Aktivis Iran Narges Mohammadi Dianugerahi Nobel Perdamaian
6 Oktober 2023
Narges Mohammadi, aktivis Iran yang saat ini meringkuk di penjara, dianugerahi Nobel Perdamaian untuk kiprahnya memerangi penindasan kaum perempuan di Iran.
Iklan
"Penghargaan ini pada intinya merupakan pengakuan atas pekerjaan yang sangat penting, pergerakan secara keseluruhan di Iran, dengan dipimpin Nargis Mohammadi," kata Berit Reiss-Andersen, ketua Komitee Nobel Norwegia saat mengumumkan pemenang hadiah Nobel Perdamaian di Oslo, Jumat (06/10)
"Dampak dari penghargaan ini bukan lagi kewenangan Komite Nobel untuk memutuskan. Kami berharap ini merupakan penghargaan untuk melanjutkan tugas, apa pun bentuknya dari yang sesuai menurut gerakan membela hak-hak kaum perempuan."
Berada di penjara, divonis total 31 tahun bui
Aparat keamanan Iran menangkap Narges Mohammadi bulan November 2022, setelah ia menghadiri upacara peringatan untuk mengenang korban kekerasan aksi protes 2019. Reiss-Andersen mengatakan, Mohammadi sudah dipenjara 13 kali dan divonis hukuman lima kali. Totalnya ia divonis 31 tahun penjara.
Inilah Negara yang Melarang Burka, Cadar dan Niqab
Belanda menjadi negara terakhir yang melarang penutup wajah seperti burka atau niqab. Sejumlah negara lain sudah lebih dulu menerbitkan larangan serupa, antara lain juga negara-negara berpenduduk mayoritas muslim.
Foto: Getty Images/AFP/J. Lampen
Tunisia
Tunisia menyusul Maroko menjadi negara berpenduduk mayoritas muslim yang melarang penggunaan Burka. Langkah ini diambil setelah dilancarkannya dua serangan teror maut di ibukota Tunis akhir Juni silam. Pelakunya memakai burka. Melalui aturan itu, setiap perempuan bercadar akan dilarang memasuki kantor pemerintahan dan institusi publik.
Foto: Getty Images/J.Saget
Belanda
Belanda perlu waktu 14 tahun untuk memutuskan penerapan larangan bercadar di gedung dan transportasi publik. Aturan yang mulai berlaku 1 Agustus 2019 ini dibarengi ancaman denda sebesar 150€ atau sekitar Rp. 2,3 juta. Pemerintah berdalih, larangan diperlukan berdasarkan alasan keamanan.
Foto: Getty Images/AFP/J. Lampen
Chad
Chad adalah negeri muslim yang melarang burka dengan alasan keamanan. Aturan berlaku sejak 2015 menyusul dua serangan bom bunuh diri yang diklaim oleh Boko Haram. Disebutkan pelaku menyamarkan diri dengan mengenakan burka saat melakukan serangan teror. Larangan burka di Chad tidak hanya berlaku untuk kantor pemerintah, tetapi di seluruh ruang publik.
Foto: picture-alliance/Anadolu Agency/O. Cicek
Perancis
Perancis termasuk negara pertama yang melarang burka, tepatnya pada 2010 lalu. Aturan berlaku di semua ruang publik, kecuali di dalam mobil atau rumah ibadah. Pada 2014 sejumlah kelompok hak asasi menggugat larangan tersebut ke Mahkamah HAM Eropa. Namun gugatan ditolak, dengan argumen: larangan dinilai mengedepankan asas "kehidupan bersama," ketimbang pembatasan hak individu.
Foto: AP
Maroko
Pemerintah di Rabat melarang pembuatan dan penjualan burka sejak 2017 silam. Kementerian Dalam Negeri berdalih kebijakan tersebut diambil demi urusan keamanan. Namun sejumlah pakar meyakini, larangan burka diniatkan buat membatasi penyebaran ideologi radikal. Sejauh ini tidak ada legislasi resmi terkait larangan ini atau aturan mengenai penggunaan burka oleh kaum perempuan.
Foto: picture alliance/blickwinkel/W. G. Allgoewer
Tajikistan
Tajikistan yang berpenduduk mayoritas muslim, juga melarang penggunaan Burka. Namun berbeda dengan Maroko atau Tunisia, larangan bercadar di negeri di Asia Tengah ini tidak berkaitan dengan keamanan melainkan lebih diniatkan untuk merawat tradisi dan budaya lokal.
Foto: DW / G.Fashutdinow
Sri Lanka
Larangan bercadar di Sri Lanka diberlakukan lewat UU Darurat Sipil pasca serangan teror mematikan pada hari raya Paskah 2019 yang menewaskan 250 orang. Uniknya larangan tersebut dikritik kelompok muslim karena dinilai tidak diperlukan. Pasalnya hampir semua ulama muslim di Sri Lanka sudah terlebih dulu melarang pengggunaan burka untuk alasan keamanan.
Foto: Reuters/D. Liyanawatte
Denmark
Ketika larangan burka di Denmark resmi diberlakukan Agustus 2018 silam, ratusan orang berdemonstrasi di Kopenhagen. Denmark menetapkan denda hingga 1.340 Euro atau setara dengan Rp. 20 juta bagi yang melanggar. Menurut statistik kriminal teranyar, hingga kini sebanyak 39 kasus pelanggaran burka telah digulirkan terhadap 22 perempuan.
Belgia mengamati proses pembahasan legislasi larangan bercadar di Perancis sebelum menerbitkan aturan serupa pada 2011. Aturan tersebut melarang semua jenis pakaian yang menutupi wajah di ruang-ruang publik. Perempuan yang ketahuan melanggar terancam penjara selama tujuh hari atau membayar denda sebesar 1.378 Euro atau sekitar Rp. 21,5 juta. (rzn/as: dari berbagai sumber)
Foto: picture-alliance/dpa/J.Warnand
9 foto1 | 9
Mohammadi menjadi perempuan ke-19 yang memenangkan hadiah Nobel Perdamaian, dan perempuan Iran kedua yang meraih penghargaan bergengsi itu, setelah aktivis hak asasi manusia Shirin Ebadi yang dianugerahi Nobel Perdamaian tahun 2003.
Mohammadi dipenjara terkait aksi protes terbaru di seluruh Iran, menyusul kematian Mahsa Amini (22) yang ditahan dan diinterogasi polisi moral Iran. Insiden ini memicu aksi protes besar-besaran yang dinilai sebagai tantangan paling berat bagi penguasa Teokrasi Iran setelah Revolusi Islam tahun 1979.
Dari balik jeruji besi, Mohammadi mengirimkan kontribusi opini yang diterbitkan The New York Times. "Apa yang tidak dipahami pemerintah adalah, semakin kami dikekang, kami akan semakin kuat," tulisnya.
Mohammadi yang berusia 51 tahun adalah wakil presiden organisasi Defenders of Human Rights Center di Iran yang telah dilarang pemerintah. Organisasi ini didirikan Shirin Ebadi, yang juga pemenang hadiah Nobel Perdamaian. Narges Mohammadi adalah seorang insinyur, yang pada 2018 dianugerahi penghargaan bergengsi lainnya yakni Andrei Sakharov Prize.