari 1.800 saluran film, musik dan program-program TV unggulan.
Foto: picture-alliance/dpa
Singapore Airlines
Buat yang pernah merasakan terbang bersama Singapore Airlines, pasti setuju bahwa pelayanan yang diberikan maskapai ini memang cukup memuaskan. Kursi penumpang di kelas bisnis dibuat datar dan empuk dengan "privacy" yang membuat penumpang merasa nyaman.
Foto: AP
EVA Air
Di posisi ke tujuh adalah EVA Air dari Taiwan, yang terkenal sebagai salah satu maskapai terbaik untuk perjalanan jarak jauh. Yang juga menarik dari perusahaan penerbangan ini, mereka memiliki tema Hello Kitty dalam pesawat. Walhasil, Anda akan menemukan gambar Hello Kitty di bantal pesawat, toilet hingga dekorasi makanan.
Foto: imago
Lufthansa
Buat yang suka bepergian ke Eropa, maskapai penerbangan Lufthansa rasanya tak asing lagi. Perusahaan penerbangan asal Jerman ini, masuk jajaran perusahaan penerbangan terbaik karena layanan dan akses internet tanpa batas sepanjang perjalanan.
Foto: picture-alliance/dpa
All Nippon Airways
All Nippon Airways atau biasa disingkat ANA, masuk dalam barisan maskapai penerbangan terbaik. Perusahaan penerbangan asal Jepang ini terkenal dengan pelayanannya yang ramah dan fasilitasnya yang membuat nyaman penumpang.
Foto: Reuters
British Airways
British Airways menduduki posisi paling buncit sebagai maskapai terbaik 2015. Perusahaan penerbangan ini memiliki armada terpanjang dan jalur penerbangan internasional terbanyak. Maskapai ini berbasis di Waterside, sebuah wilyah di dekat hub utama di London Heathrow Airport. sumber : www.airlineratings.com