Aksi Balasan Berlanjut, Israel Hantam Kompleks Militer Hamas
18 Juni 2021
Selama tiga hari berturut-turut militan Hamas meluncurkan balon beramunisi ke wilayah Israel. Gencatan senjata yang telah disepakati pada akhir Mei lalu kini tidak berarti lagi.
Iklan
Israel melakukan serangan udara ke Jalur Gaza pada Kamis (17/06) sebagai respons atas balon api yang diluncurkan Hamas. Aksi balasan ini merupakan yang kedua kalinya dalam beberapa hari terakhir.
Belum ada laporan terkait korban atas serangan Israel tersebut.
Israel targetkan kompleks militer Hamas
"Kemarin (16/06), balon api diluncurkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel," kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah pernyataan.
"Sebagai tanggapan ... jet tempur menyerang kompleks militer dan situs peluncuran roket milik organisasi teror Hamas," tambah pernyataan militer itu. "IDF telah meningkatkan kesiapannya untuk berbagai skenario & akan terus menyerang Hamas di Gaza."
Eskalasi Kekerasan Israel-Palestina Korbankan Rakyat di Kedua Pihak
Aksi kekerasan terus memuncak antara Israel dan kelompok Hamas. Kehancuran melanda Jalur Gaza, roket menghantam Tel Aviv. Korban terbanyak adalah warga sipil, di kedua belah pihak.
Foto: Mahmud Hams/AFP/Getty Images
Gaza hadapi horor
Asap membumbung dan api membakar perumahan di Khan Yunis di Jalur Gaza yang jadi target serangan Israel Rabu (12/5). Aksi kekerasan dan saling serang kembali memuncak sejak beberapa hari terakhir.
Foto: Youssef Massoud/AFP/Getty Images
Warga mengungsi dalam kepanikan
Warga dievakuasi dari gedung di Jalur Gaza yang jadi target serangan Israel. Sedikitnya 56 warga Palestina di Jalur Gaza tewas akibat serangan Israel. Roket yang ditembakkan militan dari Jalur Gaza menewaskan 6 orang di Israel.
Foto: Mahmud Hams/AFP/Getty Images
Kehancuran di Gaza City
Israel menurut pernyatan sendiri menyebutkan, miiternya menyerang secara terarah bangunan di Gaza City yang dijadikan kantor kelompok militan atau dihuni pimpinannya.
Foto: Suhaib Salem/REUTERS
Roket di langit Tel Aviv
Kelompok militan Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza menembakkan sejumlah roket ke Tel Aviv. Sistem pertahanan rudal Israel melindungi kota dan menghancurkan sebagian besar proyektil di udara atau mengalihkan jalurnya, untuk meminimalkan kerusakan.
Foto: AnAs Baba/AFP/Getty Images
Berlindung dengan cemas
Tapi sistem pertahanan udara "Iron Dome" tidak mempu melindungi 100%. Jika sirene mengaung, itu tanda bagi warga Israel untuk secepatnya mengamankan diri di "shelter perlindungan", tidak peduli apakah itu tengah malam atau dinihari.
Foto: Gideon Marcowicz/AFP/Getty Images
Bahaya tetap mengancam
Juga jika roket bisa dihancurkan atau dihalau, runtuhan puing bangunan tetap berbahaya. Seperti sebuah rumah di Yehud dekat bandara Ben Gurion yang hancur dihantam roket. Militer Israel melaporkan, sejak Senin (10/5) sedikitnya 1.000 roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel.
Foto: Gil Cohen-Magen/AFP/Getty Images
Cari perlindungan
Jika saat alarm berbunyi, warga tidak sempat mencari bunker perlindungan, mereka berusaha melindungi diri sebaik mungkin. Seperti warga di kota Ashkelon sekitar 10 km di utaraperbatasan ke Jalur Gaza ini.
Foto: Jack Guez/AFP/Getty Images
Batu dilawan gas air mata
Dalam beberapa hari terakhir, aksi bentrokan berat antara demonstran Palestina melawan militer Israel terjadi di berbagai kota. Di Hebron, kota di tepi barat Yordan yang diduduki Israel, demonstran melemparkan batu yang dibalas tembakan gas air mata oleh tentara Israel.
Foto: Hazem Bader/AFP/Getty Images
Ambil posisi dan bidik
Aparat keamanan Israel menembakkan gas air mata, peluru karet dan granat kejut untuk membubarkan demonstran. Pemicu demonstrasi warga Palestina antara lain ancaman pengusiran paksa di kawasan timur Yerusalem. Aksi ini akhirnya bermuara pada konflik terbuka.
Foto: Hazem Bader/AFP/Getty Images
Sampai kapan konflik berlangsung?
Saat ini tidak terlihat ada pertanda deeskalasi kekerasan. Warga Palestina di Gaza City ini mencari perindungan di halaman kantor perwakilan PBB, karena ketakutan akan jadi sasaran serangan Israel berikutnya.
Foto: Mahmud Hams/AFP/Getty Images
10 foto1 | 10
AS: 'Komitmen tak tergoyahkan untuk keamanan Israel'
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid. "Kami membahas komitmen tak tergoyahkan Amerika untuk keamanan Israel, hubungan bilateral kami, dan tantangan ke depan," cuit Blinken setelah serangan udara Israel.
Mereka juga membahas "kebutuhan untuk meningkatkan hubungan Israel-Palestina dengan cara yang praktis," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dalam pernyataan terpisah, tanpa menyebutkan serangan udara yang terjadi selama dua hari terakhir.
Saling serang terbaru ini terjadi ketika Mesir berusaha untuk mengkonsolidasikan gencatan senjata yang telah ditengahinya.