1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
BudayaAmerika Serikat

Amerika Lagi-Lagi Keluar dari UNESCO

Sabine Faber dpa, AFP
23 Juli 2025

Pertama keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) – Amerika Serikat kini hengkang dari organisasi pendidikan dan kebudayaan PBB UNESCO. Alasannya melulu: "America First".

Logo Unesco
UNESCO tanpa ASFoto: Alain Jocard/AFP/dpa/picture alliance

Amerika Serikat kembali keluar dari keanggotaan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNESCO. Keanggotaan lebih lanjut dalam organisasi itu menurut AS tidak lagi merupakan  kepentingan nasional. Demikian disampaikan juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, di Washington.

AS beranggapan UNESCO mendukung isu-isu sosial dan kultural yang memecah belah serta terlalu terfokus pada tujuan pembangunan berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal ini, menurut AS, merupakan agenda ideologis global, yang bertentangan dengan kebijakan luar negeri pemerintahan AS yang berlandaskan "America First".

Apa yang, di matanya tidak berguna bagi Amerika bisa dihilangkan... (gambar arsip)Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP/Getty Images

Keluar dan masuk kembali

Amerika Serikat baru saja bergabung kembali dengan UNESCOpada pertengahan tahun 2023, di bawah kepemimpinan Joe Biden saat itu. Pendahulu sekaligus penerusnya, Donald Trump, telah membawa negeri itu keluar dari organisasi tersebut pada akhir tahun 2018, dalam masa jabatan pertamanya, dan menuduh UNESCO bersikap anti-Israel.

Setelah terpilih kembali, Trump telah mengumumkan keluarnya AS dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan menghentikan pendanaan terhadap Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Terakhir kali, Amerika Serikat menyumbang sekitar delapan persen anggaran UNESCO. Keputusan untuk keluar ini dijadwalkan akan berlaku mulai akhir tahun 2026.

Kekecewaan pimpinan UNESCO

Kepala UNESCO, Audrey Azoulay, menyatakan kekecewaannya atas penarikan kembali Amerika Serikat. "Keputusan ini bertentangan dengan prinsip-prinsip multilateralisme," ungkapnya. Namun, organisasi kebudayaan PBB tersebut telah memperkirakan langkah ini dan telah mempersiapkan diri.

Garda warisan budaya dunia

Tugas organisasi PBB ini adalah untuk memajukan pendidikan, kerja sama ilmiah, dan saling pengertian budaya. UNESCO mengawasi daftar situs Warisan Dunia, yang bertujuan untuk melestarikan monumen lingkungan dan arsitektur yang unik – di antaranya adalah Great Barrier Reef di lepas pantai Australia, Serengeti di Tanzania, dan piramida Mesir.

Baru-baru ini, kastil-kastil bak negeri dongeng milik Ludwig II di Bayern ditambahkan ke dalam daftar tersebut.

Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris 

Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

Editor: Rizki Nugraha

 

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait

Topik terkait

Tampilkan liputan lainnya