Aliansi Ultrakanan Netanyahu Menang di Pemilu Israel
2 November 2022
Benjamin Netanyahu dan aliansinya memenangkan pemilu di Israel, menurut penghitungan suara awal. Aliansi ultra kanan yang dibangun Netanyahu tampaknya memenangkan lebih dari dua pertiga suara pemilih.
Iklan
Penghitungan suara masih berlangsung. Saat ini sekitar 80 persen suara sudah dihitung. Jika indikasi awal benar, aliansi ultrakanan pimpinan Benjamin Netanyahu akan merebut mayoritas suara di parlemen. Israel berpotensi menuju ke salah satu pemerintahan paling kanan, didukung oleh penampilan kuat dari partai ultranasionalis Zionisme Agama, yang anggotanya menggunakan retorika anti-Arab dan anti-LGBTQ yang penuh hasutan.
Hasil penghitungan awal memang menunjukkan pergeseran ke kanan di kalangan pemilih Israel, kecenderungan yang makin meredupkan harapan untuk perdamaian dengan Palestina. Perkembangan ini juga bisa menyulitkan hubungan dengan pemerintahan AS di bawah Joe Biden dan dengan lobi pendukung Israel di Amerika Serikat.
Hasil awal pemilu ini sekaligus menunjukkan bahwa Benjamin Netanyahu berhasil mengatasi para pengkritiknya, yang mengklaim dia tidak layak untuk memerintah ketika sedang diadili karena korupsi. Mitra politik Netanyahu telah berjanji untuk membantunya lolos dari sanksi hukum.
Masyarakat Israel tetap terpolarisasi
“Kami berada di ambang kemenangan yang sangat besar, kata Benjamin Netanyahu, 73, kepada para pendukungnya pada sebuah pertemuan di Yerusalem pada Rabu pagi (2/11). “Saya akan membentuk pemerintahan nasionalis yang akan melihat semua orang Israel sebagai warga negara tanpa pengecualian.”
Iklan
Pejabat pemilu bekerja sepanjang malam untuk menghitung suara dan pada Rabu pagi, lebih dari 70% surat suara telah dihitung. Pemilu ini, seperti pemilihan-pemilihan sebelumnya, berlangsung ketat, tetapi indikasi awal jelas menunjukkan bahwa kubu Netanyahu akan mayoritas kuat di parlemen Israel dan dia akan kembali menjabat sebagai perdana menteri.
Benjamin Netanyahu dan sekutunya diproyeksikan akan memenangkan mayoritas di parlemen Israel yang beranggotakan 120 wakil rakyat. Sekalipun begitu, Israel sejak lama mengalami krisis politik yang berlarut-larut, dan kelompok politik terpecah-pecah seperti biasanya.
9 Fakta tentang Israel yang Mungkin Belum Anda Ketahui
Dunia mengenal politik Israel serta program pembangunan pemukiman Israel di Yerusalem Timur yang kerap membuat warga dunia, juga Indonesia, marah. Tapi mungkin Anda belum mengetahui fakta tentang Israel berikut:
Foto: picture-alliance/ dpa/dpaweb
Bahasa Nasional
Selain Bahasa Ibrani Modern, Bahasa Arab merupakan bahasa utama yang dipakai warga Israel. Kedua bahasa ini merupakan bahasa resmi di Israel. Bahasa Ibrani Modern baru berkembang pada akhir abad ke-19. Bahasa ini berakar dari Bahasa Ibrani kuno yang dipengaruhi oleh berbagai bahasa lain, seperti Inggris, Slavia, Arab dan Jerman.
Foto: Fotolia/Ivan Montero
Negara Kecil
Wilayah kedaulatan Israel menurut Perjanjian Gencatan Senjata 1949 yang ditandatangai dengan Mesir, Lebanon, Yordania dan Suriah, adalah 20.770 km2. Sementara wilayah keseluruhan yang dibawah kontrol Israel, termasuk Yerusalem Timur dan Tepi Barat, luasnya sekitar 27.799 km2. Dari Utara ke Selatan panjang negara ini 470 km. Titik terlebar 135 km, sementara yang tersempit hanya 15 km panjangnya.
Wajib Militer
Israel merupakan satu-satunya negara yang mewajibkan warganya dan penduduk tetap, baik pria maupun perempuan, untuk menjalani wajib militer. Setiap warga Israel yang telah berusia 18 tahun, dan memenuhi syarat, diwajibakan untuk masuk militer. Biasanya pria bertugas selama 3 tahun dan perempuan 2 tahun.
Foto: dapd
Kelompok Pendukung Palestina
Neturei Karta yang bisa diartikan "Penjaga Kota" adalah kelompok religius Yahudi yang lahir pada tahun 1938. Kelompok ini menentang paham Zionis dan pembentukan Negara Israel. Berdasarkan keyakinan mereka, orang-orang Yahudi dilarang untuk memiliki negara mereka sendiri sampai kedatangan Mesias Yahudi. Kelompok ini dikenal sebagai pendukung Palestina.
Foto: picture-alliance/dpa
Einstein Menolak jadi Presiden
Meski tidak melakukan ibadah, Albert Eistein memiliki ikatan kuat dengan Yahudi, terutama dengan pemeluknya. Ikatan ini bertambah kuat pada masa anti-Semitisme di Jerman. Kunjungan pertama yang ia lakukan ke Amerika adalah untuk mengumpulkan dana bagi gerakan Zionis. Menjelang akhir hidupnya, ia pernah ditawari untuk menjadi presiden Israel. Namun ia menolaknya.
Foto: Imago/United Archives International
Surat kepada Tuhan
Setiap tahunnya, kantor pos di Yerusalem menerima lebih dari 1000 surat yang dialamatkan kepada Tuhan. Surat yang datang dari mancanegara ini ditulis dalam beragam bahasa, yang terbanyak Bahasa Rusia serta Jerman. Dari Indonesia pun tidak jarang. Salah satu surat dari Indonesia yang terdata diawali dengan kalimat: "To the mighty one YHWH Elohim, Jerusalem, Israel."
Foto: Fotolia/V. Kudryashov
Penderitaan Yerusalem
Dalam sejarahnya, kota Yerusalem pernah dua kali dibumihanguskan, diblokade 23 kali, diserang 52 kali, diduduki dan direbut kembali sebanyak 44 kali. Bagian tertua kota ini, di dekat mata air Gihon, diperkirakan dibangun antara tahun 4500-3500 SM. Kota suci umat Yahudi, Kristen dan Islam ini merupakan salah satu kota tertua di dunia.
Foto: DW/S. Legesse
Rekor Penumpang Pesawat
Pada 24 Mei 1991, pesawat Boeing 747 milik maskapai penerbangan Israel, El Al, lepas landa dari Addis Ababa mengangkut 1.088 penumpang. Jumlah penmumpang ini menjadi rekor penumpang penerbangan komersial. Penerbangan ini merupakan bagian dari Operasi Solomon, misi mengevakuasi warga Yahudi dari Ethiopia. Foto: Boeing 777-200 milik El Al.
Foto: JACK GUEZ/AFP/Getty Images
Uang untuk Tunanetra
Mata uang Israel, Shekel, merupakan salah satu mata uang di dunia yang memakai huruf semacam huruf Braille. Sistem untuk memudahkan warga yang mengalami masalah dengan penglihatan ini juga diterapkan di Kanada, Meksiko, India dan Rusia.
Foto: picture alliance/landov
9 foto1 | 9
PM terlama Israel
Pemilihan hari Selasa (1/11) adalah yang kelima bagi Israel dalam waktu kurang dari empat tahun, dengan semuanya sebagian besar berfokus pada kemampuan Netanyahu untuk memerintah. Diadili atas tuduhan korupsi, Netanyahu, yang membantah telah melakukan kesalahan, dipandang oleh para pendukungnya sebagai korban perburuan dan fitnah oleh lawan politiknya, yang menggambarkan dia sebagai penjahat dan ancaman bagi demokrasi. Bahkan jika Netanyahu dan sekutunya muncul sebagai pemenang, masih perlu waktu berminggu-minggu negosiasi untuk membentuk pemerintahan koalisi.
Benjamin Netanyahu adalah perdana menteri terlama Israel, memerintah selama 12 tahun berturut-turut - dan secara keseluruhan selama 15 tahun - sebelum dia digulingkan tahun lalu oleh koalisi beragam yang dipimpin Yair Lapid, politisi berhaluan tengah yang saat ini menjabat sebagai perdana menteri sementara.
Koalisi yang dibangun oleh Lapid, termasuk partai Arab pertama yang bergabung dengan pemerintah, hancur oleh pertikaian dan runtuh setelah hanya satu tahun berkuasa. Menurut hasil penghitungan awal, partai-partai itu bisa merebut sekitar 50 kursi.
Yair Lapid berbicara kepada para pendukungnya Rabu pagi dan bersikeras bahwa penmghitungan suara beloum usai. “Sampai amplop terakhir dihitung, tidak ada yang selesai dan tidak ada yang final,” katanya.