1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Akhir 2011 Semua Tentara AS di Irak Dipulangkan

21 Oktober 2011

Jumat (21/10), Obama menyatakan perang di Irak berakhir dan semua tentara AS di Irak akan dipulangkan akhir tahun ini. Perang itu adalah salah satu yang terpanjang dan kontroversial dalam sejarah Amerika Serikat.

Presiden AS Barack Obama di Gedung Putih berbicara tentang berakhirnya Perang Irak, Washington, Jumat (21/10).(Foto:AP/dapd)
Presiden AS Barack Obama di Gedung Putih berbicara tentang berakhirnya Perang Irak, Washington, Jumat (21/10).Foto: dapd

Pernyataan Presiden Obama itu mengakhiri perdebatan berbulan-bulan apakah Amerika Serikat akan memperpanjang misi pasukannya di Irak setelah 2011. Obama menyebutkan kembali janjinya agar Irak menjadi negara mandiri. Selain itu Obama juga berjanji akan memusatkan perhatian pada politik dalam negeri, yaitu pembangunan ekonomi Amerika Serikat.

"Hari ini, seperti yang sudah dijanjikan, saya nyatakan pasukan kami yang masih ada di Irak akan dipulangkan selambatnya akhir tahun ini. Setelah hampir sembilan tahun, perang AS di Irak berakhir," ucapnya.

Obama menyampaikan pernyataan itu setelah melakukan konferensi video dengan PM Irak Nouri al Maliki. Obama juga menegaskan bahwa dua pemimpin negara itu sepakat pada keputusannya.

Penarikan mundur pasukan AS merupakan langkah besar sejak perang itu dimulai tahun 2003 dan runtuhnya kekuasaan Saddam Hussein di Irak. Saat ini sekitar 40 ribu serdadu Amerika Serikat yang masih ditugaskan di Irak. Perjanjian penarikan pulang semua pasukan AS di Irak disepakati kedua negara pada tahun 2008 ketika George W. Bush menjabat presiden. Sejak invasi AS di Irak tahun 2003, 4400 tentara Amerika Serikat tewas dalam konflik.

"Prajurit AS terakhir yang keluar dari wilayah Irak akan menegakkan kepalanya, bangga atas keberhasilannya, dan tahu betul bahwa rakyat Amerika bersatu mendukung pasukannya," demikian lanjut Obama.

Perdebatan Sengit Washington-Baghdad

Pasukan AS bersiap untuk pulang, foto dari tahun 2009 di Baghdad.Foto: picture-alliance/dpa

Sebelumnya terjadi perdebatan sengit antara Washington dan Baghdad apakah sejumlah tentara AS tetap tinggal di Irak untuk melatih pasukan Irak dan bagaimana membendung campur tangan asing atau khususnya Iran.

Dalam perdebatan tersebut, pemimpin Irak menolak memberikan kekebalan hukum kepada pasukan AS yang tinggal di Irak, dan AS juga menolak untuk tinggal jika tidak diberikan impunitas. Para pemimpin Irak juga menunjukkan perbedaan pendapat di antara mereka apakah mereka betul-betul menginginkan pasukan AS untuk tinggal di Irak.

Akhir Agustus 2010, Obama mengumumkan bahwa operasi tempur AS di Irak berakhir. Sejak itu pasukan Amerika yang ditugaskan di Irak bertindak sebagai instruktur militer Irak.

Pada tanggal 20 Maret 2003, pasukan internasional pimpinan Amerika Serikat memulai serangan di Irak. Pemerintahan Bush menuduh Irak menyembunyikan senjata pemusnah massal, sebuah klaim yang tidak pernah terbukti. PBB mengesahkan pendudukan pimpinan AS di Irak pada Oktober 2003.

ap/dpa/rtr/LS/EK

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait

Topik terkait

Tampilkan liputan lainnya