Serangan bersenjata terhadap dua masjid di Christchurch menewaskan setidaknya 40 orang. Pelaku diberitakan menyiarkan langsung penembakan lewat Facebook Live.
Iklan
"Jelas bahwa (serangan) ini dapat digambarkan sebagai serangan teroris," kata Perdana Menteri Jacinda Ardern. "Ini salah satu hari paling gelap di Selandia Baru".
"Dari yang kita ketahui, (serangan) itu tampaknya telah direncanakan dengan baik," tambah Ardern. Selain korban tewas juga masih ada puluhan korban lainnya terluka parah.
Pria bersenjata yang menyerang salah satu masjid adalah warga negara kelahiran Australia, kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison di Sydney. Ia digambarkan sebagai "seorang teroris ekstremis, sayap kanan, dan kejam"
Belum diketahui berapa banyak penyerang yang terlibat, tetapi Ardern mengatakan tiga orang telah ditahan.
Video dan dokumen yang beredar online - tetapi tidak secara resmi dikonfirmasi - menampilkan penembak yang menyiarkan serangannya di Facebook Live. Polisi Selandia Baru mendesak pengguna internet untuk tidak menyebarkannya.
Sebuah manifesto juga telah diposting online di akun-akun yang tertaut ke halaman Facebook yang sama, memberi kesan bahwa serangan itu bermotif rasial.
Polisi memperingatkan umat Islam di seluruh negeri untuk tidak mengunjungi masjid "di mana pun di Selandia Baru".
Islamofobia Picu Serangan Teror di Inggris
Seorang pria menabrak rombongan jemaah Shalat Tarawih di sebuah masjid di London. Tersangka pelaku dikabarkan sempat berteriak "Saya ingin membunuh Muslim!"
Foto: Getty Images/AFP/D. Leal-Olivas
Laporan Kecelakaan
Kepolisian Inggris mengaku awalnya mendapat laporan kecelakaan pada pukul 00:20 waktu setempat. Saksi mata mengabarkan sebuah mobil menabrak orang di area Finsbury Park.
Foto: picture-alliance/AA/T. Salci
Seorang Korban Jiwa, Belasan Luka-luka
Laporan tersebut ternyata serangan teror terhadap kaum muslim di London. Saksi mata mendengar tersangka pelaku berteriak "saya ingin membunuh muslim!" dan menggunakan mobilnya untuk menabrak rombongan jemaah yang baru menyelesaikan ibadah shalat Tarawih. Satu orang meninggal dunia. Sementara 10 lainnya dikabarkan mengalami luka-luka.
Foto: Reuters/R. Carvalho
Tertangkap Warga
Pengemudi van yang diketahui berusia 48 tahun kemudian ditangkap oleh warga yang ada di sekitar. Saksi mata mengatakan beberapa korban terseret di bawah kendaraan hingga beberapa meter.
Foto: Getty Images/AFP/D. Leal-Olivas
Pendekatan Anti-Terorisme
Perdana Menteri Theresa May mengatakan kepolisian menyelidiki insiden tersebut sebagai "sebuah serangan teror." Sementara Walikota London Sadiq Khan mengatakan bahwa insiden itu adalah "serangan teroris yang mengerikan".
Foto: Reuters/N. Hall
Manifestasi Maut islamofobia
Tragedi di Finsbury Park menggerakkan sebagian warga lokal melakukan shalat di dekat lokasi kejadian. Dewan Muslim Inggris menyebut insiden tersebut sebagai "manifestasi paling mematikan" dari Islamofobia.
Foto: Reuters/Y. Mok
5 foto1 | 5
Tim kriket Bangladesh - yang berada di Christchurch untuk pertandingan uji coba melawan Selandia Baru - semuanya lolos tanpa cedera. Seorang juru bicara mengatakan serangan itu terjadi ketika beberapa pemain turun dari bus tim dan akan memasuki masjid.
"Mereka aman. Tapi mereka sangat terguncang. Kami telah meminta tim untuk tidak keluar dari hotel," katanya kepada kantor berita AFP.
Indonesia mengecam keras aksi penembakan di Masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru, yang terjadi pada hari Jumat, 15 Maret 2019, sekitar pukul 13:40 (waktu setempat). Demikian menurut siaran pers kementrian luar negeri Indonesia.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington terus memantau perkembangan situasi dan telah mengirimkan tim ke Christchurch untuk berkoordinasi dengan otoritas keamanan, rumah sakit dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) setempat.
"Informasi awal mengatakan bahwa terdapat enam warga negara Indonesia yang berada di masjid tersebut. Tiga warga negara Indonesia berhasil melarikan diri. Sudah bisa melakukan kontak," kata Retno di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). KBRI Wellington sudah menerjunkan tim untuk memastikan keselamatan WNI.
Terdapat 331 WNI di Christchurch, termasuk 134 mahasiswa. Jarak Wellington ke Christchurch 440 km. Pemerintah menghimbau agar WNI di Selandia Baru untuk tetap waspada dan berhati-hati.
Bagi keluarga dan kerabat yang membutuhkan informasi lebih lanjut dan bantuan konsuler, dapat menghubungi hotline KBRI Wellington, +64211950980 dan +64 22 3812 065.
Potret Desa Muslim AS Yang Dicap "Sarang Teroris"
Pada dekade 1980-an sekelompok muslim membangun sebuah desa di tepi kota New York, AS, buat mencari kedamaian. Kini desa Islamberg dianggap sarang terorisme dan menjadi simbol permusuhan bagi kaum kanan Amerika.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Lennihan
Mencari Damai di Desa Kecil
Sebuah desa kecil sekitar 190 km dari New York menampung migran muslim dan menamakan diri "Islamberg." Suasana desa berpenduduk sekitar 40 keluarga yang asri dan nyaman terkesan kontras dengan tudingan miring yang dilayangkan kelompok kanan AS. Islamberg dianggap sebagai sarang terorisme,
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Lennihan
Mengasingkan Diri
Adalah pengikut tokoh Sufi asal Pakistan, Syeikh Mubarik Gilani, yang membangun pemukiman muslim di New York. Penduduknya kebanyakan adalah generasi kedua atau ketiga pendatang Afro-Amerika. Kendati banyak yang bekerja di luar kota, penduduk Islamberg cenderung tertutup. Satu-satunya kontak dengan dunia luar adalah lewat klub olahraga lokal.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Lennihan
Oase Terpinggirkan
Islamberg terletak agak terpencil di tepi gunung Catskill. Satu-satunya akses ke dunia luar adalah sebuah jalan sempit berbatu. Sebuah supermarket kecil memasok bahan pangan dan kebutuhan pokok untuk penduduk lokal. Hingga baru-baru ini semua warga terbiasa membiarkan pintu rumah terbuka saat berpergian.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Lennihan
"Mimpi Buruk Terparah AS"?
Belakangan Islamberg sering menjadi sasaran ujaran kebencian kelompok kanan AS. Blog Freedom Daily misalnya pernah mengklaim sebuah penggerebekan di Islamberg atas perintah Presiden Donald Trump mengungkap "mimpi buruk paling parah buat Amerika," yakni kamp pelatihan Jihad buat teroris. Tudingan tersebut kemudian dibantah oleh berbagai media besar.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Lennihan
Disambangi Kaum Kanan
Serangan terhadap Islamberg tidak sebatas ujaran kebencian. Tidak lama setelah geng motor "American Bikers Against Jihad" menyambangi Islamberg, seorang penduduk Tenessee ditangkap karena menyerukan pembakaran mesjid di Islamberg. Wali Kota Islamberg, Rashid Clark, menganggap kabar palsu dan ujaran kebencian terhadap desanya sebagai ancaman terbesar.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Lennihan
Pembelaan Kepolisian
Kepolisian setempat juga menepis tudingan tersebut. "Penduduk di sini adalah warga negara AS. Mereka telah hidup di sini sejak lebih dari 30 tahun. Mereka membangun komunitas dan menjalin kontak dengan dunia luar. Di sini tidak pernah ada masalah," kata James Barnes dari Biro Investigasi Kriminal Kepolisian New York.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Lennihan
Label Teror dari Dekade Lampau
Tudingan miring terhadap Islamberg antara lain terkait keberadaan organisasi Muslims of America (MoA) yang bermarkas di sana. Menurut pemerintah AS MoA adalah pecahan dari kelompok kriminal "Jemaat al-Fuqra" yang aktif pada dekade 1980-an. "Kalau kami melatih teroris sejak 30 tahun," kata Ketua MoA Hussein Adams, "kenapa sampai sekarang belum ada serangan?"
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Lennihan
Setumpuk Rasa Frustasi
Tudingan miring tersebut membuat frustasi penduduk Islamberg. "Mereka tidak mengganggu siapa pun," kata Sally Zegers, editor harian lokal Hancock Herald kepada Associated Press.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Lennihan
Normalisasi Kebencian
Hingga kini gelombang kebencian terhadap Islamberg belum mereda. Tahirah Clark yang bekerja sebagai pengacara hanya bisa berdoa sembari berharap segalanya akan berakhir. Namun hingga saat ini penduduk Islamberg harus membiasakan diri terhadap celotehan pedas kelompok konservatif kanan.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Lennihan
9 foto1 | 9
Penembakan massal jarang terjadi di Selandia Baru, yang memperketat undang-undang senjatanya untuk membatasi akses memperoleh senapan semi-otomatis pada tahun 1992, dua tahun setelah seorang pria sakit jiwa menembak mati 13 orang di kota Aramoana.
Namun, siapa pun yang berusia di atas 16 tahun dapat mengajukan permohonan lisensi senjata api standar setelah melakukan kursus keselamatan, yang memungkinkan mereka untuk membeli dan menggunakan senapan tanpa pengawasan.
Christchurch adalah sebuah kota yang relatif kecil di selatan Selandia Baru. Tahun 2011 kota ini menjadi berita utama global ketika dilanda gempa bumi yang mematikan.
vlz/ap (afp,kemlu)
7 Organisasi Teror Paling Ditakuti Pimpinan Dunia
Pemimpin dunia mengidentifikasi terorisme internasional sebagai ancaman paling serius bagi stabilitas global. Walau kriteria terorisme terus berubah, namun kebrutalan 7 kelompok teror ini membuat ngeri pemimpin dunia.
Foto: Reuters/K. Ashawi
Islamic State di Irak dan Suriah (ISIS)
Didirikan 2004 tapi baru terkenal secara global 2014 setelah mengumumkan sepihak berdirinya kekalifahan di kawasan luas Irak dan Suriah. Di bawah pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi, ISIS terkenal lewat teror brutalnya, antara lain pemenggalan kepala para sandera, perbudakan seks perempuan dan penghancuran situs bersejarah.
Foto: picture-alliance/dpa
Abu Sayyaf Group
Organisasi teror di Flipina ini berbasis di kepulauan Jolo dan Basilan. Didirikan 1991 dimasukan daftar grup teroris AS 1997. Abu Sayyaf bertanggung jawab atas serangan teror sebuah ferry di Filipina (2004) yang menewaskan 116 orang. Grup ini mendapat dana dari tebusan sandera dan perompakan kapal barang. Tujuan utama Abu Sayyaf adalah mendirikan negara Islam merdeka di selatan Filipina.
Foto: Getty Images/AFP/R.Gacad
Harakat al-Shabaab al-Mijahideen
Terkenal sebagai al-Shabaab, organisasi teror ini beroperasi di kawasan Timur Afrika terutama di Somalia dan Kenya. Tahun 2006 Al Shabaab merebut kawasan luas di Somalia termasuk ibukota Mogadishu, tapi 2007 berhasil digempur mundur pasukan Somalia dan Ethiopia. Sejak itu grup beroperasi dari kawasan pedesaan dan melancarkan serangan ke kota. Anggota Al Shabaab ditaksir sekitar 9.000 orang.
Foto: Stringer/AFP/Getty Images
Tehrik-e Taliban Pakistan
Taliban di Pakistan sejak 2007 menjalin aliansi dengan sejumlah kelompok radikal lainnya di kawasan perbatasan ke Afghanistan. Kelompok ini tidak memiliki kaitan langsung dengan Taliban di Afghanistan. Grup afliasi Al Qaeda ini terutama menentang pemerintahan Pakistan serta militernya. Grup ini juga terkenal anti ideologi barat dan sering melancarkan serangan pembunuhan.
Foto: picture-alliance/dpa/TTP
Jamā’at Ahl as-Sunnah lid-Da’wah wa’l-Jihād
Kelompok teroris yang didirikan 2002 ini lebih terkenal dengan nama Boko Haram. Terutama beroperasi di Nigeria namun meluaskan aksinya di negara tetangga Chad, Niger dan Kamerun. Boko Haram membunuh sedikitnya 15.000 warga sipil dan menculik 276 gadis Chibok yang memicu kecaman internasional. Grup teroris ini berafiliasi dengan ISIS dan bertujuan menumbangkan pemerintahan Nigeria.
Foto: picture-alliance/AP Photo/G. Osodi
Tahrir al-Sham
Dulu kelompok teror yang berafiliasi dengan Al Qaeda ini bernama Front Al-Nusra. Pertengahan tahun 2016 kelompok ini menyempal dari Al Qaida dan membentuk aliansi dengan kelompok jihadis militan Sunni lainnya di Suriah dan memakai nama baru Tahrir al-Sham. Grup ini memainkan peranan utama dalam perang saudara di Suriah dan berada di pihak pemberontak yang ingin menumbangkan rezim Bashar al-Assad.
Foto: picture-alliance/Al-Nusra Front via AP
Hizbullah Libanon
Organisasi ini adalah partai politik sekaligus kelompok militan bersenjata Syiah. Didirikan 1982 dengan bantuan keuangan dan latihan militer Iran, sebagai reaksi atas invasi Israel ke selatan Libanon. Hizbullah terutama melancarkan serangan atas target Israel, Amerika dan barat. Dalam konflik Suriah, Hizbullah mendukung presiden Bashar al-Assad. Penulis: Cristina Burack (as/yf)