1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Air Asia Menukik 20 Ribu Kaki, Penumpang Selamat

16 Oktober 2017

Pesawat AirAsia dengan rute Perth, Australia menuju Bali terpaksa kembali ke Australia setelah mengalami keadaan darurat.

Symbolbild AirAsia
Foto: imago/R. Wölk

Sebuah pesawat milik maskapai penerbangan Air Asia Indonesia terpaksa terbang kembali ke Australia setelah muncul kemungkinan hilangnya tekanan udara dalam kabin setelah terbang selama 25 menit.

Sejumlah media Australia melaporkan penerbangan bernomor QZ535 itu sempat terjun dari ketinggian 32.000 kaki ke 10.000 kaki.

Peristiwa tersebut menjadi topik pemberitaan sejumlah media Australia. Keadaan itu sempat membuat panik seluruh 145 penumpangnya. Video yang beredar di online menunjukkan penumpang memakai masker oksigen. 

"Saya mengangkat telepon saya dan mengirim pesan teks ke keluarga saya, berharap mereka bisa mendapatkannya," kata seorang penumpang berlinang air mata bernama Leah kepada televisi Channel Nine. "Itu mengerikan."

Pilot akhirnya berhasil membawa pesawat itu kembali ke Perth dengan selamat dan para penumpang akan dialihkan pada penerbangan baru.

AirAsia meminta maaf atas insiden tersebut.  "Keamanan penumpang dan kru adalah prioritas kami," kata maskapai penerbangan tersebut dalam sebuah pernyataan. "AirAsia meminta maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan yang ditimbulkannya."

ap/yf(afp/str)