Wunderbar! Begitu yang mungkin dirasakan sebagian besar warga Jerman dalam kehidupan pribadinya, paling sedikit menurut survei terbaru YouGov. Faktor paling penting bagi mereka: kesehatan.
Iklan
Orang Jerman punya reputasi sering kelihatan terlalu serius dan cenderung merasa cemas dengan segala sesuatu yang bisa gagal. Namun sebuah studi baru lembaga penelitian pendapat YouGov menunjukkan, 66 persen responden Jerman menyatakan bahagia dengan situasi dan kehidupan pribadinya.
Ketika ditanya apa yang penting untuk kehidupan yang bahagia, 51 persen responden mengatakan kepada YouGov, kesehatan yang baik adalah faktor terpenting bagi mereka.
Selanjutnya 32 persen responden mengatakan hubungan yang baik dengan pasangan penting untuk hidup bahagia. Uang hanya menduduki tempat ketiga (25 persen) sebagai faktor penting untuk hidup bahagia.
Lebih 20 persen responden juga menyebut "rumah yang bagus" dan "kesenangan dan kegembiraan" dalam kehidupan sehari-hari adalah faktor penting menuju kehidupan yang berbahagia.
Ingin Bahagia? Tinggalkan Kebiasaan Ini!
Tetap bahagia walaupun nasib buruk menimpa? Atau jika kegagalan demi kegagalan datang silih berganti? Itu bukan tidak mungkin. Dan itu bisa dilatih lewat kebiasaan hidup sehari-hari.
Foto: picture-alliance/PhotoAlto/E. Audras
Ketergantungan
Memang setiap orang butuh hubungan dengan orang lain. Ini terutama menguntungkan jika orang butuh bantuan. Tetapi orang juga harus mampu berdiri sendiri. Karena ada masa, di mana tidak ada orang yang bisa dimintai tolong. Dan terlalu sering minta tolong menimbulkan ketergantungan, dan bisa mengganggu hubungan dengan orang lain.
Foto: picture alliance / Jan-Philipp Strobel/dpa
Tiap hari sama
Keteraturan dalam hidup sehari-hari membantu kita secara psikis, karena menawarkan kepastian juga ketenangan. Tetapi kadang kita juga butuh perubahan, dan input atau tantangan baru, untuk merasa bahagia. Jika tiap hari menyantap makanan yang sama, lama-kelamaan juga bosan.
Foto: picture alliance/Bildagentur-online/Yay
Terus-menerus di media sosial
Instagram, Facebook dan jejaring sosial lain kerap hanya menampilkan satu sisi saja dari hidup orang lain, misalnya hanya saat tampil keren, atau pergi berlibur ke tempat-tempat mentereng. Jika hanya ini yang kita "santap" setiap hari, kita semakin jauh dari kenyataan yang sebenarnya tidak selalu indah. Akibatnya kita semakin merasa tidak puas dengan diri sendiri atau hidup kita.
Foto: Shestakoff/Fotolia
Anggap diri paling penting di dunia
Mungkin yang Anda kerjakan memang penting. Tapi sekali-kali tidak merasa "paling penting di dunia" sangat membantu mengurangi stress dan tekanan untuk selalu memberikan yang terbaik. Lagi pula bisa juga, yang Anda lakukan tidak terlalu penting bagi orang lain.
Foto: Colourbox
Tubuh butuh pergerakan
Ini harus dilakukan terutama bukan untuk penampilan. Sejumlah studi sudah menunjukkan, tubuh harus digerakkan demi kesehatan. Bukan berarti orang harus segera mampu berpartisipasi dalam maraton atau berolah raga seperti olahragawan profesional. Hal yang bisa dipraktekkan misalnya: jika bisa menggunakan tangga, jangan gunakan lift. Jika bisa berjalan tidak usah naik mobil, dan sebagainya.
Foto: picture-alliance/dpa/B. pedersen
Memainkan "peran" tertentu
Dalam hidup, orang kadang harus memainkan "peran" tertentu. Ini penting dalam bersosialisasi dan bermasyarakat, agar segalanya berjalan lancar. Tetapi sebaiknya diperhatikan untuk tidak selalu hanya memainkan peran itu. Karena kebutuhan kita sendiri tidak akan terpenuhi, dan ide-ide tidak akan berkembang. Akibatnya: tidak bahagia. (Ed.: ml/hp, sumber: Brigitte, Huffington Post.)
Foto: picture-alliance/dpa/J. Woitas
6 foto1 | 6
Tetangga masih lebih bahagia dari saya
Mayoritas besar warga Jerman memang mengaku hidupnya bahagia, tapi ada 27 persen responden yang mengakui bahwa mereka saat ini "tidak bahagia".
"Bahkan jika mayoritas orang Jerman bahagia, satu dari empat orang Jerman menggambarkan diri mereka tidak bahagia," kata Philipp Schneider, salah satu direktur YouGov Jerman.
Sementara banyak orang Jerman mengatakan bahwa mereka secara pribadi bahagia, lebih banyak lagi (71 persen) yang mengatakan mereka percaya bahwa keluarga, teman, dan rekan kerja mereka masih lebih bahagia daripada dirinya.
Why music makes people happy
03:37
Situasi sosial mainkan peran penting
Menurut kelompok riset Sinus, yang juga terlibat dalam penelitian ini, pengelompokan sosial seseorang juga merupakan indikator penting, sehingga mereka merasa bahagia. Orang-orang dari latar belakang sosial yang lebih terjamin dan kurang tradisional lebih cenderung merasa hidupnya bahagia.
Faktor-faktor yang dianggap penting untuk mencapai hidup bahagia juga sangat bergantung pada kelompok sosial rersponden.
"Untuk kelompok mainstream modern misalnya, keluarga dan lingkungan sosial yang baik dan harmonis adalah kunci menuju kebahagiaan," kata Manfred Tautscher, direktur pelaksana Sinus. "Sedangkan bagi kalangan avant-garde kosmopolitan, kebahagiaan berarti mampu menjalani kehidupan yang intens dan tidak konvensional."
YouGov melakukan survei dengan 2.026 responden dewasa yang diwawancarai awal bulan Maret ini. Hasil survei dirilis tanggal 19 Maret lalu, sehari sebelum Hari Kebahagiaan Internasional, 20 Maret.
8 Hal Yang Dilakukan Orang Bahagia Setiap Hari
Dalam buku "Rich Habits, Rich Life", pakar sosial ekonomi Dr. Randall Bell menulis bahwa orang-orang yang bahagia memiliki banyak kebiasaan yang sama. 40 persen rasa bahagia seseorang berasal dari kebiasaan sehari-hari.
Foto: Fotolia/Robert Kneschke
Tidak Bergosip
Sulit menahan diri untuk tidak membahas kekasih baru rekan kerja, atau rahasia sahabat Anda. Tapi dengan menghindari gosip, Anda akan merasa lebih bahagia. Lain kali Anda merasa ingin bergosip, katakan sesuatu yang positif. Dr Bell: "Orang yang berbicara positif cenderung dikelilingi orang-orang dengan pandangan yang sama. Ini akan membuat kita lebih bahagia."
Foto: Fotolia/Faber Visum
Meja Kerja Rapih
Saat bekerja dengan tekanan tinggi, seringnya Anda melupakan kondisi meja kerja Anda. Menurut Dr Bell, meja kerja yang rapih menandakan cara kerja yang terorganisir dan ini akan membuat Anda tiga kali lebih bahagia di tempat kerja. "Banyak studi yang menunjukkan, tempat kerja yang rapih memungkinkan kita untuk bekerja secara lebih efektif dan fokus."
Foto: picture-alliance/dpa/M. Wüstenhagen
Tidak Marah-marah Saat Menyetir
Saat macet, pengemudi mobil yang tidak berhati-hati tentu membuat Anda kehilangan kesabaran. Tapi tetap tenang di balik kemudi adalah cara mudah untuk merasa lebih bahagia. Dr Bell: "Orang yang bahagia menyalurkan energinya ke hal-hal postif dan tidak meneriaki pengemudi lain atau mengeluhkan macet."
Foto: Colourbox
Makan Malam Bersama Keluarga
Keluarga yang sibuk mungkin sulit untuk bisa makan secara bersama-sama. Tetapi bagi Dr Bell ini hal yang penting. "Karena dengan menghabiskan waktu dengan orang yang paling penting bagi Anda, maka Anda akan merasa lebih baik. Jika hubungan yang penting diabaikan, maka Anda akan merasa stress dan tegang."
Foto: Kzenon/Fotolia
Tidak Lupa Menyapa Tetangga
Dr Bell yakin, orang yang tidak menyapa tetangganya cenderung merasa tidak bahagia. "Jika bertemu orang wajahnya tidak ramah, kita akan merasa tegang. Tapi jika bertemu orang yang memberi senyuman, kita juga ingin tersenyum. Dengan menyapa tetangga, Anda tidak hanya membuat bahagia orang lain, tetapi mereka akan menyapa balik dan Anda juga merasa senang."
Foto: picture-alliance/dpa/C. Klose
Berdansa
Saat berdansa atau menari dengan pasangan, Anda akan tidak hanya melepaskan hormon endorfin tetapi juga merawat hubungan dengan pasangan. Atau sekedar menari sendirian dengan musik kesayangan juga akan membuat Anda merasa bahagia.
Foto: Getty Images/W. McNamee
Olahraga
Tidak heran orang yang bahagia berolahraga setiap hari. Berjalan kaki selama 20 menit juga sudah termasuk olahraga. Dr Bell: "Saat berolahraga, endorfin akan masuk dalam aliran darah dan zat kimia yang mengalir dalam tubuh akan membuat Anda merasa bahagia."
Orang yang bermeditasi setiap hari, 50 persen merasa lebih bahagia dibanding yang tidak melakukannya. Demikian ujar Dr Bell. Saat aktif, gelombang dalam otak adalah gelombang beta. Saat bermeditasi, gelombang berubah menjadi alfa, sumber energi kreatif. Kedua gelombang otak sama pentingnya, tapi jika gelombang alfa diabaikan, energi kreatif akan menghilang. vlz/ml (dari berbagai sumber)