1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Aksi Mogok Freeport Berakhir

25 Desember 2011

Aksi mogok pekerja di PT Freeport Mc MoRan, Papua berakhir. 400 pekerja akan mulai kembali bertugas pada Senin (26/12) ini. Selebihnya akan menyusul, dengan melihat perkembangan terakhir.

Aksi unjuk rasa kerap terjadi di FreeportFoto: AP

Para pekerja perusahaan tambang raksasa PT Freeport McMoRan membakar batu dan memanah babi, menandai berakhirnya aksi protes yang sudah berlangsung tiga bulan. Ini merupakan ritual yang memberi tanda bahwa pekerja siap memulai hidup bru, ujar juru bicara serikat pekerja Virgo Solossa kepada kantor berita AFP. Solossa mengatakan, blokade jalan ke arah pertambangan juga telah disingkirkan.

Pada hari Senin (26/12) ini, mereka akan memobilisasi 400 pekerja ke pertambangan dan mengamati apakah para pekerja itu masih menghadapi isu keamanan. Lalu kemudian baru akan dikirim lebih banyak pegawai tambahan.

Sekitar 8000 dari 23 ribu pekerja Freeport melakukan pemogokan sejak 15 September lalu, yang melumpuhkan proses produksi. Namun dalam kesepakatan dengan pihak perusahaan pertengahan Desember lalu, para pekerja akan menerima kenaikan gaji 37% dalam dua tahun ke depan, tunjangan perumahan, tunjangan pendidikan dan dana pensiun.

Para pereja puas dengan hasil kesepakatan itu, ujar Solossa. Aksi unjuk rasa di pertambangan Grasberg itu memicu aksi kekerasan, dimana delapan orang tewas terbunuh dalam rentetan serangan dan konflik dengan polisi di provinsi bergejolak itu. Para pekerja mengklaim Freeport merupakan pembayar upah pekerja terendah di dunia, termasuk dalam membayar upah pekerjanya di Afrika dan Amerika Selatan.

ap/afp/AP/LS