1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

300408 Iran Indien

30 April 2008

Dalam jumpa pers Ahmadinejad menyampaikan kecamannya terhadap Amerika Serikat yang memanfaatkan Badan Energi Atom Internasional untuk merintangi Iran dan negara lain mempergunakan haknya membangun instalasi tenaga atom.

Presiden Iran AhmadinejadFoto: AP

Selain itu, Presiden Ahmadinejad meragukan pernyataan Amerika Serikat mengenai serangan teror tanggal 11 September 2001serta menuntut Amerika Serikat menarik pasukannya dari Irak dan Afganistan. Ia juga mengecam Israel.

Sementara itu tema utama pembicaraan Presiden Mahmud Ahmadinejad dengan pemerintah India menyangkut rencana pembangunan pipa gas dari Iran ke India, dengan melewati Pakistan.

Ahmadinejad mengatakan: "Dalam waktu 45 hari mendatang akan diajukan rancangannya."

Proyek pipa gas itu, yang direncanakan rampung tahun 2012, akan menelan biaya sebesar 7,5 miliar Dollar. Proyek tersebut, menjelang kunjungan Presiden Ahmadinejad di New Delhi, menimbulkan kejengkelan Amerika Serikat. Menurut Amerika Serikat, pembangunan pipa gas itu melanggar sanksi yang dijatuhkan terhadap Iran. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyampaikan harapan agar pemerintah India mendesak Iran untuk menghentikan program pengayaan uranium. Harapan ini mendapat reaksi keras di New Delhi. Anand Sharma, Sekretaris Negara pada Kementerian Luar Negeri India, mengatakan.

"India adalah negara berdaulat, dengan politik luar negerinya yang bebas. Kami punya pandangan sendiri mengenai masalah dan perkembangan, yang kami anggap penting dan tepat."

Pengadaan energi ditengah pertumbuhan ekonomi yang pesat , merupakan tantangan besar bagi pemerintah India. Sampai tahun 2030 pengadaannya dilipatgandakan. Tapi gas bumi sangat pas-pasan. Untuk menutupi meningkatnya keperluan energi, sebagian besar dipergunakan cadangan batu bara, serta mengimpor 75 persen kebutuhan bahan bakar. Sementara persyaratan untuk merafikasi perjanjian energi atom dengan Amerika Serikat menghadapi jalan buntu, dengan alasan politik dalam negeri.

Perjanjian pembangunan pipa gas dari Iran, tidak hanya akan memenuhi kebutuhan India dibidang energi, melainkan juga akan meningkatkan hubungannya dengan pemerintah di Teheran. Tahun 2006 lalu, India menyetujui sanksi terhedap Iran, sehubungan dengan program atomnya. (ar)