Ada yang berbeda dari pelaksanaan upacara 17 Agustus di Berlin, Jerman. Kali ini, upacara peringatan detik-detik Proklamasi berlangsung di depan gedung baru Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin. Pelaksaan upacara HUT ke-79 RI di tempat baru ini dianggap sebagai tonggak baru perjalanan keberadaan KBRI selama di Jerman.

"Kita (KBRI) selama ini di gedung sewa yang terus terang tidak lagi sesuai dengan kebutuhan kita, dan dulu ibu kota di Bonn, jadi kita tidak membayangkan memiliki properti di Berlin," kata Duta Besar Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegroseno.

"Ini menjadi suatu hari yang sangat historis karena tahun ini kita menyelesaikan pembangunan gedung yang sudah lama kita inginkan, dan kita harapkan dengan upacara di sini, itu semacam marker," ujarnya.

Gedung KBRI di jantung kota Berlin

Lokasi KBRI baru ini berada di jantung kota Berlin yakni di kawasan Tiergarten. Tak hanya berdekatan dengan beberapa gedung kedutaan besar lainnya, seperti Jepang, Turki dan India, namun juga dekat dengan pusat pemerintahan Jerman, Istana Presiden, dan monumen saksi sejarah Jerman, Brandenburger Tor (Gerbang Brandenburg).

Berada di tengah lokasi penting di Jerman, wajah yang ditampilkan lewat desain gedung KBRI ini ingin mencoba merepresentasikan Indonesia secara utuh, dan tidak hanya budaya tertentu.

"Kalau kita ambil misalnya yang paling terkenal di Eropa, Bali, itu bagian dari Indonesia, tapi bukan Indonesia. Jadi kita memikirkan suatu model desain yang mewakili kita semua," kata Arif Havas Oegroseno.

"Jadi, lengkungan-lengkungan fasad desain ini menunjukkan interpretasi dari tanah air, dari bentuk gelombang, dari bentuk layar, dari puncak-pucak gunung, dan juga bentuk dari rumah tradisional Indonesia. Ini representasi dari tanah air. Ini representasi dari budaya kita."

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Rasa bangga bisa ikuti upacara di luar negeri

Salah satu yang ikut serta saat upacara di gedung baru adalah Ikong Bier. Perempuan yang sudah 30 tahun tinggal di Jerman ini, menempuh perjalanan dengan kereta dari Saarland sekitar delapan jam hanya agar bisa menjadi bagian dari peringatan 17-an di Berlin.

"Sangat bagus. Bangga. Saat upacara saya sampai merinding ya, ingat zaman waktu kita sekolah selalu upacara bendera. Dan upacara di sini bagus sekali. Tempatnya juga bagus, dan kita (merasakan) kerukunan dari masyarakat Indonesia," kata perempuan yang berasal dari Jakarta ini. 

Selain menjadi wadah tempat warga Indonesia berkumpul, dan memperingati perayaan-perayaan kenegaraan, di gedung KBRI yang baru ini nantinya juga akan disediakan galeri budaya yang memperlihatkan karya seni dari Indonesia, Menurut rilis KBRI Berlin.

Serah terima gedung baru KBRI Berlin dari kontraktor ke pihak KBRI Berlin dilakukan pada akhir Juni 2024. Sementara peletakan batu pertama pembangunan gedung ini dilakukan pada 2021.

Sebelum serah terima, diadakan proses walkthrough untuk memastikan bahwa kondisi gedung dan utilitas yang terpasang dalam keadaan baik, dapat berfungsi secara optimal, serta sesuai antara aspek perencanaan dan pelaksanaan pembangunan gedung baru KBRI Berlin.

Serah terima resmi dilanjutkan dengan penyerahan kunci utama gedung oleh kontraktor pelaksana kepada Duta Besar RI untuk Berlin. 

Kegiatan serah terima ini menandai babak baru dalam operasional KBRI Berlin dengan fasilitas gedung baru yang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan serta mendukung berbagai kegiatan diplomasi Indonesia di Jerman, demikian tulis KBRI Berlin. (ae/hp)

Tonggie Siregar dan Refity Suparman melaporkan dari Berlin, Jerman