Kinshasa : Organisasi hak asasi manusia Amnesty International mempublikasikan laporan tentang penyalahgunaan tentara anak di Republik Demokratis Kongo. Mereka menuduh pemerintahan Kongo telah gagal dalam penanganannya. Berdasarkan laporan tersebut, 11.000 anak-anak di Kongo masih berada dalam kekuasaan kelompok bersenjata yang siap untuk kembali berperang jika usaha perdamaian gagal. Amnesty International juga mengatakan, proteksi dan reintegrasi tentara anak ke dalam masyarakat harus menjadi prioritas utama pemerintahan baru Republik Demokratis Kongo. Konflik yang terjadi antara tahun 1998 hingga 2003 memicu krisis kemanusiaan yang diperkirakan memakan korban hampir sebayak empat juta nyawa.