Teknologi non-invasif yang dikembangkan di India bisa membantu deteksi dini penyakit jantung. Alat ini memberi alternatif bagi jutaan warga India yang setiap tahun meninggal akibat penyakit jantung.
Iklan
Para peneliti di Pusat Inovasi Teknologi Medis (HTIC) di Chennai telah menciptakan sebuah alat sederhana untuk mengecek pembuluh darah yang kaku dan memberi peringatan saat ada masalah dengan jantung.
Alat yang diberi nama ARTSENS tersebut membantu mencegah menjamurnya penyakit jantung akibat faktor-faktor seperti asupan tak sehat dan stres.
Hingga kini, ultrasonografi medis yang menggunakan pencitraan selalu dipakai untuk mengetes elastisitas dan struktur sebuah pembuluh nadi. Mesin USG konvensional umumnya besar, mahal dan perlu dioperasikan oleh tenaga ahli.
Cara kerja
Jayaraj Joseph mengepalai proyek ini di HTIC, kepada DW ia mengatakan bahwa sejumlah faktor, termasuk usia dan gaya hidup, dapat mempengaruhi pembuluh darah seseorang dan kemudian mengganggu fungsi normal jantung. ARTSENS, menurutnya, membantu mengidentifikasi ketidaknormalan pada pembuluh darah sehingga penyakit jantung dapat dicegah melalui diagnosa dan perawatan dini.
10 Makanan dan Minuman yang Membuat Jantung Anda Sehat
Kita seringnya membaca tentang makanan yang harus dihindari agar jantung tetap sehat. Seperti misalnya daging merah dan garam. Tapi untungnya, masih cukup banyak makanan enak yang turut menjaga kesehatan jantung Anda.
Foto: picture alliance/All Canada Photos
Jeruk
Pelatih fitness terkenal Joel Harper memfavoritkan jeruk. "Pektin pada jeruk membantu untuk menetralkan protein galektin-3 yang bisa merusak sel-sel jaringan pada jantung."
Foto: Fotolia/cut
Biji Chia
Chia adalah biji makanan yang berasal dari tanaman din Gurun Salvia Hispanica di Meksiko. Pakar nutrisi Joy Bauer menjelaskan: "Biji Chia mengandung omega 3 dan serat yang mengenyangkan (5 gr per sendok makan). Serat turut mengurangi kolesterol. Cara kerjanya seperti magnet yang membawa kolesterol keluar dari tubuh Anda."
Foto: imago/Westend61
Popcorn
Tidak disangka, cemilan saat nonton di bioskop ini ternyata juga sehat untuk jantung. "Popcorn penganan dari butiran jagung dan kaya akan polifenol: antioksidan tanaman yang mendukung kesehatan jantung", papar ahli nutrisi Samantha Cassetty (M.S., R.D.).
Foto: Fotolia/shaiith
Madu
Menurut koki dan konsultan gizi Kirsten Helle, "Madu kadang disamakan dengan gula karena rasa manisnya. Padahal madu adalah pemanis alami dan menguntungkan kesehatan jantung. Beberapa studi menunjukkan, madu mampu mengurangi kadar kolesterol tubuh."
Foto: Fotolia/Jag_cz
Legum
Legum adalah biji yang berasal dari jenis kacang-kacangan. Pelatih fitness para selebriti Joel Harper menambahkan, "Legum baik untuk jantung Anda, karena mengandung asam lemak omega 3, serat larut dan kalsium."
Foto: Fotolia
Telur
Yang terbaik adalah telur yang berasal dari ayam jelajah bebas (free range). Pakar kesehatan holistik Ali Shapiro mengatakan, "Kuning tulis kaya vitamin K2 yang fungsinya seperti polisi lalu lintas yang mengarahkan kalsium ke tulang Anda dan tidak membuat dinding arteri Anda menjadi keras."
Foto: picture-alliance/dpa
Ikan Sarden
Pakar gizi Joy Bauer mengakui, ikan salom yang lebih sering dianggap berjasa untuk kesehatan jantung. Tapi, "ikan sarden sangat kaya akan omega-3 yang tidak hanya mengurangi tingkat darah trigliserida yang bisa menyumbat arteri, tetapi juga bisa mengatasi radang."
Foto: picture alliance/Anka Agency International
Coklat Hitam
Bagi penggemar coklat tentu ini berita yang menggembirakan. "Coklat hitam atau coklat gelap mengandung flavonoid yang diketahui bisa mengurangi resiko penyakit kardiovaskular. Perlu diingat untuk tidak menyantapnya secara berlebihan", demikian Dr. Nancy Snyderma, pakar kesehatan.
Foto: Fotolia/PhotoSG
Alpukat
Pakar nutrisi Samantha Cassetty memaparkan, "Alpukat memang kaya akan lemak. Tetapi lemak tak jenuh tunggal pada alpukat bisa turut menurunkan tingkat kolesterol LDL yang tidak sehat."
Foto: Fotolia/fredredhat
Kopi
"Kopi dua cangkir sehari telah terbukti mengurangi resiko penyakit jantung dan memperbaiki fungsi vaskular", ujar Dr. Samantha Brody, pendiri Portland's Evergreen Health Center
Foto: picture alliance/All Canada Photos
10 foto1 | 10
Penggunaan sebuah alat pemindai USG berukuran kecil juga menjadi keuntungan lain dari ARTSENS, setidaknya menurut Preejith, seorang desainer elektronik kepada DW.
Alat ini sudah diuji coba pada tiga uji klinis yang berbeda. Hasil tes menunjukkan bahwa mesin buatan India ini sebanding dengan sistem pencitraan yang biasanya digunakan.
Deteksi dini membantu
Dibandingkan mesin pencitraan USG standar, produsen ARTSENS membanggakan betapa ringkas alat buatan mereka dan mudah dibawa kemana-mana. Pembuatan prototipenya memakan biaya sekitar 1.200 Euro, yang tergolong kecil dibandingkan investasi sebesar 20.000 Euro untuk sebuah mesin USG.
Tidak lama lagi alat ini akan siap dilempar ke pasar, ungkap Mohanasankar Sivaprakasam, ketua HTIC, kepada DW.
10 Fakta Bedah Jantung
Selama hidupnya, jantung manusia berdetak tiga miliar kali. Organ vital ini juga memompa sekitar lima liter darah per menit melalui tubuh manusia. Kini dunia medis punya beragam cara mengakali motor kehidupan itu
Foto: Fotolia/Dmytro Tolokonov
Pompa Alami
Jantung manusia berdetak sekitar tujuh puluh kali dalam satu menit. Organ vital ini setiap hari bertugas memompa hingga 10.000 liter darah melalui tubuh manusia, sepanjang hidupnya. Jika perlu, saat berolahraga misalnya, jantung bahkan bisa memompa lima kali lipat volume darah melalui tubuh manusia.
Foto: Fotolia
Dilengkapi Otot Istimewa
Jantung terbuat dari jaringan otot yang sangat istimewa. Sifatnya menyerupai otot di lengan atau kaki, kuat serta mampu bereaksi cepat. Otot jantung dianggap spesial karena berstamina tinggi dan nyaris tidak mengenal lelah.
Foto: picture-alliance/dpa
Gangguan Ritme
Jika jantung manusia mengalami gangguan, seperti kontraksi otot tak terkontrol, maka organ ini tidak lagi bekerja normal. Dalam kondisi itu jantung tidak lagi mampu memompa darah. Sebuah Defibrillator, alias perangkat kejut, bisa mengembalikan jantung ke ritme semula. Alat itu juga bisa dioperasikan oleh orang awam.
Foto: picture-alliance/dpa
Pemacu Jantung
Jika jantung seseorang berdetak terlalu lambat, dokter biasanya menanam alat pacu jantung di tubuh pasiennya. Alat itu memproduksi impuls elektrik yang diteruskan ke otot jantung agar detak kembali normal. Dokter pertama kali menanam alat pacu jantung pada tahun 1958. Sebuah alat pacu jantung teranyar bisa bertahan antara lima hingga 12 tahun.
Foto: picture-alliance/dpa
Operasi Tanpa Bedah
Teknologi modern memungkinkan dokter memeriksa atau mengoperasi jantung tanpa membedah tubuh pasien. Dalam kasus semacam itu dokter menggunakan selang kateter yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui pembuluh darah. Pasien biasanya cuma mendapat bius lokal.
Foto: picture-alliance/Andreas Gebert
Katup Lipat
Jika katup jantung bermasalah, dokter akan menggantinya dengan katup biologis dari jantung babi atau katup mekanik dari besi. Saat ini dunia medis juga sudah mulai menggunakan katup buatan yang bisa dilipat (gambar). Keunggulan katup lipat adalah bentuknya yang kecil sehingga bisa dipasang melalui kateter dan tidak membutuhkan bedah jantung.
Foto: picture-alliance/dpa
Penyelamat dari Logam
Jika pembuluh darah koroner menyempit, maka dokter akan memasukkan selang kateter ke dalam pembuluh darah dan membuka lokasi yang menyempit dengan balon. Untuk mencegah penyempitan kembali, dokter biasanya menggunakan Stent, yakni tabung kecil yang terbuat dari metal dan menopang dinding pembuluh darah dari dalam.
Foto: picture alliance/dpa
Berganti Jantung
Transplantasi jantung pertama kali dilakukan tahun 1967. Dulu praktik itu dianggap sensasi medis. Kini cangkok jantung bukan hal asing buat dunia kedokteran. Setiap tahun dokter mencangkok ribuan jantung yang diambil dari donor organ. Namun begitu pasien yang menerima jantung donor harus mengkonsumsi obat-obatan seumur hidupnya untuk mencegah reaksi tubuh menolak organ asing tersebut.
Foto: picture-alliance/dpa
Pompa Kehidupan
Donor jantung sangat langka. Jika jantung kita tidak lagi berfungsi normal, dokter bisa menggunakan jantung buatan. Dalam kasus semacam itu jantung pasien tidak dikeluarkan. Dokter cuma menanam pompa mekanik. Sementara mesin dan pasokan energi untuk pompa berada di luar tubuh.
Foto: picture-alliance/dpa
Jantung dari Plastik
Peneliti di seluruh dunia saat ini aktiv mengembangkan jantung buatan yang bisa sepenuhnya mengganti jantung manusia. Alat itu didesain agar bisa berfungsi dalam jangka waktu lama tanpa alat bantuan apapun di luar tubuh.
Foto: picture-alliance/dpa
10 foto1 | 10
Tim riset berharap inovasi mereka dapat berguna bagi sektor kesehatan publik India karena memungkinkan pemindaian pasien secara massal. Di negara seperti India, di mana lebih dari 2,5 juta orang meninggal setiap tahun akibat penyakit jantung, alat ini akan dianggap sebagai sebuah anugerah.
Patah Hati Bisa Membunuhmu
Hati remuk karena ditinggal orang yang dicintai? Patah hati bisa berujung pada kematian. Penelitian menunjukkan, seseorang yang ditinggal pasangan bisa mengalami gangguan atrial fibrilasi (AF) ataupun sindrom Takotsubo.
Foto: picture-alliance/dpa/V. Bonn-Meuser/
Risiko stroke dan kematian
Dalam dua dekade terakhir, atrial fibrilasi (AF) atau denyut jantung tidak teratur, menjadi penyebab peningkatan risiko stroke dan kematian. Di Amerika Serikat, prevalensi AF diprediksi meningkat dari 5.2 juta pasien pada tahun 2010 menjadi 12.1 juta kasus pada tahun 2030.
Foto: Fotolia/Dmytro Tolokonov
Faktor lain yang memicu
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan jurnal online Open Heart, tim peneliti Denmark berbasis di Aarhus University melaporkan temuan hubungan kematian pasangan dengan peningkatan resiko atrial fibrilasi. Pemicu lainnya, bisa saja dari penyakit lain, kelelahan, alkohol, kafein dan stres emosional.
Foto: Fotolia/lassedesignen
Satu bulan setelah berkabung
Penelitian ini menyelidiki catatan rumah sakit di Denmark, antara tahun 1995.-2014, ditemukan lebih dari 80 ribu pasien mengidap sindrom ini. Hasil penelitian menunjukkan, mulai dari 1 hingga 30 hari setelah kematian pasangan, risiko terkena AF bisa meningkat hingga 41% lebih tinggi dari rata-rata. Risiko tertinggi muncul 8-14 hari setelah pasangan pergi (90% lebih tinggi dari rata-rata).
Foto: Fotolia/Doreen Salcher
Lebih beresiko pada usia bawah 60 tahun
Risiko ini lebih tinggi di antara orang-orang di bawah usia 60 dan di antara mereka yang pasangannya meninggal tak terduga. Dalam penelitian ini, gangguan jantung atau hormon stres pasien dipantau sejak pasien masuk rumah sakit.
Foto: Fotolia/Kitty
Mendukung temuan di Jepang
Temuan ilmiah selama 25 tahun terakhir ini tampaknya mendukung penelitian “broken heart syndrome" sebelumnya, yang juga dikenal sebagai kardiomiopati akibat stres atau Takotsubo cardiomyopathy. Pertama kali gejala ini diteliti tahun 1990 di Jepang dan baru-baru ini secara global diakui sebagai kondisi medis yang nyata.
Foto: Fotolia/ lassedesignen
Gejala sindrom patah hati
Takotsubo cardiomyopathy terjadi tiba-tiba dan tak terduga, bahkan bisa menimpa orang yang tadinya sehat). Gejalanya termasuk nyeri dada dan sesak napas. Gejala ini menyerupai serangan jantung tetapi tidak terjadi pemblokiran pembuluh darah jantung. Sindrom Takotsubo menyumbang sekitar 2-5% dari kasus serangan jantung.
Foto: Fotolia
Perempuan di atas 50 tahun lebih beresiko
Jumlah penderita Takotsubo cardiomyopathy lebih tinggi menimpa perempuan di atas usia 50 tahun. Takotsubo cardiomyopathy biasanya dipicu oleh peristiwa stres emosional atau fisik seperti berkabung atau bencana besar seperti gempa bumi.
Foto: picture-alliance/dpa
Melemahkan fungsi jantung
Mekanisme yang tepat mengarah ke Takotsubo cardiomyopathy tidak diketahui tetapi beberapa bukti menunjukkan pelepasan berlebihan hormon stres, seperti adrenalin, bertindak sebagai pemicu awal yang menyebabkan melemahnya otot jantung. Gangguan jantung bisa berakibat sangat berbahaya.