London: Amnesty International menuding, pemerintah Amerika Serikat masih membiarkan penyiksaan yang terjadi secara meluas serta perlakuan tak manusiawi di rumah-rumah tahanan di Afghanistan, Irak dan Guantanamo, Kuba. Lembaga pengawas HAM yang bermarkas di London itu menyebut, semua perlakuan itu bahkan melanggar sistem penegakan hukum Amerika Serikat sendiri. Tuduhan itu disebutkan dalam laporan setebal 47 halaman yang diserahkan kepada Badan Anti Penyiksaan PBB. Mulai hari Jumat (5/5) mendatang Badan Anti Penyiksaan PBB akan mulai membahas praktek pengelolaan penjara penjara Amerika untuk para tahanan perang Afghanistan dan Irak. Washington berkali-kali menyangkal tuduhan seperti itu. Sebagai negara yang ikut menandatangani Konvensi Anti Penyiksaan PBB, pemerintah Amerika Serikat berdalih bahwa penahanan terhadap ribuan tersangka teroris itu dilakukan sebagai bagian dari perang melawan terorisme.