STRASSBURG: Presiden Palestina Mahmud Abbas mengingatkan akan ancaman maraknya kerusuhan bila negara donor tidak segera menyalurkan bantuan yang dijanjikan bagi warga Palestina. Pembekuan dana bantuan dapat menyebabkan kawasan Palestina dilanda kekacauan. Demikian kata Abbas di depan Parlemen Eropa di Strassburg. Minggu lalu, kuartet Timur Tengah, yang terdiri dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia dan PBB, sepakat untuk melanjutkan pemberian bantuan kepada Palestina dengan syarat, dana tersebut tidak jatuh ke tangan pemerintahan Hamas. Komisaris Luar Negeri Uni Eropa Benita Ferrero Waldner mengatakan, ia berharap bantuan dapat dilanjutkan mulai Juni, setelah sejumlah masalah teknis dituntaskan.