8 Tahun Terakhir Rekor Terpanas yang Pernah Tercatat
11 Januari 2023
Laporan terbaru pemantau iklim Uni Eropa mencatat adanya suhu ekstrem di Eropa, Timur Tengah, Cina, Asia Tengah, dan Afrika utara. Eropa secara keseluruhan juga mencatat rekor tahun terpanas kedua pada tahun lalu.
Iklan
Delapan tahun terakhir menjadi rekor terpanas yang pernah tercatat di Eropa dan dunia, kata layanan pemantauan iklim Uni Eropa dalam laporan tahunannya pada Selasa (10/01).
Layanan Perubahan Iklim Copernicus (C3S) mengatakan Desember 2022 adalah yang terhangat ketujuh di Eropa sejak pencatatan dimulai. Eropa secara keseluruhan juga mencatat tahun terpanas kedua tahun lalu.
Ahli klimatologi biasanya menggunakan periode referensi, untuk membuat 'normal iklim' yang mewakili apa yang dapat dianggap sebagai iklim tipikal untuk periode tersebut. Laporan baru ini menggunakan periode 1991-2020 sebagai referensi utama.
"Konsentrasi atmosfer terus meningkat tanpa ada tanda-tanda melambat," kata Vincent-Henri Peuch, kepala Layanan Pemantauan Atmosfer Copernicus.
Rekor Suhu Terpanas Dunia dalam Sejarah
Entah itu di Lapland, Kanada atau India, suhu musim panas tahun ini lebih panas dari biasa. Bahkan belahan bumi selatan pun merasakan hal ini. Selandia Baru mencatat musim dingin terhangat dalam 100 tahun terakhir.
Foto: BC Wildfire Service/AFP
Lytton, Kanada: Kebakaran dan panas yang ekstrem
Lytton di Kanada mencatat rekor suhu tertinggi pada 2 Juli, hampir 50 derajat Celcius. Beberapa hari kemudian, desa tersebut hangus dilanda kebakaran hutan. Para ahli memperingatkan kubah panas seperti ini akan makin sering terjadi di Amerika Utara, dipicu pemanasan global yang memperlambat "jet stream" di Troposfer. Kondisi panas ekstrem ini dapat berlangsung beberapa pekan.
Foto: BC Wildfire Service/AFP
Kevo, Finlandia: rekor suhu terpanas di Eropa Utara
Ini adalah bulan Juli terpanas di Lapland sejak 1914 dengan suhu tertinggi 33.6℃ di Finlandia Utara. Beberapa bagian Skandinavia juga mengalami kenaikan suhu sekitar 10-15℃ dari biasanya. Ahli meteorologi mengatakan, rekor panas di Eropa Utara ada kaitannya dengan kubah panas di atas Amerika Utara
Foto: Otto Ponto/Lehtikuva/AFP/Getty Images
New Delhi, India: Kematian terkait suhu panas dan musim hujan yang tidak menentu
India juga jauh lebih panas tahun ini. Di awal Juli, ibu kota New Delhi mencatat temperatur 43℃, suhu terpanas dalam 9 tahun terakhir. Awal musim hujan tahun ini juga terlambat sekitar sepekan. India setidaknya telah mendata 6.500 kematian yang berkaitan dengan panas ekstrem sejak 2010.
Siberia juga mengalami panas terik tahun ini, dengan temperatur melebihi 30℃ di bulan Mei, membuat daerah lingkaran Arktik ini lebih hangat dari sebagian daerah Eropa lainnya. Kekeringan dan suhu tinggi memicu kebakaran hutan hebat di daerah Rusia Utara. Dan ibun atau tanah beku abadi alias permafrost mulai mencair, melepaskan CO2 dan metana ke atmosfer
Foto: Thomas Opel
Selandia Baru: Winter yang hangat
Musim dingin di belahan bumi Selatan juga lebih hangat tahun ini. Hastings, Selandia Baru mencatat kenaikan suhu pada 22℃ bulan lalu. Itu adalah Juni terpanas dalam 110 tahun, lapor Badan Meteorologi Nasional (NIWA). Rata-rata kenaikan suhu sekitar 2℃. Musim dingin yang lebih hangat menjadi masalah untuk pertanian dan tentu saja tempat wisata ski.
Foto: kavram/Zoonar/picture alliance
Mexicali, Meksiko: Drama kekeringan
Meksiko mencatat bulan Juni paling panas dengan suhu hingga 51.4℃. Meksiko sedang mengalami kekeringan terburuknya dalam 30 tahun terakhir. Baja California sangat terpengaruh dan sungai Colorado di kawasan itu mulai kering kerontang. Volume air di waduk dekat Meksiko City juga menyusut drastis.
Foto: Fernando Llano/AP/dpa/picture alliance
Ghadames, Libya: Panas gurun di Afrika Utara
Semenanjung Arab dan Afrika Utara juga sangat panas tahun ini. Gurun Sahara mencatat temperatur 50℃ bulan lalu. Sedangkan di barat dari Libya, suhu naik 10 derajat dari suhu normal di bulan Juni, lapor Badan Meteorologi Nasional. Suhu di kota oasis Ghadames naik hingga 46℃ dan di ibu kota Tripoli nyaris mencapai 43℃. (mn/as)
Foto: DW/Valerie Stocker
7 foto1 | 7
Suhu ekstrem di seluruh dunia
"2022 adalah satu lagi tahun iklim ekstrem di seluruh Eropa dan global," kata Samantha Burgess, wakil kepala layanan perubahan iklim.
"Peristiwa ini menyoroti bahwa kita sudah mengalami konsekuensi yang menghancurkan dari pemanasan dunia kita," tambahnya.
Tahun 2022 adalah yang terpanas kelima secara global sejak pencatatan dimulai, dengan urutan awalnya 2016, 2020, 2019, dan 2017. Sementara, C3S mengatakan bahwa delapan tahun terakhir adalah delapan rekor terpanas.
Inggris, Prancis, Spanyol, dan Italia mencetak rekor suhu rata-rata baru untuk tahun 2022. Sementara Timur Tengah, Cina, Asia Tengah, dan Afrika utara juga mengalami tingkat panas yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Daerah kutub juga catat suhu hangat
Stasiun Vostok, salah satu stasiun penelitian paling terpencil di dunia yang di Antartika, mencatat suhu terpanas tahun lalu dalam 65 tahun sejarahnya pada minus 17,7 derajat Celcius.
Di sisi lain, Greenland mengalami suhu 8 derajat Celcius, lebih tinggi dari rata-rata, pada September 2022. Hal ini menyebabkan hilangnya es secara luas dan kenaikan permukaan laut global.
Konsentrasi gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan metana, yang masing-masing bertahan di atmosfer hingga 1.000 tahun dan satu dekade, juga terus meningkat ke tingkat rekor.
Pembakaran bahan bakar fosil untuk menghasilkan listrik atau untuk transportasi merupakan salah satu pendorong utama pemanasan global.
Uni Eropa berkomitmen untuk membatasi pemanasan bumi hingga 1,5 derajat Celcius dibandingkan dengan tingkat pra-industri sesuai Perjanjian Iklim Paris.