Tanggal 9 November mempunyai beberapa arti untuk rakyat Jerman, dan merupakan hari yang juga mengubah dunia.
Iklan
Kurang dari setahun kemudian, setelah Tembok Berlin runtuh, tanggal 31 Oktober 1990, jerman kembali bersatu setelah 41 tahun pemisahan Jerman Barat dan Jerman Timur. Dengan ini berakhir lah konflik antara Timur dan Barat. 9 November 1989 merupakan hari yang mengubah nasib Jerman dan Eropa.
Tetapi tanggal 9 November mempunyai beberapa arti untuk rakyat Jerman. Pada tahun 1918, Phillip Scheidemann dari partai Sosial Demokrat menyerukan pendirian Republik Jerman dari balkon Dewan Perwakilan Rakyat Jerman di Berlin. Hal ini mengakhiri monarki dibawah Kaisar Wilhelm ke-2.
Republik muda Jerman yang demokratis ini sejak awal sudah mengalami kesulitan. Kelompok sayap kanan dan kiri ingin menyingkirkan Republik ini secepat mungkin. Pada tanggal 9 November 1923, orang-orang dari Partai Nasional Sosialis menyerbu bangsal panglima angkatan perang di München. Pemimpinnya adalah Adolf Hitler, yang 10 tahun kemudian memegang kekuasaan di Jerman secara resmi dan menjerumuskan dunia kedalam becana terbesarnya. Yakni perang dunia ke-2.
Napak Tilas Tumbangnya NAZI Jerman
Hitler menyerah tanpa syarat 8 Mei 1945, menandai berakhirnya Perang Dunia II di Eropa. Beragam monumen didirikan mengenang pembebasan Jerman dari rezim NAZI oleh pasukan Sekutu dan Uni Sovyet.
Foto: picture-alliance/dpa/Hans Joachim Rech
Perang Campuh di Hutan Hürtgen
Pasukan AS bertempur sengit melawan angkatan perang Jerman di hutan Hürtgen dekat Aachen selama beberapa bulan, dari musim gugur 1944 hingga awal tahun 1945,. Ini merupakan pertempuran paling lama dan paling signifikan di kawasan Jerman. Hutan Hürtgen kini jadi bagian dari ‘‘Rute Kemerdekaan Eropa‘‘ yakni jejak peringatan gerak majunya Sekutu..
Foto: picture-alliance/dpa/Oliver Berg
Keajaiban di Remagen
Pasukan AS berhasil merebut jembatan di Remagen, di selatan Köln 7 Maret 1945. Dengan itu ribuan tentara AS dapat menyeberangi Sungai Rhein untuk pertama kalinya, yang populer disebut ‘‘Keajaiban di Remagen‘‘. Pemboman yang dilancarkan terus menerus oleh tentara Jerman, meruntuhkan jembatan 10 hari setelah direbut sekutu. Kini di puing jembatan berdiri museum perdamaian.
Foto: picture-alliance/dpa/Thomas Frey
Pemakaman Reichswald
AS biasanya mengirim pulang jenazah tentaranya yang tewas ke Amerika. Lain halnya dengan tentara Inggris yang gugur di medan perang, biasanya dimakamkan di Jerman. Terdapat 15 pemakaman dan yang terbesar adalah di Reichswald, dekat perbatasan Belanda. Di antara 7.654 tentara yang tewas, 4.000 di antaranya adalah pilot dan awak pesawat tempur yang banyak berasal dari Kanada.
Foto: Gemeinfrei/DennisPeeters
Monumen Seelow Heights
Tentara Merah Uni Soviet melancarkan gempuran pamungkas di bagian timur Jerman 16 April 1945. Petempuran Seelow Heights diawali dengan bombardemen dini hari untuk mendukung serbuan ke Berlin. Sekitar 900.000 tentara Soviet bertempur melawan 90.000 tentara Jerman. Pertempuran terbesar di Jerman saat Perang Dunia II yang menewaskan ribuan orang, dikenang dengan monumen di lokasi.
Foto: picture-alliance/dpa/Patrick Pleul
Peringatan Hari Elbe di Torgau
Pasukan Uni Soviet dan AS bertemu untuk pertama kalinya di Sungai Elbe di Torgau 25 April 1945. Peristiwa ini menutup celah front Timur dan Barat. Akhir perang sudah di depan mata, dan jabat tangan tentara dari kedua belah pihak di Torgaui jadi foto ikonik. Pertemuan tentara Sekutu dan Soviet di Sachsen ini setiap tahun diperingati sebagai hari Elbe.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Schmidt
Musium Jerman-Rusia di Berlin-Karlshorst
Angkatan bersenjata Jerman tandatangani pernyataan takluk tanpa syarat 8 Mei 1945 malam di mess perwira Berlin-Karlhorst. Kini naskah pernyataan takluk asli yang ditulis dalam bahasa Inggris, Jerman dan Rusia, jadi fitur utama di ruangan utama museum itu. Pameran permanen lainnya di museum berfokus pada perang pemusnahan Nazi Jerman terhadap Uni Soviet yang dimulai tahun 1941.
Foto: picture-alliance/ZB
Monumen Peringatan Perang di Treptow
Monumen di Treptow sangat besar dan impresif. Monumen beserta pemakaman tentara ini berada di atas area seluas 100.000 m2. Dibangun setelah Perang Dunia II untuk memperingati Tentara Merah Uni Soviet yang tewas dalam pertempuran di Berlin. Pintu masuk ke monumen dibangun menyerupai bendera Uni Soviet, dibuat dari batu granit berwarna merah.
Foto: picture-alliance/ZB/Matthias Tödt
Istana Cecilienhof di Potsdam
Setelah Nazi menyerah, ketiga kepala pemerintahan terpenting Sekutu bertemu di Istana Cecilienhof di Potsdam pada musim panas 1945. Joseph Stalin, Harry S. Truman dan Winston Churchill memimpin delegasi dalam Konferensi Potsdam, untuk membangun tatanan pasca Perang Dunia II di Eropa. Keputusan konferensi membagi Jerman menjadi empat zona pendudukan
Foto: picture-alliance/dpa/Ralf Hirschberger
Museum Sekutu
Berlin juga dibagi jadi 4 sektor. Distrik Zehlendorf jadi sektor Amerika. Bekas gedung bioskop ‘‘Outpost‘‘ milik militer AS kini jadi bagian dari Museum Sekutu yang mendokumentasikan sejarah politik dan komitmen militer Sekutu Barat di Berlin, detail pendudukan Berlin Barat di tahun 1945, pengiriman bantuan melalui udara ke Berlin Barat dan penarikan pasukan AS pada tahun 1994.
Foto: AlliiertenMuseum/Chodan
Istana Schönhausen di Berlin
Istana Barok Prusia ini adalah lokasi perjanjian ‘‘Two Plus Four‘‘ tahun 1990 antara Jerman dan sekutu yang menduduki Jerman pada akhir Perang Dunia: AS, Inggris, Prancis, dan Uni Soviet. Keempatnya sepakat mengakhiri hak okupasi Jerman, yang membuka jalan bagi penyatuan kembali Jerman Barat dan Timur. Beberapa plakat menyebutkan di sinilah Perang Dunia II sejatinya diakhiri.
Foto: picture-alliance/dpa/Hans Joachim Rech
10 foto1 | 10
Sebelum pecahnya perang dunia kedua ini, secara bertahap hak kaum Yahudi sudah dicabut, sampai akhirnya mereka dimusnahkan secara sistematis mulai tahun 1942. Pada tanggal 9 November 1938, di seluruh Jerman, sinagoge-sinagoge dibakar dan toko-toko orang Yahudi dijarah. Sekitar 100 orang Yahudi dibunuh dan sekitar 26.000 dimasukkan ke kamp-kamp konsentrasi. Kerusuhan ini secara sinis dinamakan “Reichskristallnacht”, yang artinya “Malam kristal kekaisaran”, karena banyaknya pecahan kaca dari toko-toko yang dihancurkan dan juga dari lampu-lampu kristal dari sinagoge-sinagoge yang dibakar.
Kejadian ini merupakan semacam gladi resik awal untuk holocaust. Robert Ley, ketua kelompok pekerja nasional sosialistis Jerman tidak menyembunyikan apa-apa tentang hal ini.“Orang Yahudi akan dan harus jatuh. Orang Yahudi akan dan harus dibasmi! Ini adalah kepercayaan suci kami!”
Tanggal 9 November 1938 merupakan tanggal yang paling menakutkan dalam rangkaian hari-hari yang mengubah nasib orang Jerman. Sesuatu yang sangat kontras dari tanggal 9 November 1989, hari runtuhnya Tembok Berlin, tidak dapat dibayangkan. “Gila” merupakan kata yang paling sering didengar pada malam ini, ketika perbatasan secara tak terduga dibuka untuk rakyat Jerman Timur. Memang beberapa bulan sebelumnya sudah ada protes melawan kelompok penguasa di Berlin Timur. Ribuan orang melarikan diri melalui Hungaria dan kedutaan Jerman di negara-negara Eropa Timur.
Tekanan untuk mempermudah ijin berpergian bagi rakyat Jerman Timur semakin membesar setiap harinya. Tetapi tidak ada yang memperkiran hal ini: Ketika aturannya diumumkan akan segera berlaku pada konfrensi pers internasional di Jerman Timur, tidak ada yang dapat menghentikannya lagi. Ribuan bergegas menuju perbatasan yang berada di tengah kota Berlin yang masih terbelah. Kegembiraan tanpa batas.
Setelah malam ini, semuanya berubah. Lubang pertama di tembok Berlin meruntuhkan seluruh sistem yang tidak sehat. Untuk keempat kalinya, sejarah ditulis pada tanggal 9 November. Kali ini sebuah keberuntungan.
Tembok Pembelah Bangsa
Dibangunnya Tembok Berlin menjadikan negara Jerman secara "resmi" dibagi dua. Tembok ini turut berperan dalam merenggut nyawa mereka yang mencari kebebasan.
Foto: picture-alliance/dpa
Pernyataan Ulbricht
"Tidak seorangpun berencana untuk membangun tembok!" Demikian diucapkan pimpinan Jerman Timur (DDR) Walter Ulbricht pada tanggal 15 Juni 1961 dalam sebuah konferensi pers di depan wartawan internasional. Dua bulan kemudian datang perintah darinya untuk menutup daerah perbatasan di Berlin.
Foto: picture-alliance / akg-images
Sebuah Kota Dibelah
Pagi hari tanggal 13 Agustus 1961, para petugas perbatasan dibantu oleh polisi dan kelompok para militer mulai membangun barikade di sepanjang perbatasan.
Foto: AP
Tembok Dibangun
Beberapa hari kemudian, para pekerja mulai membangun tembok. Tembok dari batu bata kini mulai mengganti kawat berduri yang membelah kota Berlin.
Foto: AP
Checkpoint Charlie
Di gerbang perbatasan AS "Checkpoint Charlie“ secara demonstratif tank AS mondar-mandir di depan tank-tank Soviet. Namun akhirnya kedua pihak menarik mundur tentaranya. Pasukan AS masih memiliki hak untuk menyeberang ke Berlin Timur.
Foto: picture-alliance/akg-images
Saksi Sejarah
Garis pembatas tampak paling menyolok di Jalan Bernauer. Tembok pemisah dibangun tepat di depan rumah-rumah di wilayah Berlin Timur. Sementara trotoar masuk ke wilayah Berlin Barat. Jalan ini merupakan tempat terjadinya peristiwa-peristiwa dramatis, usaha untuk menyeberang ke Barat. Di jalan inilah, jatuh korban Tembok Berlin pertama.
Foto: picture-alliance / akg-images
Peristiwa Dramatis
Satu hari sebelum ulang tahunnya ke 59, pada tanggal 22 Agustus 1961, Ida Siekmann melompat dari apartemennya di tingkat 3 di Jalan Bernauer No. 48. Ia berhasil melompati tembok pembatas, tapi jatuh terbanting ke trotoar dan tewas. Setelah kejadian ini, seluruh jendela rumah yang menghadap ke Berlin Barat juga ditembok.
Foto: picture-alliance / akg-images
Catatan Mengerikan
11 hari setelah dibangunnya Tembok Berlin, pada tanggal 24 Agustus 1961, seorang warga Berlin Timur ditembak mati ketika mencoba menyeberang ke Barat. Antara tahun 1961 sampai 1989, sedikitnya 136 warga yang berusaha menyelinap ke Barat tewas.
Foto: picture-alliance/dpa/dpaweb
Akhir Masa Kelam
Selama 28 tahun lamanya, Tembok Berlin menjadi simbol konflik antara Barat dan Timur dan simbol perpecahan Jerman. Dengan dibukanya perbatasan pada tanggal 9 November 1989, Tembok Berlin hanya menjadi bagian kelam dari sejarah Jerman.