Meski Jerman telah berhasil memperlambat penyebaran virus corona, para pejabat pemerintahan diperkirakan akan tetap memberlakukan lockdown. Demikian menurut draf dokumen yang diperoleh DW.
Iklan
Pejabat pemerintahan Jerman tengah mempertimbangkan untuk mencabut sejumlah pembatasan dalam beberapa minggu ke depan, namun aturan lockdown tampaknya akan tetap diberlakukan hingga saat ini, demikian menurut sebuah draf yang ditinjau oleh DW pada Selasa (9/2).
"Mempertimbangkan (kemungkinan) mutasi virus, langkah-langkah mencabut pembatasan harus dilakukan dengan hati-hati dan bertahap, guna menghindari risiko penanggulangan infeksi," kata pejabat tinggi Jerman, menurut draf pernyataan yang diperoleh DW.
Dokumen itu juga mengungkap bahwa pihak berwenang melihat keputusan membuka kembali pusat penitipan anak dan sekolah sebagai skala prioritas. Pemerintah Jerman tetap "optimis bahwa semua warga akan menjalani vaksinasi, paling lambat akhir musim panas."
Negara dengan Kuota Vaksinasi Corona Tertinggi di Dunia
Sejumlah negara ngebut melakukan vaksinasi corona untuk meredam pandemi Covid-19 secara efektif. Yang mengejutkan, sejumlah negara kecil mencapai kuota vaksinasi per kapita tertinggi di dunia.
Foto: picture-alliance/dpa/Geisler-Fotopress
Israel Terdepan
Israel berada di peringkat paling atas sebagai negara dengan kuota vaksinasi corona per kapita tertinggi sedunia. 96% dari seluruh populasi yang jumlahnya 8,6 juta orang minimal sudah mendapat dosis pertama vaksin (posisi 08/03/21). Sukses negara Yahudi itu untuk mengerem pandemi Covid-19 mendapat acungan jempol. Kini kehidupan publik berangsur normal, tapi prokes tetap dijalankan.
Foto: Ronen Zvulun/REUTERS
Uni Emirat Arab di Posisi Dua
Uni Emirat Arab (UEA) menyusul di posisi kedua dengan kuota vaksinasi per kapita mencapai 62 per 100 penduduk. Sekitar 6,8 juta dari lebih 9 juta penduduk UEA sudah mendapat vaksin corona dosis pertama. UAE menggunakan vaksin Sinovac buatan Cina untuk program vaksinasi massal gratis. Saat ini Dubai mulai "roll out" vaksinasi dengan vaksin buatan BioNTech-Pfizer.
Foto: Getty Images/AFP/K. Sahib
Inggris
Inggris mencatatkan kuota vaksinasi corona per kapita pada kisaran 31 per 100 orang. Dengan jumlah populasi hampir 86 juta orang, berarti lebih dari 28 juta warga Inggris sudah mendapat vaksin corona. Aktual ada tiga jenis vaksin yang digunakan, yakni buatan BioNTech-Pfizer, Moderna dan AstraZeneca.
Foto: Victoria Jones/AFP/Getty Images
Amerika Serikat
Amerika Serikat juga ngebut memerangi pandemi Covid-19, setelah terganjal beberapa bulan oleh politik Trump. Aktual kuota vaksinasi per kapita mencapai 23,5 per 100 orang. Artinya hingga saat ini sudah lebih dari 76 juta dari total 331 juta populasi AS mendapat minimal satu dosis vaksin buatan BioNTech-Pfizer atau Moderna. Presiden terpilih Joe Biden mendapat vaksinasi sebagai aksi simbolis.
Foto: Tom Brenner/REUTERS
Serbia
Serbia, salah satu negara bekas Yugoslavia dengan populasi 7 juta orang juga ngebut dengan program vaksinasi massal. Kuotanya mencapai 22 per 100 orang (posisi 4/3/21) Menteri kesehatan Serbia, Zlatibor Loncar secara simbolis mendapat vaksinasi anti Covid-19 buatan Sinopharm, Cina di Beograd akhir Januari silam.
Foto: Nikola Andjic/Tanjug/ Xinhua News Agency/picture alliance
Chile
Negara kecil di Amerika Selatan, Chile juga melakukan vaksinasi massal dengan cepat. Negara dengan populasi sekitar 19 juta orang itu sudah mencapai kuota 19,2 per 100 penduduk. Presiden Sebastian Pinera mendaat suntikan vaksin perdana secara simbolis pertengahan Februari lalu di kota Futrono. Vaksin yang digunakan adalah Sinovac buatan Cina.
Bahrain menjadi negara di kawasan Teluk berikutnya yang mencatatkan kuota tinggi vaksinasi corona dengan 17,8 per 100 orang. Registrasi vaksinasi di negara kecil berpenduduk sekitar 1,6 juta orang itu dilakukan menggunakan aplikasi mobile. Vaksinasi menggunakan dua jenis vaksin dalam program ini, yakni vaksin buatan Sinopharm dan buatan BioNTech-Pfizer.
Foto: Imago/Sven Simon
Denmark
Denmark negara kecil di Eropa dengan populasi 5,8 juta mencatatkan kuota vaksinasi corona per kapita 11 per 100 warga. Jika dilihat angka mutlaknya relatif kecil, hanya sekitar 600 ribu warga yang mendapat vaksinasi. Tapi dilihat dari kuota per total populasi angka itu cukup tinggi.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendapat vaksin Sinovac buatan Cina saat memulai kampanye vaksinasi massal di Ankara pertengahan Januari silam. Saat ini kuota vaksinasi di Turki mencapai sekitar 11 dari 100 warga di negara dengan populasi 82 juta orang itu.
Foto: Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/REUTERS
Jerman
Jerman belakangan catat pertambahan kasus covid-19, menjadi lebih dari 2,5 juta orang dan lebih dari 72.000 korban meninggal. Walau vaksin BioNTech berasal dari Jerman, namun pembagiannya tergantung Uni Eopa. Jerman baru mencatat 7,9% vaksinasi corona bagi 83 juta penduduknya. Strategi vaksinasi dikritik sebagai amat lamban dan kurang efektif. Penulis Agus Setiawan (as/pkp)
Foto: Markus Schreiber/AP Photo/picture alliance
10 foto1 | 10
Kasus infeksi baru berkurang
Dokumen itu memuji strategi pengendalian COVID-19 Jerman dan menunjukkan penurunan kasus infeksi baru di seluruh negeri sejak Oktober tahun lalu. Para pejabat diperkirakan akan terus mendesak warga untuk mengurangi kontak pribadi dengan orang lain ketika varian COVID-19 baru menyebar ke seluruh negeri.
Kepala Robert Koch Institute, Lothar Wieler, mengatakan pada awal bulan ini bahwa setidaknya ada tiga varian baru yang telah ditemukan di Jerman. Wieler menyebut mutasi tertentu telah membuat virus menjadi "lebih berbahaya" karena data dari Inggris, Belanda, dan Denmark mengungkapkan bahwa varian itu mampu menyebar lebih mudah atau bahkan berpotensi mengurangi kemanjuran vaksin.
Perangkat tes mandiri
Pejabat tinggi Jerman juga diperkirakan akan memperkenalkan perangkat tes virus corona yang dapat dilakukan secara mandiri oleh para warga.
Segera setelah produsen perangkat tes mandiri itu mengajukan permohonan otorisasi dari pemerintah Jerman, regulator federal akan memeriksa keakuratan kit tersebut.
Centogene, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di kota Rostock, Jerman utara, saat ini menawarkan kit pengujian mandiri yang dijual secara online.