Abdul Aziz Wahabzada, Salah Satu Pahlawan Christchurch
18 Maret 2019
Banyak kisah-kisah kepahlawanan di Christchurch. Mereka yang berusaha menyelamatkan orang lain saat serangan teror di masjid. Salah satunya, Abdul Aziz Wahabzada asal Afghanistan.
Iklan
Setelah tragedi serangan teror di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, media menurunkan banyak kisah-kisah heroik. Mereka adalah orang-orang yang berusaha menyelamatkan nyawa orang lain, ketika warga Australia Brenton Tarrant menembak secara membabi-buta ke arah orang-orang yang sedang melaksanakan shalat. 50 orang tewas dalam penembakan di masjid Al Noor dan masjid Linwood itu.
Abdul Aziz Wahabzada yang kelahiran Afghanistan pindah ke Selandia Baru dua setengah tahun lalu, sebelumnya dia sudah tinggal di Australia selama 27 tahun. Di Selandia Baru dia menjalankan usaha toko perabotan dan barang-barang rumah tangga.
Pria 48 tahun itu mengatakan kepada DW, pada aksi penembakan 15 Maret itu dia bertindak tanpa pikir panjang. "Kami baru saja memulai shalat Jumat. Kemudian terdengar suara tembakan. Kami pikir ada orang yang sedang bermain dengan petasan dan terus melakukan shalat. Tetapi seorang yang ada di baris pertama lalu berteriak saudara-saudari Muslim kami ditembak mati di luar."
Menghadapi pelaku serangan teror
Ketika itu, Abdul Aziz Wahabzada berada di dekat pintu masuk. Dia segera lari keluar sambil membawa benda yang ada di dekatnya yang dia pikir bisa dijadikan senjata: mesin kecil pembaca kartu kredit.
Saat itu, Brenton Tarrant sedang tidak bersenjata. Setelah melakukan penembakan di Masjid Al Noor, dia juga menembaki orang-orang di luar masjid Linwood sampai senjatanya kehabisan peluru, dan kembali ke mobilnya untuk mengambil senjata lain. "Senapan yang dia gunakan sebelumnya ditembakkan tiga atau atau empat putaran. Dia sudah membunuh tiga orang dengan itu, lalu dia membuangnya. Di mobilnya ada lebih banyak senjata otomatis. Dia ingin ambil senjata lain untuk melanjutkan serangannya."
Sekalipun pelaku memakai seragam militer, Abdul Aziz Wahabzada segera menyadari itu adalah serangan teror. Dia melemparkan mesin pembaca kartu kredit ke arah penyerang. Brenton Tarrant berhasil menghindar lalu mengeluarkan senapan serbu otomatis dan mulai menembaki Wahabzada. Untungnya dia bisa bersembunyi di balik mobil yang diparkir. Dia sempat mengambil senapan yang dibuang penyerang dan menarik pelatuknya, tapi tidak ada amunisi lagi di senjata itu.
Mosque shooting toll rises to 50
02:23
Penyerang lalu memasuki masjid dan mulai melepaskan tembakan lagi. Abdul Aziz mengikutinya, tetapi penembak ternyata berlari lagi keluar masjid lagi untuk menambil senjata lain dan amunisi. Dia sempat menembak ke arah Abdul Aziz sebelum membuang senjatanya dan masuk ke mobil.
Abdul Aziz melemparkan senapan kosong yang masih dipegangnya ke mobil penyerang. Kaca depan mobilnya hancur. Abdul Aziz mengatakan, dia berpikir si penyerang mengira seseorang menembaki mobilnya, karena itu penyerang lalu lari dengan mobil.
Tak lama kemudian, polisi menyergap mobil Brenton Tarrant dengan menghimpit dan menabraknya ke trotoar, lalu menangkap pria Australia berusia 28 tahun itu.
UU kepemilikan senjata diperketat
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern hari Senin (18/3) mengumumkan, kabinetnya telah setuju untuk memperketat undang-undang kepemilikan senjata. Pelaku serangan teror ke dua masjid diketahui mememiliki beberapa senjata, termasuk senjata semi-otomatis yang sering digunakan militer.
Berbicara pada konferensi pers, Jacinda Ardern mengatakan serangan itu "telah mengungkap sejumlah kelemahan dalam undang-undang senjata Selandia Baru."
Dia mengatakan kabinetnya menyetujui reformasi undang-undang kepemilikan senjata sebagai konsekuensi atas tragedi penembakan di masjid. Nasim Saber/Naser Ahmadi/hp (dw, rtr)
Indonesia Didaulat Sebagai Negara Paling 'Santai' di Muka Bumi
Lastminute.com meriset negara-negara tersantai di dunia yang bisa membuat para warganet rileks dan siap menghadapi tantangan tahun ini. Indikatornya: hak cuti, lingkungan, kultur, polusi cahaya dan suara, serta HAM.
Foto: Reuters/P. Kumar
10. Mauritius
Kerap jadi tujuan bulan madu. Nyatanya Maurisian tahu betul bagaimana mengalihkan stres. Walau nampak seperti pulau kecil di Samudra Hindia, pemandangan lanskapnya tak tertandingi. Rata-rata suhu udara di tempat ini adalah 22 derajat. Polusi suara dan cahaya begitu rendah, membuat kedamaian tidak pernah menjauh negara ini.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Schickert
9. India
Yoga dan meditasi adalah teknik terpopuler untuk mencapai keseimbangan fisik dan emosional, sehingga tak mengherankan jika India masuk ke dalam 10 besar negara tersantai. Suhu rata-rata mencapai 23.6 derajat Celsius sepanjang tahun, mentari, dan meditasi adalah obat yang mujarab penenang batin.
Foto: Reuters/P. Kumar
8. Yunani
Selain dikenal dengan sejarah kuno dengan pulau-pulau indahnya, Yunani juga memiliki wilayah pesisir pantai terpanjang di Eropa, sekitar 20.000 kilometer. Cahaya mentari, makanan laut segar, serta minuman dingin membuat Yunani bak negeri impian.
Foto: Imago/Greece Invision
7. Filipina
Dikenal dengan pantai pantainya yang indah, Filipina pun memadukan nuansa kultur dengan kekayaan alam yang dimilikinya. Tak hanya kultur dan pantai, Filipina pun memiliki 57.000 km wilayah pesisir pantai, aneka hewan liar dan cagar alam.
Foto: picture-alliance/blickwinkel/McPHOTO
6. Siprus
Legenda setempat tentang Dewi Cinta, Aphrodite yang dilahirkan di pesisir Siprus, membuat Siprus menjadi kepulauan yang megah. 34 hari libur tahunan hingga suhu rata-rata 18 dejarat dapat membuat para Cypriots bersantai menikmati keindahan pantai mereka
Foto: Fotolia/zest_marina
5. Sri Lanka
Surga tropis ini pun menduduki posisi kelima dengan rata-rata suhu mencapai 27 derajat. Memiliki hutan hujan tropis yang subur serta cuti tahunan yang mencapai 40 hari, cukup meregangkan otot-otot setelah stres bekerja sepanjang tahun.
Foto: picture-alliance/robertharding/R. Francis
4. Selandia Baru
Tak ada yang meragukan pemandangan indah di negara ini, tak heran film Lord of the Ring mengambil gambar di sini dan menjadikannya ‘middle earth‘. Penduduk Selandia Baru atau ‘'Kiwis'' rata-rata mendapat 31 hari cuti tahunan. Terdapat 253 lahan hijau di negara ini serta 24.000 kilometer wilayah pesisir pantai.
Foto: Imago/Nature Picture Library
3. Islandia
Meski temperaturnya yang sangat rendah hingga 1.7 derajat, negara ini tetap menduduki ranking ke-3 negara tersantai di dunia. Ini karena: negara ini adalah tempat terbaik untuk menikmati keindahan Aurora Burealis. Selain itu para pekerja di negara ini rata-rata mendapat cuti tahunan sepanjang 36 hari.
Foto: Getty Images/AFP/H. Kolbeins
2. Australia
Di negara ini, rata-rata para pekerja memiliki 30 hari cuti tahunan. Selain itu negeri kangguru ini pun memiliki ratusan area hijau serta 40.000 kilometer wilayah pesisir pantai. Tak heran negara ini pun menjadi tujuan favorit para pengembara.
Foto: Imago/ZUMA Press/A. Drapkin
1. Indonesia
Dengan total 88.000 kilometer pesisir pantai membuat negeri kepulauan ini menduduki peringkat pertama. Banyaknya resor spa, ratusan area konservasi yang dimilikinya serta suhu udara yang mencapai 25 derajat Celsius sepanjang tahun dianggap begitu sempurna untuk menikmati deburan ombak pantai. Yuk, santai dulu…. slc/ap (lastminute.com, daily mail)