Aktivis "Orgasme" Perjuangkan Seksualitas Perempuan
13 September 2016
Firliana Purwanti ingin membebaskan perempuan dari penjara seksualitas yang dibangun masyarakat. Ia yakin kesetaraan gender di atas ranjang bisa menjadi batu loncatan menuju persamaan hak yang lebih luas
Iklan
Indonesia, di mata Firliana Purwanti, adalah sebuah penjara seksual. Sebab itu persamaan antara perempuan dan laki-laki di atas ranjang akan membantu kaum hawa mencapai kesetaraan di bidang politik dan bisnis.
"Jika orgasme anda dilarang, maka eksistensi anda sebagai seorang manusia juga dilarang," tutur perempuan yang oleh media barat dijuluki "Orgasm Lady" itu.
Julukan buat Firliana berasal dari bukunya yang berjudul "The O(rgasm) Project" yang mendokumentasikan kehidupan seksual 16 perempuan Indonesia dengan orientasi seksual yang berbeda-beda. Dengan berbicara lantang soal seks ia berharap bisa memicu diskursus publik tentang seksualitas perempuan.
Gandrung Kejelitaan Dalam Lilitan Norma
Perempuan-perempuan muda Iran yang terperangkap dalam tradisi, norma dan modernitas, tergambar dalam karya pop-art seniman Teheran, Homa Arkani.
Foto: Homa Arkani
Kecanduan operasi plastik
Terlepas dari aturan moral yang ketat, Iran memperbolehkan operasi plastik. Lebih dari 60.000 perempuan Iran per tahun menjalani operasi hidung. Seniman Teheran Homa Arkani mengabadikan fenomena perempuan Iran sejak tahun 1983.
Foto: Homa Arkani
Terjebak antara tradisi dan modernitas
Topeng setengah badut ini mencerminkan fragmentasi perempuan Iran yang berada di tengah-tengah antara tekanan adat istiadat dan keinginan untuk selalu mengaktualisasi diri dengan modernitas Barat.
Foto: Homa Arkani
Menghilang tak berbekas
Harapan dan ketakutan perempuan muda Iran ‘menghilang tak berbekas‘. Arkani menyajikan gambaran keadaan wajah generasi muda dalam bentuk surealis.
Foto: Homa Arkani
Antara aturan dan hasrat
Banyak gadis di perkotaan Iran amat tertarik dengan fesyen. Tetapi di bawah tekanan hukum moral yang diterapkann oleh para pemimpin agama di negara itu, perempuan harus berbusana tertutup di depan publik.
Foto: Homa Arkani
Mengidolakan artis barat
Artis-artis Amerika Serikat mereka simak dari televisi satelit. Para artis barat menjadi idola. Bagi banyak perempuan Iran, mengidealkan figur kecantikan dengan gambaran bahwa perempuan cantik itu yang berambut pirang, bertubuh ramping, dan memakai rias wajah. Sampai saat ini, banyak ynag menginginkan bisa berkulit terang.
Foto: Homa Arkani
Bergaya bagai model
Sejumlah perempuan membuat tatto alis, berusaha membuat bibir mereka lebih merekah, menonjolkan tulang pipi dan bergaya bak model atau artis. Ponsel dan internet menjamin mereka selalu terhubung ke dunia luar.
Foto: Homa Arkani
Ceria tapi sedih
Homa Arkani juga berprofesi sebagai fotografer. Dia memotret perempuan-perempuan muda Iran dari lingkaran temannya sebagai model. "Mereka tersenyum dan berusaha memberikan citra bahwa hidup itu mudah dan ceria," demikian dikisahkan Arkani. "Tapi saya justru melihat kesedihan di mata mereka."
Foto: Homa Arkani
Pameran terpaksa dihentikan
Arkani sudah berpameran di berbagai galeri, termasuk di Iran. Tapi karena takut represi terhadap pemilik ruang pamer, beberapa pamerannya di galeri Iran terpaksa dihentikan. di Iran, kini Arkani lebih banyak melakukan pameran pribadi.
Foto: Homa Arkani
Krisis identitas
Dalam lukisan-lukisannya, Homa Arkani juga menunjukkan wajah generasi baru yang mengalami krisis. Di satu sisi mereka menolak nilai-nilai tradisional Iran dan di sisi lain belum terbiasa dengan gagasan kelas menengah yang berpikiran intelektual.
Foto: Homa Arkani
Konflik batin
Homa Arkani menggambarkan kontradiksi dan kompulsi sosial-budaya dalam kehidupan rakyat di Republik Islam itu, dengan terutama mengangkat isu konflik batin generasi muda Iran.
Foto: Homa Arkani
10 foto1 | 10
"Saya sangat menyukai orgasme. Tapi sayangnya banyak perempuan yang tidak seberuntung saya untuk bisa menikmati kepuasan seksual mereka," ujarnya. "Tubuh anda, kepuasan seksual anda adalah kebebasan anda. Negara tidak punya urusan."
Indeks kesetaraan gender rendah
Indonesia saat ini berada di posisi 95 dari 145 negara dalam Indeks Kesenjangan Jender 2015 yang dirilis oleh Forum Ekonomi Dunia. Catatan tersebut adalah akibat minimnya peluang dan rendahnya tingkat partisipasi perempuan di bidang ekonomi. Data terakhir menyebut cuma 54% perempuan yang bekerja, sementara pada laki-laki jumlahnya mencapai 86 persen.
Kesenjangan tersebut diyakini dipicu oleh pandangan konservatif masyarakat yang sering mendikte bagaimana perempuan harus berperilaku. Tes keperawanan, mutilasi genital dan tata cara berpakaian adalah salah satu diantaranya.
"Dalam buku saya, saya membahas mainan seks yang telah digunakan perempuan Aceh sejak awal 1900an. Saya juga mengupas praktik lesbian di istana istana Jawa. Jadi kelompok konservatif tidak bisa mengatakan seksualitas adalah budaya barat," ujarnya.
Uniknya pendekatan Firliana juga banyak menarik minat kaum pria. Hampir separuh pengikutnya di situs media sosia Facebook adalah laki laki.
"Kalau sudah urusan seks, mereka langsung aktif," tuturnya. Kini perempuan yang aktif di Partai Demokrat itu sedang menyiapkan buku kedua tentang seks dan politik.
Perjuangan Firliana mengadvokasi seksualitas perempuan mendorongnya maju ke pemilihan legislatif tahun 2019 mendatang.
rzn/as (rtr,ap)
Yang Tidak Diketahui Pria tentang Perempuan
Sudah pernah dengar istilah "Pria dari Mars, Perempuan dari Venus"? Kalau pria dan perempuan begitu berbedanya, kemungkinan ada hal-hal tentang perempuan yang tidak diketahui pria. Rahasianya ada di sini!
Foto: Colourbox/I. Rozenbaum
Perempuan Pilih Pria Berdasarkan Dua Hal
Yaitu penampilan dan kemampuan untuk mencukupi kebutuhan hidup. Itulah pendapat yang menyebar luas, dan berdasarkan teori evolusi. Penampilan atau kondisi tubuh yang baik penting untuk menjamin keturunan. Sedangkan kemampuan untuk menjamin kebutuhan hidup penting bagi masa depan keluarga yang ingin dibentuk perempuan.
Foto: picture-alliance/dpa
Rahasia Pelukan Lebih dari 15 Detik
Perempuan lebih percaya pria yang memeluknya lebih 15 detik. Jika orang memeluk cukup lama, tubuh melepas oxytocin, neurotransmitter seperti hormon dan membantu orang membangun hubungan saling percaya. Oxytocin dilepaskan tubuh jika seseorang merasa berhubungan erat dengan orang yang disayangi. Bukan hanya antara pria dan perempuan, tapi juga antara ibu dan anak yang dipeluknya.
Foto: imago/Westend61
Pria Yang "Wangi" Lebih Disukai Perempuan
Menurut sebuah studi, perempuan lebih suka pria yang bau tubuhnya mengandung banyak testosteron. Terutama perempuan yang sedang berada di masa subur pada siklus menstruasinya. Ada juga studi yang menunjukkan, kortisol adalah hormon yang penting bagi perempuan. Tapi kedua hormon tidak bermakna banyak, jika perempuan tidak sedang berada pada saat yang tepat untuk siap memilih pasangan.
Foto: Colourbox
Pil Anti Hamil Bikin Perempuan Kurang "Cakep"
Pil anti hamil sebabkan tidak terjadinya ovulasi. Lebih dari itu, Dr. Alexandra Alvergne dan Dr. Virpi Lummaa dari University of Sheffield menemukan, ini juga sebabkan kurang menariknya perempuan bagi pria. Rasanya sulit dipercaya, pria bisa "mengetahui" kapan perempuan ovulasi. Tapi itulah hasil studinya. Pada masa ovulasi bau tubuh berubah juga suara. Itu menambah "cakep" perempuan di mata pria.
Foto: Fotolia/JenKedCo
Ada Perempuan Yang Punya Dua Rahim
Sebagai akibatnya, saat haid mereka mengalami pendarahan lebih banyak dan mengalami rasa sakit lebih hebat dibanding perempuan yang hanya memiliki sebuah rahim. Perempuan dengan dua rahim bisa melewati masa kehamilan dan melahirkan anak dengan baik, namun risiko keguguran lebih besar daripada kehamilan pada perempuan yang hanya memiliki satu rahim.
Foto: picture-alliance/P.Grimm
Perempuan Mendengar dengan Dua Bagian Otak
Hasil studi Indiana University itu bisa dijadikan amunisi oleh kaum perempuan yang mengatakan pria tidak mendengar dengan baik. Tapi ilmuwan tekankan, hasil penelitian tidak menunjukkan bahwa perempuan mendengarkan lebih baik daripada pria. "Riset menunjukkan, pria dan wanita memproses bahasa secara berbeda," demikian Joseph T. Lurito, M.D., Ph.D. Tapi penyebabnya belum diketahui.
Foto: Colourbox
Ingatan Perempuan Lebih baik daripada Pria
Dan pria bisa memperbaiki kemampuan ingatan jika ikut melakukan pekerjaan rumah tangga. Demikian penemuan tim dari Aston University, Inggris. Peneliti Liana Palermo mengatakan: "Contoh paling jelasnya misalnya: dalam sebuah keluarga orang biasanya memperhitungkan bahwa perempuan lebih cenderung tidak lupa membeli susu setelah pulang dari kantor."