Akhirnya Kapten Kirk "Star Trek" Benar ke Ruang Angkasa
13 Oktober 2021
William Shatner, pemeran Kapten Kirk di serial legendaris Star Trek, akhirnya benar-benar mengangkasa, bukan dengan USS Enterprise, melainkan dengan pesawat perusahaan Blue Origin milik pendiri Amazon, Jeff Bezos.
Iklan
William Shatner yang berusia 90 tahun, akan menjadi salah satu dari empat penumpang di kendaraan ruang angkasa New Shepard milik perusahaanBlue Origin. Penerbangan mereka dijadwalkan pada Rabu, 13 Oktober, kata perusahaan itu.
"Saya sudah lama mendengar tentang ruang angkasa," kata William Shatner dalam sebuah pernyataan yang dirilis Blue Origin. "Saya sekarang mengambil kesempatan untuk melihatnya sendiri. Sungguh sebuah keajaiban."
Wiliam Shatner pertama kali memainkan peran Kapten James T. Kirk dalam serial televisi Star Trek pada tahun 1966 dalam sebuah serial televisi yang oleh banyak astronot NASA dipuji karena memicu kecintaan penonton pada ruang angkasa. Dia juga memainkan peran dalam tujuh film layar lebar. Penerbangan ke ruang angkasa itu tadinya dijadwalkan untuk hari Senin, 12 Oktober, namun ditunda sehari karena kondisi cuaca.
Pecahkan rekor orang tertua di ruang angkasa
Saat ini, orang tertua yang mencapai luar angkasa adalah penerbang wanita perintis Wally Funk yang berusia 82 tahun, ketika dia bergabung dengan Jeff Bezos pada penerbangan bulan Juli lalu, kata Blue Origin. Sekarang, William Shatner siap mengambil alih rekor itu.
Iklan
Untuk penerbangan itu, William Shatner tidak perlu membayar karena menjadi tamu khusus Blue Origin. Perusahaan itu mengatakan, sejauh ini mereka telah menjual tiket ke ruang angkasa senilai hampir 100 juta dolar. Namun, perusahaan itu tidak mengatakan berapa penumpang yang sudah membeli tiket.
William Shatner akan bergabung dengan Chris Boshuizen, mantan insinyur NASA, Glen de Vries, seorang wirausahawan penelitian klinis, dan Audrey Powers, wakil presiden dan insinyur Blue Origin. Pada penerbangan Juli lalu, pendiri Amazon Jeff Bezos mengangkasa pada ketinggian sekitar 107 km di atas gurun Texas dengan pesawat ruang angkasan New Shepard.
Visi utopis Star Trek
Serial legendaris Star Trek hanya ditayangkan tiga musim mulai tahun 1966, tetapi sangat berpengaruh dalam dunia film dan telah melahirkan lebih dari selusin film dan beberapa serial terusan. Star Trek menjadi terkenal karena menampilkan visi utopis penciptanya Gene Rodenberry, yang membayangkan di masa depan, pada abad ke-23, umat manusia telah mengesampingkan perpecahannya dan bersatu dengan peradaban dari dunia lain dan mengupayakan perdamaian.
William Shatner sebagai Kapten Kirk menjadi komandan pesawat ruang angka USS Enterprise dalam misi lima tahunan untuk "menjelajahi dunia baru yang asing, untuk mencari kehidupan dan peradaban baru", dan dengan berani pergi ke tempat yang "belum pernah dikunjungi seorang pun". Namun, perjalanan dengan New Shepard Blue Origin akan berlangsung jauh lebih singkat, yaitu sekitar 10 menit.
Hari Star Trek Tandai 55 Tahun Kejayaan ‘Starship Enterprise’
Serial TV ‘Star Trek’ dirilis perdana di AS pada 8 September 1966. Peringati 55 tahun serial fiksi ilmiah itu, ikuti kilas balik perjalanan film yang meraih jutaan fans dan menginspirasi para ilmuwan.
Foto: picture alliance/dpa
Dari bulan ke seluruh alam semesta
Peluncuran serial fiksi ilmiah Star Trek pada 8 September 1966 di AS tidak berjalan mulus. Hal ini berubah seiring dengan meningkatnya minat pada program Apollo dan keberhasilan pendaratan di bulan tahun 1969. Tiba-tiba, orang merasa lebih dekat ke luar angkasa dan fiksi ilmiah itu keren. Makin banyak stasiun TV tayangkan serial ini, juga di Jerman yang mulai tayang tahun 1972.
Foto: Imago/AD
Enterprise pertama
Pesawat luar angkasa versi asli yang terbang melintasi ruang angkasa tanpa batas berlabel "U.S.S. Enterprise NCC-1701”. Pembukaan film mengatakan, itu dibuat pada tahun 2245 dengan dikomando Kapten Kirk dari 2264 hingga 2269. Kirk akhirnya harus menghancurkannya, agar tidak digunakan oleh musuh. Model selanjutnya dapat memisahkan bagian "piringan" dari lambung dalam keadaan darurat.
Foto: picture alliance/dpa
Beam me up, Scotty
Jika Scotty berada di ruang teleportasi dan menggerakkan ‘slider’ besar, "beamer" mengeluarkan suara bernada tinggi dan tubuh kru terpecah menjadi molekul untuk dilontarkan ke planet asing. Jika semua berjalan lancar, akhirnya para petualang itu akan kembali ke pesawat dalam bentuk aslinya, seperti di atas.
Foto: picture alliance/Photoshot
Tempat kerja yang multibudaya
Serial aslinya berhasil dobrak semua batasan ras dan gender di Amerika tahun 1960-an. Karakter dari Skotlandia, Rusia, Jepang dan Amerika, saling bekerja sama. Dua wanita berperan dalam tim, karakter letnan Uhura yang diperankan oleh aktris Afrika-Amerika Nichelle Nichols yang menjabat sebagai perwira Starfleet, salah satunya. Dia menjadi wanita kulit hitam pertama dengan peran yang begitu kuat.
Foto: picture-alliance/Mary Evans Picture Library
Inspirasi bagi NASA
Pada tahun 1976, para insinyur NASA menamai prototipe pesawat ulang-alik mereka "Enterprise." Tentu saja, pada acara konferensi pers akbar, seluruh kru hadir, kecuali satu orang. Anda bisa menebak, siapakah itu?
Foto: NASA/gemeinfrei
Spock, sang legenda
Spock, manusia setengah Vulcan yang ikonik. Dia adalah perwira pertama di Enterprise dan juga tangan kanan Kapten James T. Kirk. Kata favoritnya adalah "menarik". Simbol salut Vulcan (foto) merupakan trik yang menyenangkan, tidak semua orang bisa melakukannya. Aktor Leonard Nimoy yang meninggal dunia pada tahun 2015 lalu tidak pernah bisa lepas dari bayangan perannya sebagai Spock.
Foto: picture-alliance/CBS/Landov
Kembali ke masa lalu
Tahun 1984, "Star Trek IV - The Voyage Home" sangat sukses, dan jadi hit film bisokop pertama serial Star Trek. Enterprise datang dari masa depan ke pertengahan tahun 1980-an. Para awak kapal berusaha untuk beradaptasi dan mengolok satu sama lain. Scotty mencoba berbicara dengan mouse komputer, dan Spock menyembunyikan telinganya dengan bandana dan berpakaian seperti hippie yang kecanduan obat.
Foto: imago
Generasi selanjutnya
Pada tahun 1987, kisah Enterprise mendapat awal baru. "Star Trek: The Next Generation" dikisahkan 100 tahun kemudian dari film yang pertama. Tim dari Kapten Jean-Luc Picard (kiri) membanggakan kru alien, termasuk Klingon Worf dan psikolog kapal Troi dari planet Betazed. Android Data yang bersahabat (kanan) menjadi karakter yang menyukseskan serial ini.
Foto: picture-alliance/dpa/ UIP
'nuqneH - qapla': Basa-basi dalam Klingon
"Klingon" ditemukan pada tahun 1984 oleh ahli bahasa Marc Okrand. Ini bahasa yang dapat diucapkan dan ditulis, diciptakan untuk Klingon dari planet Kronos yang suka berperang, dan karenanya terdengar kasar. Drama Shakespeare telah diterjemahkan ke dalam bahasa Klingon dan DW bahkan pernah membuat versi situs web dalam bahasa asli Worf. Sejumlah Trekkies masih berusaha mempelajarinya.
Foto: picture-alliance/dpa/UIP
Humor melampaui alam semesta
Star Trek menginspirasi banyak parodi di AS hingga ke Jerman. Aktor Jerman dan pembuat film Michael "Bully" Herbig membuat lelucon mengenai serial ini di filmnya "(T)Raumschiff Surprise" ("Dream-/Starship Surprise") di mana ia memerankan karakter Spuck (bhs Jerman "meludah"). Film ini berkisah tentang kru taksi luar angkasa dan juga menampilkan referensi ke alam semesta "Star Wars".
Foto: imago/United Archives
Kisah petualangan belum berakhir
Pada Juli 2016 film layar lebar "Star Trek - Beyond" dirilis di bioskop. Kirk, Spock dan kru lainnya kini diperankan oleh aktor-aktor muda dan dipenuhi efek sinematik paling mutakhir. Enterprise masih mempersiapkan misi baru ke wilayah semesta yang belum dipetakan. Pada April 2021, Paramount Pictures mengumumkan tanggal rilis resmi untuk film Star Trek berikutnya: 9 Juni 2023.
Foto: picture alliance/AP Photo/Paramount/K. French
Masa depan ada pada perempuan
Serial Netflix "Star Trek: Discovery" menampilkan Michelle Yeoh (kiri) sebagai Kapten Philippa Georgiou dan Sonequa Martin-Green sebagai Pilot Michael Burnham (kanan). Star Trek selalu menjadi pelopor dalam keragaman, menampilkan aktor dan aktris Asia dan Afrika-Amerika dalam peran utama. Kathryn Janeway adalah kapten perempuan pertama dalam serial "Star Trek: Voyager" (1995-2001). (kp/as)
Foto: picture-alliance/dpa/J.Thijs
12 foto1 | 12
Jika berhasil, William Shatner akan menjadi aktor Star Trek pertama yang benar-benar mencapai ruang angkasa, semasa hidupnya. Karena sebelumnya, abu sesama aktor Star Trek James Doohan, yang berperan sebagai "Scotty" Scott, berhasil diselundupkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional ISS pada tahun 2008 dan masih berada di bawah penutup lantainya, kata serorang turis luar angkasa yang berangkat ke ISS dan melaksanakan plot rahasia yang dirancang oleh anak sang aktor.