Platform X milik Elon Musk, yang sebelumnya bernama Twitter, dikritik telah meyebarkan ujaran kebencian dan berita palsu. Beberapa negara telah mempertimbangkan untuk memblokirnya.
Iklan
September lalu, Brasil sempat memblokir media sosial X skala nasional, yang menyebabkan X kehilangan sekitar 21,5 juta pengguna. Hal ini meningkatkan perselisihan yang telah lama berlangsung dengan pemiliknya, Elon Musk.
Menurut Mahkamah Agung Brasil, Musk tidak memenuhi kewajiban untuk bertindak lebih tegas terhadap penyebaran ujaran kebencian dan misinformasi di platformnya.
Pengadilan sebelumnya memerintahkan Musk memblokir akun pengguna tertentu yang menyebarkan kebohongan dan informasi menyesatkan. Dalam putusannya, Alexandre de Moraes, salah satu Hakim Agung Brasil, menulis: "Elon Musk menunjukkan ketidakpeduliannya terhadap kedaulatan Brasil dan khususnya peradilan, karena ia menggambarkan diri sebagai entitas supranasional dan kebal terhadap hukum negara mana pun."
Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Musk menolak tuduhan ini dan berbicara tentang "sensor" oleh pemerintah Brasil. Segera setelah platformnya dimatikan, dia berkata dengan keras di X bahwa "pemerintah Brasil saat ini suka memakai jubah demokrasi bebas sambil menindas rakyatnya."
Brasil adalah negara dengan pengguna X terbesar keenam di dunia, tapi semua ini sudah berakhir.
Pertanyaan yang timbul kemudian adalah, apakah pemerintah akan menerapkan langkah yang sama terhadap X. Seperti dikutip dari detikinet, Menteri Komunikasi dan Informatika mendorong agar X punya kantor perwakilan di Indonesia. Pengguna X di Indonesia diketahui sekitar 25 juta. Jika medsos ini ditutup, kemana 25 juta pengguna itu beralih?
Iklan
Bluesky
Sekilas, Bluesky tampak seperti X. Tak heran, karena medsos ini didirikan oleh Jack Dorsey, mantan salah satu pendiri dan CEO Twitter. Sejak awal tahun 2024, jaringan tersebut telah dibuka untuk masyarakat umum.
Postingan di Bluesky dibatasi hingga 300 karakter, sedikit lebih panjang dibandingkan di X. Fitur khusus dari jaringan ini adalah pengguna dapat memilih di antara algoritma yang berbeda, lalu menentukan apa yang ingin mereka lihat di feed. Berbeda dengan X, ketika meninggalkan platform, pengguna bisa juga membawa serta percakapan dan kontak mereka.
Sejak X diblokir di Brasil, pengguna Bluesky bertambah lebih dari satu juta, peningkatan yang sangat besar bagi perusahaan yang hanya memiliki total 8,4 juta pengguna.
Dari Dipecat Sampai Kehilangan Nyawa, Ini 5 Kasus Hukum Gara-Gara Sosial Media
Jaman sekarang sosial media seolah menjadi pedang bermata dua. Tidak hanya berdampak positif, tapi sosial media juga bisa membawa penggunanya sampai ke penjara. Simak lima kasus hukum karena sosial media berikut ini.
Foto: picture-alliance/dpa
Dipecat Karena Status Facebook
Samuel Crisp, karyawan Apple di Inggris pernah dipecat karena statusnya di facebook. Melalui statusnya, dia mengkritik Apple dan tunjukkan ketidakpuasan terhadap pekerjaannya. Merasa dipecat secara tidak adil, Crisp lantas menggugat Apple ke pengadilan. Namun, pengadilan memenangkan Apple karena Crisp dianggap sudah menerima pelatihan untuk tidak merusak citra perusahaan di media sosial.
Foto: picture-alliance/AP Photo/K. Cheung
Dituntut karena posting foto sendiri di Instagram
Model asal AS, Gigi Hadid pernah terkena kasus hukum karena mengunggah fotonya sendiri di Instagram. Agen foto Xclusive-Lee mengajukan gugatan terhadap Hadid dan mengklaim bahwa model itu meletakkan salah satu fotonya di akun Instagram miliknya tanpa izin. Meskipun Hadid telah menghapus foto itu, pihak Xclusive-Lee menyatakan bahwa banyak pelanggaran hak cipta ditemukan di Instagram Gigi Hadid.
Foto: Getty Images/AFP/A. Weiss
Ditangkap karena cuitan di Twitter
Kasus hukum karena cuitan di Twitter dialami oleh sutradara film dokumenter Sexy Killer Dandhy Dwi Laksono. Ia ditangkap kepolisan pada Kamis (26/9) dan ditetapkan menjadi tersangka karena cuitannya soal kerusuhan di Jayapura dan Wamena. Dandhy dituding melanggar Pasal 28 Ayat (2) jo Pasal 45A Ayat (2) UU ITE. Sampai saat ini kasusnya masih terus berlanjut.
Foto: DW/A. Purwaningsih
Ditangkap karena dituding mencemarkan nama baik Menteri di Twitter
Prashant Kanojia, wartawan asal India juga pernah ditangkap karena cuitannya di Twitter. Ia ditangkap karena membagikan video seorang perempuan yang diduga memiliki hubungan dengan Yogi Adityanath, Menteri Besar Negara Bagian Uttar Pradesh. Ia pun dituding mencemarkan nama baik menteri senior tersebut. Meski sempat ditahan, Mahkamah Agung perintahkan ia dibebaskan karena dinilai tidak bersalah.
Foto: Reuters/A. Fadnavis
Suami bunuh isteri karena ubah status pernikahan di Facebook
Pembunuhan karena sosial media pernah terjadi di Inggris 2009 lalu. Edward Richardson (41 tahun) dinyatakan bersalah karena terbukti membunuh istrinya Sarah Richardson (26 tahun) menggunakan sebilah pisau. Fakta di pengadilan mengungkapkan bahwa Edward Richardson ternyata marah terhadap isterinya itu karena mengubah statusnya di facebok dari menikah menjadi lajang. (gtp/vlz, dari berbagai sumber)
Foto: picture-alliance/dpa
5 foto1 | 5
Mastodon
Jaringan yang dikembangkan oleh pengembang software asal Jerman Eugen Rochko ini juga menerapkan prinsip desentralisasi seperti Bluesky. Ini berarti, berbagai server yang saling berjejaring dioperasikan secara mandiri baik oleh perorangan maupun lembaga swasta. Saat mendaftar, pengguna memilih server yang paling cocok untuk mereka.
Server, dikenal dengan nama instance di Mastodon, sering kali ditujukan untuk wilayah atau komunitas tertentu. Mastodon mengatakan bahwa mereka sangat mementingkan kebebasan dari ujaran kebencian, berita palsu, atau konten ilegal lainnya. Instance ini yang nantinya akan menentukan konten apa saja yang disensor, dihilangkan, atau diblokir.
Selebihnya, Mastodon pada dasarnya berfungsi seperti layanan mikroblog lainnya: Pengguna dapat memposting apa yang disebut toots, padanan dari tweet di X. Ada 500 karakter per Toot. Pengguna lain dapat mengomentari, menyukai, atau membagikannya.
Mastodon adalah perangkat lunak berbasis open source. Kode sumbernya dapat diakses oleh semua orang. Pengembangan layanan ini hampir seluruhnya dibiayai melalui sumbangan. Kekurangannya, Mastodon (masih) relatif kecil: hanya memiliki sekitar satu juta pengguna aktif per bulan.
Negara yang Pernah Batasi Media Sosial Dalam Keadaan Darurat
Heboh WhatsApp, Facebook dan Twitter tidak bisa diakses pasca-kisruh 22 Mei ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia. Negara lain ternyata juga pernah melakukan hal serupa. Negara mana saja dan apa alasan pemblokiran?
Foto: Reuters/W. Kurniawan
Indonesia
61.000 akun Whatsapp, 640 akun Instragram, 848 akun Twitter, 551 akun facebook diblokir pascakerusuhan akibat penolakan hasil Pemilu 2019. Warganet juga terkena imbas karena akses sosial media dibatasi. Meski ada saja netizen yang coba mengakses internet melalui VPN. Menurut Menkominfo Rudiantara ini adalah cara agar berita hoaks dan gambar provokatif tidak beredar memperkeruh suasana.
Foto: Reuters/W. Kurniawan
Sri Lanka
Akibat banyaknya berita hoaks tersebar pasca-peristiwa bom bunuh diri Paskah (21/04), pemerintah Sri Lanka menutup jejaring sosial Facebook, Twitter, YouTube, Instagram dan WhatsApp selama 9 hari. Bom yang menewaskan 258 orang dan menyebabkan 500 orang terluka diduga didomplengi ISIS. Banyak yang mengaku menggunakan VPN dan TOR agar tetap bisa berkomunikasi dengan keluarga dan kerabat dekat.
Foto: Getty Images/L. Wanniarachchi
Bangladesh
Pemerintah menghentikan layanan internet 3G dan 4G sebelum pemilu untuk jaga keamanan negara dan mencegah penyebaran desas-desus, menurut Asisten Direktur Senior BTRC, Zakir Hossain Khan Desember 2018 lalu. Bangladesh bahkan menutup akses terhadap portal berita populer, Poriborton.com Selasa (21/05) karena laporannya menyebabkan kemarahan badan intelijen militer Bangladesh
Foto: DW/A. Islam
Sudan
Awal Januari 2019, pemerintah Sudan juga menutup akses media sosial populer setelah kerusuhan berlangsung selama dua minggu. Saat itu, warga protes agar Presiden Omar Al-Bashir turun dari jabatannya setelah berkuasa 20 tahun. Menurut Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Nasional Sudan, Salah Abdallah, pemblokiran sosial media sudah jadi bahan perbincangan sejak kisruh terjadi 21 Desember 2018.
Foto: Reuters/M. Nureldin Abdallah
Iran
Sejak 2018, aplikasi Telegram diblokir pemerintah karena dianggap telah digunakan sejumlah pihak anti-pembangunan di Iran. 40 dari 46 juta pengguna media sosial di Iran menggunakan Telegram untuk banyak hal, mulai dari berjualan pakaian hingga mencari dokter. Media sosial seperti Facebook dan Twitter sudah ditutup sejak tahun 2009.
Foto: picture alliance/dpa/D. Feoktistov/TASS
Rusia
Pertengahan tahun 2018, pemerintah Rusia juga menutup akses Telegram, aplikasi pesan instan yang dianggap aman dan terenkripsi baik. Bahkan pemerintah mengancam pemblokiran akses VPN untuk mengakses situs terlarang. Badan sensor Rusia telah mengirim notifikasi pemblokiran oleh 10 penyedia VPN di Rusia, di antaranya seperti KNordVPN, Hide My Ass! dan Kaspersky Secure Connection sejak April 2018.
Foto: picture alliance/dpa/V. Prokofyev
Cina
Cina memiliki platform media sosial sendiri yang dikelola oleh negara, seperti WeChat, Weibo, QQ dan YouKu. Media sosial besar seperti Facebook, YouTube dan WhatsApp tidak bisa diakses. Lewat sistem poin (scoring system), kebebasan berekspresi baik melalui media sosial maupun telepon kini dimonitor penuh oleh pemerintah. Ed: ss/ts (Reuters, AFP)
Foto: picture-alliance/dpa
7 foto1 | 7
Threads
Bicara tentang media sosial tidak bisa terlepas dari Mark Zuckerberg. Pimpinan perusahaan induk Facebook, Meta, meluncurkan Threads ke pasar pada tahun 2023. Threads juga berbasis teks dan terdesentralisasi dan pada dasarnya memiliki fungsi yang mirip dengan X.
Kritikus menyoroti keterkaitan jejaring ini dengan Instagram. Kerugian: Pengguna memakai nama yang sama di kedua platform. Pengguna tidak bisa hanya membuat akun Threads, mereka sebelumnya harus punya akun Instagram. Pengguna juga tidak dapat menghapus akun Threads tanpa menghapus akun Instagram secara bersamaan. Keuntungan: Thread dapat mengakses koneksi yang ada antara ratusan juta pengguna.
Banyak ikan di lautan mikroblog
Selain platform tersebut, masih banyak layanan mikroblog lainnya, seperti Tumblr, Plurk, dan identi.ca.Cina telah memblokir atau membatasi banyak dari layanan-layanan ini dan meluncurkan platform mikroblog sendiri: Weibo. Strukturnya mirip dengan Twitter. Sekitar 580 juta pengguna, yang sebagian besar warga Cina, menggunakan layanan ini setiap bulannya. Weibo terus dipantau oleh otoritas sensor Cina, sehingga konten "tidak populer” dapat cepat diblokir dan dihapus.
Bahkan Donald Trump juga membuka situs mikroblog sendiri. Setelah penyerbuan Gedung Capitol di Amerika Serikat, akunnya dilarang dari Facebook, Instagram, dan pendahulunya Twitter. Dia lalu mengembangkan Truth Social. Bukannya sukses, jejaring media sosial itu malah menyebabkan kerugian jutaan dolar bagi Trump. Penerimaan di kalangan pengguna relatif rendah dengan hanya sekitar satu juta pengguna aktif.