Setelah Idrus Marham mengundurkan diri, kini Presiden Joko Widodo memilih Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai penggantinya. Agus adalah putra bekas Menteri Pertambangan dan Energi, Ginandjar Kartasasmita.
Iklan
Presiden Jokowi sudah menyepakati nama pengganti Menteri Sosial Idrus Marham. Penggantinya adalah Agus Gumiwang Kartasasmita.
"Ya confirmed, barusan saya telepon ketum," kata politikus Golkar Bambang Soesatyo, yang juga Ketua DPR, saat dimintai konfirmasi, Jumat (24/8/2018).
Agus Gumiwang adalah salah satu ketua korbid di Golkar. Putra Ginandjar Kartasasmita ini pernah dipecat Golkar karena mendukung Jokowi di Pilpres 2014, sedangkan partainya saat itu mengusung Prabowo.
"Menurut saya, cocok dan pilihan yang tepat," ujar Bamsoet soal sosok Agus. "Selain memiliki jam terbang yang cukup, AGK cakap dan energik serta termasuk sosok anak muda milenial."
Fokus pada Lombok
Bamsoet yakin Agus bisa langsung bekerja cepat. Dia juga yakin AGK akan langsung bergerak membantu korban gempa Lombok.
"Saya yakin AGK seperti Idrus Marham mampu memimpin Kemensos dan langsung bergerak membantu para korban gempa Lombok," ujar politisi Golkar tersebut..
Idrus Marham mundur dari posisi Mensos karena ingin fokus menghadapi kasusnya di KPK. Idrus beberapa kali dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan suap PLTU Riau-1 dengan tersangka Eni Maulani Saragih.
Idrus sudah mengajukan pengunduran diri hari. Pelantikan Mensos baru dikabarkan digelar sore ini.
Presiden Jokowi mengangkat 34 orang menteri dalam kabinet baru yang dinamakan kabinet kerja. Ada 8 orang menteri perempuan.
Foto: Reuters/Beawiharta
Inilah Kabinet Kerja 2014-2019
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla berfoto dengan 34 menteri di Istana Negara usai acara pelantikan, 27 Oktober 2014. Kabinet ini dinamakan Kabinet Kerja.
Foto: Reuters/Beawiharta
Pelantikan di Istana Negara
Upacara pelantikan kabinet di Istana Negara. Dalam gambar terlihat Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (kiri), Menko Politik, Hukum dan Keamanan, Tedjo Edy Purdjianto (tengah) dan Menko Perekonomian Sofyan Djalil (kanan depan).
Foto: Reuters/Beawiharta
Pengumuman Susunan Kabinet
Presiden Jokowi mengumumkan susunan kabinet hari Minggu, 26 Oktober 2014, di halaman Istana Negara.
Foto: Reuters/Darren Whiteside
Foto Bersama dengan Kemeja Putih
Presiden Jokowi menyalami para menteri setelah nama-nama mereka diumumkan. Presiden dan anggota kabinet yang baru mengenakan kemeja warna putih saat pengumuman.
Foto: Reuters/Darren Whiteside
Presiden Baru
Joko Widodo menjadi Presiden Indonesia ke-7 dengan periode masa tugas 2014-2019. Tugasnya sebagai orang nomor satu di Indonesia dalam lima tahun ke depan sangat berat. Sejumlah persoalan besar menghadang, di antaranya masalah ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 18 bulan terakhir melambat akibat lemahnya kinerja ekspor.
Foto: Reuters//Darren Whiteside
Dukungan Parlemen Tidak Cukup
Anggota parlemen RI menyanyikan lagu Indonesia Raya saat upacara pengambilan sumpah Joko Widodo sebagai Presiden. Jokowi di usung oleh PDI-P, yang memenangkan pemilu parlemen 2014 dengan total raihan suara 18,95 persen. Setelah berkoalisi, kubu pendukung Jokowi hanya mampu menguasai sekitar 40 persen kursi parlemen. Ini menjadi tantangan besar bagi Jokowi yang ingin menjalankan agenda reformasi.
Foto: picture-alliance/AP/Dita Alangkara
Sudah Teruji
Sebelum maju sebagai Presiden RI, Jokowi adalah Walikota Solo untuk dua periode berturut-turut. Dia mengembangkan Solo yang sebelumnya buruk penataannya hingga mengalami perubahan. Di bawah kepemimpinannya, bis Batik Solo Trans diperkenalkan, kawasan Jalan Slamet Riyadi dan Ngarsopuro diremajakan, hingga merelokasi pedagang kaki lima untuk "memanusiakan manusia".