1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
EkonomiCina

50 Tahun Hubungan, Cina dan Malaysia Sepakat Ekspor Durian

19 Juni 2024

Cina dan Malaysia memperbarui kerja sama ekonomi selama lima tahun, termasuk mengizinkan ekspor durian segar.

PM Cina Li Qiang bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim di Putrajaya, Malaysia (19/06)
Perdana Menteri Cina Li Qiang berjabat tangan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat pertemuan di Putrajaya, Malaysia, 19 Juni 2024Foto: Syazrul Azis/Department of Information Malaysia/Handout via REUTERS

Cina dan Malaysia menandatangani sejumlah kesepakatan pada Rabu (19/06), selama kunjungan Perdana Menteri Cina Li Qiang untuk menandai 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Li bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di ibu kota administratif Putrajaya, setelah tiba di Kuala Lumpur pada Selasa malam (18/06).

"Cina siap untuk bekerja sama dengan Malaysia," kata Li dalam sebuah pernyataan resmi.

Li menambahkan, kerja sama yang dimaksud berfokus pada strategi pembangunan, kerja sama yang saling menguntungkan, dan promosi pembangunan komunitas Cina-Malaysia.

Pakta kerja sama Cina-Malaysia, termasuk ekspor durian

Setelah pertemuan tertutup pada Rabu (19/06), Li dan Anwar mengikuti penandatanganan belasan pakta kerja sama di berbagai bidang, mulai dari ekonomi digital hingga pembangunan ramah lingkungan, perumahan, pariwisata, dan komunikasi.

Pakta kerja sama lima tahun yang berlaku hingga 2028 ini menyediakan kolaborasi strategis di berbagai bidang seperti perdagangan dan investasi, pertanian, manufaktur, infrastruktur, dan jasa keuangan. Program lima tahun ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2013.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Cina juga setuju untuk mengizinkan impor durian segar dari Malaysia setelah memenuhi persyaratan sanitasi. Malaysia sebagai salah satu produsen terbesar durian di dunia, sebelumnya hanya diizinkan untuk mengirim seluruh buah beku dan produknya ke Cina, dengan nilai ekspor sebesar 1,19 miliar ringgit atau setara $253 juta pada tahun 2023.

Kedua negara juga berjanji untuk meninjau kembali pengaturan perjalanan bebas visa yang akan berakhir dalam beberapa bulan mendatang.

Durian, salah satu buah yang diekspor oleh MalaysiaFoto: Imago Images/Zuma Press/F. Hadziq

Cina telah menjadi mitra dagang terbesar Malaysia sejak 2009, dan kementerian luar negeri mengatakan bahwa total perdagangan mencapai 98,9 miliar dolar AS pada tahun 2023.

Lawatan PM Cina perkuat investasi di Asia-Pasifik

Selain Malaysia, Li juga melakukan lawatan ke Selandia Baru dan Australia, seiring dengan upaya Cina untuk memperluas pengaruh dan investasi di kawasan Asia-Pasifik di tengah-tengah ketegangan dan persaingan dengan Amerika Serikat.

Cina Siap Kuasai Sistem Navigasi Asia-Pasifik

00:35

This browser does not support the video element.

Rencananya Li akan bertemu dengan Raja Malaysia, Sultan Ibrahim, dan menghadiri upacara peletakan batu pertama di sebuah lokasi pembangunan East Coast Rail Link (ECRL), bagian dari Belt and Road Initiative (Inisiatif Sabuk dan Jalan) Cina.

Jalur kereta api sepanjang 665 km (413 mil) senilai 50 miliar ringgit atau setara $11 miliar ini akan menghubungkan pantai timur dan barat semenanjung Malaysia pada akhir tahun 2026.

mel/hp (Reuters)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait