1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KesehatanAsia

7 Kasus COVID-19 Terdeteksi di Indonesia

3 Juni 2025

Kasus COVID-19 tengah meningkat di Asia Tenggara, termasuk di Singapura dan Thailand. Rekor lampaui 65 ribu kasus dalam sepekan, COVID-19 di Thailand disebut sudah capai puncak.

Hasil tes positif dari sebuah tes COVID-19
Varian COVID-19 yang tersebar di beberapa negara Asia meliputi XEC dan JN.1 di Thailand, LF.7 dan NB.1.8 di Singapura, dan XEC di MalaysiaFoto: pressefoto_korb/picture alliance

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendeteksi ada 7 kasus COVID-19 pada pekan lalu.

"Jumlah kasus terlapor M22 (25-31 Mei) adalah sebanyak 7 kasus," laporan data Kemenkes yang diberikan oleh Jubir Kemenkes Widyawati kepada wartawan, Selasa (03/06).

Pada 25-31 Mei 2025, positivity rate sebesar 2,05%. Artinya dari 100 orang yang diperiksa, terdapat 2 orang yang hasilnya positif COVID-19.

Positivity rate tertinggi di tahun 2025 terjadi pada minggu epidemiologi ke-19 yakni sebesar 3,62%. Tercatat kenaikan kasus tertinggi di minggu ke-19 terjadi di provinsi Banten, Jakarta, dan Jawa Timur.

Selama tahun 2025, Kemenkes sudah memeriksa 2.160 spesimen. Dari 2.160 spesimen itu, 72 di antaranya positif COVID-19.

Widya memastikan tidak ada korban meninggal akibat COVID-19 selama 2025. Kementerian Kesehatan sendiri sudah mengeluarkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan terhadap Peningkatan Kasus COVID-19 pada 23 Mei 2025. Diketahui, sejak minggu ke-12 tahun 2025 hingga saat ini, kasus COVID-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di Asia, seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura.

Varian COVID-19 yang tersebar di beberapa negara Asia meliputi XEC dan JN.1 di Thailand, LF.7 dan NB.1.8 di Singapura, JN.1 di Hong Kong, dan XEC di Malaysia.

COVID-19 di Thailand lampaui 65 ribu kasus sepekan

Menteri Kesehatan Thailand Somsak Thepsuthin menyebut kasus COVID-19 di negaranya sudah mencapai puncak dengan total 65 ribu infeksi di pekan lalu. Ia mengimbau masyarakat tetap waspada lantaran jumlah kasus relatif masih tinggi. Setelah melewati puncak, kasus baru diprediksi akan terus menurun.

Mengutip laporan Divisi Epidemiologi di Departemen Pengendalian Penyakit, Somsak menekankan puncak kasus yang terlewati memang menandakan situasi akan membaik. Namun, mereka yang termasuk kelompok risiko tinggi tetap harus berhati-hati.

"Orang dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya harus tetap memakai masker wajah dan mencuci tangan secara teratur, karena tingkat infeksi mingguan tetap tinggi," kata Somsak.

Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Antara 25 dan 31 Mei 2025, ada 65.880 kasus COVID-19 baru yang dilaporkan di Thailand, dengan tiga kematian. Kelompok usia dengan jumlah infeksi tertinggi adalah usia 30-39 tahun (12.403 kasus), diikuti oleh usia 20-29 tahun (10.368 kasus) dan mereka yang berusia 60 tahun ke atas (9.590 kasus).

Somsak memperingatkan meskipun puncaknya telah berlalu, COVID-19 kemungkinan akan terus beredar sepanjang musim hujan.

"Puluhan ribu kasus baru setiap minggu mungkin membuat masyarakat khawatir, tetapi saya ingin meyakinkan semua orang bahwa Kementerian Kesehatan Masyarakat sepenuhnya siap," katanya.

Rumah sakit umum dilengkapi dengan obat-obatan, fasilitas, dan staf medis yang memadai untuk menangani lonjakan apa pun, tambahnya.

Orang-orang yang sering mengunjungi tempat ramai harus mengambil tindakan pencegahan, seperti mengenakan masker flu dan sering mencuci tangan, untuk menghindari penyebaran virus ke kerabat yang rentan di rumah.

Somsak juga mencatat tren peningkatan infeksi influenza. Anak-anak berusia lima hingga sembilan tahun kini menjadi kelompok terbesar yang terkena flu baru, sementara mereka yang berusia 60 tahun ke atas tetap menjadi kelompok yang paling berisiko meninggal karena penyakit tersebut.

Untuk mengurangi kematian akibat flu, kementerian telah meluncurkan kampanye vaksinasi influenza nasional yang menargetkan kelompok rentan. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk 6 juta dosis vaksin flu gratis tahun ini, naik dari 4,5 juta dosis pada tahun 2024.

 Baca artikelDetik News

Selengkapnya di Kemenkes Deteksi 7 Kasus COVID-19 di Indonesia

Rekor Lampaui 65 Ribu Kasus Sepekan, COVID di Thailand Disebut Sudah Capai Puncak

 

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait

Topik terkait

Tampilkan liputan lainnya