RAMALLAH: Presiden Mahmud Abbas mengumumkan pelaksanaan pemilu, demi mengatasi krisis di wilayah otonomi Palestina. Dalam pidato di depan forum pengambil keputusan dari Organisasi Pembebasan Palestina PLO, Abbas mengatakan akan dilakukan pemilu legislatif dan pemilihan presiden. Ia tidak menyebutkan rincian waktunya. Dewan Pusat PLO diperkirakan akan memberi tanggapan hari Kamis ini. Rencana pemilu tersebut mendapat penolakan dari Hamas. Gerakan radikal Islam Palestina itu mengatakan, PLO tidak berhak untuk menentukan nasib wilayah otonomi. Bulan lalu Abbas membubarkan pemerintah kesatuan yang dipimpin Hamas di bawah PM Ismail Haniyeh, setelah Hamas mengambil alih kontrol di Gaza, dnegan kekerasan. Abbas kemudian membentuk kabinet baru dengan para pendukung dari partainya, Fatah.