Status 2.000 Hektare Lebih Tanah untuk IKN Belum Clear
Detik News
24 April 2024
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan isi pembahasan rapat internal terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore ini.
Iklan
Salah satunya terkait 2.000 hektare lebih lahan yang statusnya belum jelas. "Tentu kita menyoroti ada bidang-bidang tanah, utamanya 2.086 hektare, yang saat ini belum bisa dikatakan clear untuk bisa digunakan untuk pembangunan IKN," kata AHY kepada wartawan di KompleksIstana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Dia menuturkan status tanah tersebut belum jelas karena masih ada masyarakat setempat yang menghuni. Oleh sebab itu dirinya melaporkan situasi ini kepada Presiden Jokowi.
"Jadi ada beberapa lokasi yang memang masih ada masyarakatnya. Di sinilah tadi kami melaporkan kepada Bapak Presiden nanti bisa dijelaskan lebih rinci oleh Kepala Otoritas IKN," ucap AHY.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
AHY mengatakan sejumlah bidang tanah itu perlu segera dituntaskan. Salah satunya, dengan mekanisme penggantian kepada masyarakat.
"Ada beberapa bidang lahan tadi yang memang perlu segera dituntaskan. Ada mekanisme atau skema yang harus kita jalankan yaitu dampak sosial kemasyarakatan, penggantian kepada masyarakat yang telah menghuni atau telah berada di lokasi-lokasi tersebut," ujarnya.
7 Ibu Kota Baru yang Dibangun dari Awal
Kelak DKI Jakarta tidak akan menjadi ibu kota Indonesia. Pemindahan ibu kota ini juga telah dialami berbagai kota di dunia. Kota mana sajakah yang dibangun dan ditunjuk menjadi ibu kota baru?
Foto: picture-alliance/Photononstop/C. Montes
Abuja
Dibangun dan dikembangkan pada tahun 80an, Abuja menggantikan Lagos sebagai ibu kota Nigeria pada tahun 1991. Letaknya yang lebih sentral dan akses yang mudah merupakan alasan utama pemindahan ibu kota tersebut. Sejak pengembanganya Abuja menjadi salah satu kota di dunia yang mengalami pertumbuhan paling pesat.
Foto: Imago Images/photothek.net/T. Imox
Nursultan (Astana)
Nursultan yang sampai awal tahun 2019 masih dikenal dengan nama Astana adalah ibu kota negara Kazakhstan. Nursultan diambil dari nama mantan presiden pertama negara tersebut, Nursultan Nazarbayev. Ibu kota ini dirancang oleh seorang arsitek asal Jepang, Kisho Kurokawa dan terkenal dengan desainnya yang futuristik.
Foto: picture-alliance/Photononstop/C. Montes
Brasilia
Kota ini resmi menjadi ibu kota Brazil pada tanggal 21 April 1960. Brasilia memang sengaja dibangun dan dikembangkan untuk menggantikan Rio de Janeiro yang padat dan sangat macet. Selain itu, bangunan-bangunan di sana terletak berjauhan sehingga menghambat kerja pemerintahan. Kota ini masuk ke dalam daftar situs warisan dunia UNESCO pada tahun 1987.
Foto: imago-images/Westend61/M. Runkel
Canberra
Canberra tidak terpilih sebagai hasil kompromi antara Sydney dan Melbourne. Kedua kota tersebut ternyata tidak pernah dipertimbangkan sebagai ibu kota Australia. Seperti ibu kota baru lainnya, Canberra juga merupakan kota yang sengaja dibangun. Pembangunan kota tersebut dimulai pada tahun 1913.
Foto: Getty Images/C. Bennetts
Islamabad
Setelah lahirnya Pakistan pada tahun 1947, mereka merasa bahwa ada kebutuhan untuk memilih ibu kota baru yang menonjolkan keberagaman bangsa tersebut. Akhirnya kota ini dibangun pada tahun 60an untuk menggantikan Karachi. Islamabad juga merupakan kota yang bersih, luas dan memiliki banyak lahan hijau dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Pakistan.
Foto: Reuters/S. Bashir
Naypyidaw
Naypyidaw dibangun 320 kilometer dari mantan ibu kota Myanmar, Yangon dan ditunjuk sebagai ibu kota pada tahun 2005. Meski memiliki luas empat kali lebih besar daripada London, kota ini tidak memiliki jumlah penduduk yang tinggi.
Mesir
Ibu kota Mesir yang baru ditargetkan untuk beroperasi pada pertengahan tahun 2020. Namun kabarnya proyek pembangunan ibu kota baru yang bernilai 58 miliar dolar mengalami kesulitan untuk mengumpulkan seluruh dana tersebut. Kabarnya luas kota baru mencapai 700 km² dan terletak 45km dari Cairo. (vv/yp) (dari berbagai sumber)
AHY menyebut tidak semua lahan itu menjadi prioritas. Lahan yang prioritas adalah lokasi yang menjadi tempat pengendali banjir dan yang menjadi ruas jalan tol.
"Yang pertama adalah pengendali di lokasi pengendali banjir Sepaku, itu luasannya kurang lebih 2,75 hektar, ada kurang lebih 22 bidang tanah. Dan yang kedua itu di lokasi yang akan dilewati atau jadi pembangunan jalan tol pada segmen 6A dan 6B itu kurang lebih luasannya 44,6 hektar atau kurang lebih 48 bidang tanah," papar AHY.
Ketum Partai Demokrat ini memastikan pembangunan IKN akan terus berproses. Secara prinsip, AHY mengatakan pihaknya akan mengeluarkan sertifikat hak pakai jika persoalan lahan telah selesai.
"Yang jelas bagi kami prinsipnya adalah harus clean and clear dulu lahan yang ada, kemudian baru kita bisa keluarkan sertifikat hak pakainya untuk digunakan semaksimal mungkin, memberikan dukungan pada proyek yang ada di IKN," ujarnya.