98 Persen Warga Bougainville Pilih Opsi Kemerdekaan
11 Desember 2019
Kepulauan Bougainville di Pasifik Selatan akan jadi negara termuda dunia, jika parlemen Papua Nugini menerima hasil referendum, yang menjadi bagian kesepakatan perdamaian untuk mengakhiri konflik bertahun-tahun.
Iklan
Warga di Kepulauan Bougainville di Pasifik Selatan dengan mayoritas sangat besar memilih opsi kemerdekaan dari Papua Nugini, menurut hasil referendum yang dirilis hari Rabu (11/12).
Jika hasil ini diratifikasi oleh parlemen Papua Nugini, Bougainville akan menjadi negara terbaru dunia.
Ketua Komisi Referendum Bougainville Bertie Ahern mengumumkan, opsi kemerdekaan dipilih oleh 176.928 pemilih – sekitar 98 persen dari seluruh suara. Hanya 3.043 pemilih yang memilih opsi otonomi luar di bawah kedaulatan Papua Nugini.
Bagian dari kesepakatan damai
Pelaksanaan referendum ini sudah disepakati tahun 1998 sebagai bagian dari perjanjian damai yang mengakhiri perang yang berlangsung lebih sepuluh tahun 1988-1998 antara kelompok separatis Bougainville dan pasukan Papua Nugini. Sedikitnya 15.000 orang tewas dalam konflik ini..
Meskipun ada kekhawatiran bahwa kemerdekaan Bougainville dapat menjadi preseden bagi gerakan separatis lainnya di Papua Nugini yang beragam suku, referendum akhirnya dilaksanakan mulai 23 November sampai 7 Desember.
Parlemen Papua Nugini memang masih harus menerima hasil itu, namun skala kemenangan yang begitu besar bagi bagi gerakan pro-kemerdekaan akan sulit diabaikan oleh parlemen di Port Moresby.
Sengketa tentang pembagian kekayaan
Konflik antara gerakan separatis Bougainville dan pemerintah pusat di Port Moresby sebagian besar disebabkan oleh perselisihan tentang pembagian pendapatan dari tambang tembaga Panguna yang sekarang tertutup.
Tambang Panguna pernah menyumbang 40% dari seluruh pendapatan ekspor Papua Nugini. Tambang itu kini diperkirakan masih memiliki miliaran dolar tembaga dan emas.
Bougainville berjarak sekitar 1.000 kilometer di barat Port Moresby. Dari tahun 1880-an hingga Perang Dunia I, Bougainville adalah bagian dari daerah penjajahan Jerman. Setelah perang, Australia menduduki pulau itu. Pada tahun 1975 Bougainville diserahkan kepada Papua Nugini. Namun banyak warganya yang ingin membentuk negara merdeka dan melakukan perlawanan bersenjata.
10 Negara di Mana Paling Banyak Bahasa Hidup
Di banyak negara, bahasa yang hidup bukan hanya bahasa yang dinyatakan sebagai bahasa resmi negara. Di beberapa negara, jumlah bahasa yang hidup bisa ratusan. Indonesia termasuk daftar ini.
Foto: picture alliance/Photoshot
Brasil
Menurut Ethnologue, organisasi yang mempublikasikan riset tentang bahasa-bahasa di dunia, di Brasil hidup 229 bahasa.Artimya bahasa dipakai secara aktif dalam keseharian oleh warga penuturnya. Tetapi bahasa resmi negara adalah Portugis. Menurut data, Portugis juga bahaya yang paling banyak digunakan di Brasil.
Foto: picture-alliance/AA/D. Oliveira
Australia
Yang mengejutkan di Australia hidup 245 bahasa. Demikian data statistik Ethnologue tahun 2016, Di samping jumlah bahasa yang cukup banyak, tingkat buta aksara di Australia sangat rendah. 99% penduduknya bisa baca-tulis. Bahasa Inggris adalah bahasa resmi negara.
Foto: Getty Images/AFP/W. Teodoro
Kamerun
Di negara Afrika Tengah ini hidup 281 bahasa. Sementara jumlah penduduknya, menurut estimasi tahun 2013, sekitar 22.500.000 orang. Bahasa nasionalnya adalah bahasa Inggris dan Perancis.
Foto: picture-alliance/AP Photo/A. Harnik
Meksiko
Dari 289 bahasa yang tercatat di Meksiko, menurut Ethnologue, 285 masih hidup dan 4 tidak punya penutur lagi. Dari yang masih hidup, 281 berasal dari wilayah Meksiko sendiri, dan 4 dari luar. Bahasa-bahasa asli itu diakui sebagai bahasa resmi di kawasan, di mana bahasa aktif digunakan. Bahasa Spanyol sebenarnya bukan bahasa resmi di tingkat federal, tetapi paling banyak digunakan.
Foto: Gianni Ferrari/Cover/Getty Images
Cina
Ada 300 bahasa hidup di Cina. Menurut Ethnologue, Mandarin, yang merupakan salah satu dialek bahasa Cina, jadi bahasa resminya. Sekitar 70% dari lebih dari 1,3 milyar penduduk Cina menggunakan bahasa ini.
Foto: picture alliance/dpa/L. Xianbiao
Amerika Serikat
Tercatat 422 bahasa hidup di Amerika Serikat. Menurut hasil riset Ethnologue, 211 bahasa yang digunakan di negara ini adalah bahasa yang dibawa imigran. Bahasa resmi adalah Inggris.
Foto: Getty Images
India
Ada 454 bahasa hidup digunakan di India, yang memiliki lebih dari 1,3 milyar penduduk. Bahasa nasional yang berlaku di seluruh negara adalah Hindi. Sementara bahasa Inggris digunakan luas adalam administrasi pemerintahan.
Foto: picture-alliance/dpa/Jagadeesh
Nigeria
Di Nigeria hidup 520 bahasa, ini menurut data Ethnologue. Bahasa resmi negara adalah bahasa Inggris. Selain itu, Yoruba, Hausa, Igbo juga digunakan di parlemen. Setiap bahasa itu punya penutur sekitar 20 juta. Populasi di Nigeria berjumlah lebih dari 186 juta.
Foto: P. U. Ekpei/AFP/Getty Images
Indonesia
Di Nusantara ada 707 bahasa hidup. Demikian menurut data hasil riset Ethnologue, Sekitar 98 bahasa di antaranya, yang hanya digunakan di wilayah tertentu sudah dikategorikan terancam punah.
Foto: picture alliance/dpa/epa/A. Weda
Papua Nugini
Inilah negara dengan jumlah bahasa hidup paling banyak di dunia. Menurut riset Ethnologue ada 839 bahasa hidup di negara ini. Jumlah bahasa hidup di bagian timur pulau Papua ini dua kali lebih banyak dari jumlah bahasa yang digunakan di seluruh Eropa. Penulis: ml/as (Sumber: Ethnologue, Wikipedia)