Aksi tipu-tipu dengan cara menempelkan QRIS palsu pada kotak amal di masjid terjadi di beberapa wilayah Jakarta. Polisi menyebut ini adalah modus operandi baru penipuan yang perlu diwaspadai masyarakat.
Iklan
Dirangkum detikcom Selasa (11/04), aksi tersebut terjadi di beberapa wilayah. Mulai dari Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, hingga masjid di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.
Kasus di Masjid Istiqlal
Kasus tipu-tipu tersebut terjadi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Wakil Seksi Humas dan Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam mengatakan ada puluhan stiker QRIS palsu yang dipasang di Masjid Istiqlal.
"Iya kita ada sekitar 50 QRIS yang ditiban oleh pelaku," kata Abu Hurairah kepada detikcom, Senin (10/04).
Stiker QRIS palsu yang bertebaran di Istiqlal itu atas nama 'Restorasi Masjid'. Stiker QRIS palsu itu dipasang pelaku untuk memanipulasi QR code sehingga amal yang dikirimkan warga malah masuk ke rekening pelaku. Puluhan stiker QRIS palsu di Istiqlal sudah dicopot.
Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan rerduga pelaku sempat diamankan petugas keamanan Masjid Istiqlal, namun kabur.
"Dari info yang kami dapat pelaku sempat diamankan security, namun melarikan diri dengan alasan mau ambil identitas di mobil," kata Komarudin kepada detikcom, Selasa (11/04).
Tim penyidik Polres Metro Jakpus juga sudah mendatangi Masjid Istiqlal untuk menyelidiki kasus ini. Polisi juga tengah memburu pelaku.
"Tadi tim sudah langsung ke Istiqlal. Saat ini sedang kami dalami," katanya.
Pelancong di Bali Perlu Waspadai Modus Penipuan Ini
Maraknya penipuan yang menimpa turis ketika berlibur ke Bali, membuat media asing meliris sejumlah penipuan yang harus diwaspadai saat berlibur di Pulau Dewata, mulai dari ongkos pijat hingga sewa sarung.
Foto: picture alliance/AP Photo/F. Lisnawati
Tipuan Sarung
Ketika mengunjungi kuil, turis kerap diminta berpakaian pantas, artinya celana atau rok di atas lutut serta pakaian yang terbuka harus ditutupi sarung. Turis pun diminta waspada terhadap penjaja sarung di dekat kuil yang sering menyewakan kain, karena biasanya petugas kuil menyediakan sarung secara gratis. Selain kain penutup, tiket masuk dan pemandu kuil juga kerap jadi alibi penipuan.
Foto: picture-alliance/NurPhoto/D. Roszandi
Harga hotel tidak transparan
Tak sedikit paket-paket wisata, lengkap dengan tempat penginapan ditawarkan saat merencanakan berlibur di Bali. Bila reservasi dilakukan lewat internet, maka calon konsumen dianjurkan untuk teliti dengan semua biaya yang tertera. Bila perlu perlu menanyakan langsung petugas penginapan.
Tukar uang
Tanda tempat menukar uang resmi berjejer di sepanjang jalan di Kuta, Legian dan lokasi popular turis lainnya. Iklan yang dipajang samhat menggiurkan karena tarofnya jauh lebih tinggi dari tarif internasional. Turis pun diingatkan untuk menghitung uang yang diterima karena tak jarang jumlah nominal yang diberikan tidak sesuai dengan yang tertera.
Foto: AP
Ongkos ektra taxi online
Terbatasnya kendaraan umum di Bali, membuat opsi yang paling mudah bagi wisatawan adalah dengan menggunakan jasa kendaraan berbasis online. Tapi turis dianjurkan untuk hati-hati karena kerap kali si Pengemudi meminta uang tambahan sehingga ongkos berkendara jadi dua kali lipat dari harga awal. Bahkan menyewa mobil seharian bisa jadi masalah karena penumpang bisa dibawa ke tempat berongkos mahal,
Foto: AFP/Getty Images/R. Rahman
Taxi gadungan
Di banyak buku pegangan untuk turis dicatat taksi Bluebird sebagai salah satu armada yang dianjurkan karena kepastiaan tarif berkendara. Namun, warna dan ikon armada tersenit sering disalahgunakan. Pengguna taxi di Bali pun diingatkan untuk cermat memilih taksi, karena warna kendaraan bisa saja mirip, namun masalah kenyamanan dan keamanan tidak ada yang bisa menjamin.
Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Dipaksa 'halus'
Penjual gelang, pengrajin dan tukang pijit keliling disebut memakai cara yang "memaksa" secara halus. Dengan senyuman yang membuat hati kadang terenyuh, calon konsumen terpaksa membeli cendramata atau memakai jasa pijat karena pedagang menolak untuk pergi.
Foto: picture alliance/dpa/T. Hase
Sewa dan parkir motor
Banyaknya jumlah kendaraan bermotor di Bali yang dipakai turis, membuat pemilik lahan parkir di tempat wisata yang ramai, mencuri kesempatan. Biaya parkir jadi sangat mahal, bahkan dipatok berdasakan jenis kendaraan motor yang dikendarai. Turis juga diminta waspada, untuk mencek motor sebelum disewa. Bisa jadi kondisi motor sudah bermasalah, sehingga turis terpaksa membayar ongkos perbaikan.
Foto: Getty Images/AFP/S. Tumbelaka
Arak "oplosan"
Penipuan ini disebut sebagai salah satu yang paling berbahaya. Turis yang ingin mencoba arak tradisional Bali disarankan untuk membeli botol sendiri di toko suvenir yang terpercaya untuk menjaga kemurnian arak dan keamanan diri sendiri. Pada beberapa kasus, keracunan metanol terjadi akibat upaya menghemat ongkos produksi arak. (pn/ts)
Foto: AFP/Getty Images/S. Tumbelaka
8 foto1 | 8
3 Masjid di Jakarta Selatan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy Idrus mengatakan QRIS palsu tersebut sudah tersebar di beberapa masjid di wilayah Jakarta Selatan.
"Untuk saat ini indikasinya sudah lebih dari satu lokasi, lebih dari satu lokasi. Lokasi ada di Kebayoran lama dan ada di Pancoran, Pondok Indah, dan Kalibata, jadi ada beberapa lokasi," kata Kasat Reskrim Kompol Irwandhy Idrus pada wartawan di Polres Jakarta selatan, Senin (10/04).
Irwandhy mengatakan pihaknya sudah mendapatkan rekaman CCTV dari lokasi kejadian dan nantinya akan dilakukan pemeriksaan. Sementara ini pihaknya pelaku yang menyebarkan di beberapa masjid tersebut merupakan orang yang sama.
"Kami mendapatkan CCTV kemudian dari CCTV tersebut kami coba menganalisa. Sementara kami duga masih satu orang yang sama, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kami identifikasi," tuturnya.
Iklan
Kasus di Bintaro, Tangsel
Kasus serupa pun terjadi di sebuah masjid wilayah Bintaro, Tangerang Selatan. Kasi Humas Polres Tangsel Ipda Galih mengatakan pihaknya telah memonitor kejadian tersebut. Polisi sejauh ini masih menyelidiki kasus ini.
"Kita sudah monitor kejadian tersebut, akan diselidiki oleh polres maupun polsek," kata Galih dalam keterangan tertulis, Senin (10/04).
Galih menuturkan belum ada laporan kejadian tersebut ke pihak polisi. Namun pihaknya akan tetap menyelidiki kejadian tersebut.
"Sampai saat ini belum ada laporan resmi terkait kejadian tersebut, baik di polres maupun polsek, namun tetap akan diselidiki," imbuh Galih. (gtp/ha)