1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Aksi Kekerasan Militer Myanmar

27 September 2007

YANGUN:

Rejim militer di Myanmar terus melancarkan tindak kekerasan terhadap gerakan demokrasi, yang mengakibatkan sekurangnya sembilan orang tewas, diantaranya seorang pewarta foto Jepang. Menurut laporan media pemerintah, tentara melepaskan tembakan kearah kerumunan massa dan menyerbu beberapa biara. Di Yangun, kembali berkumpul 10 ribu demonstran. Rejim militer bersedia memberikan ijin masuk bagi utusan khusus PBB Ibrahim Gambari. Cina untuk pertama kalinya menyerukan rejim militer agar menahan diri. Dalam sidang darurat Dewan Keamanan PBB, Cina menghindarkan disampaikan kecaman resmi terhadap tindak kekerasan yang dilakukan rejim militer. Presiden Amerika Serikat George W Bush menyerukan tekanan internasional untuk menghentikan tindak kekerasan. Perhimpunan negara-negara Asia Tenggara, ASEAN juga mengecam tidak kekerasan terhadap gerakan demokrasi di Myanmar.