Kepercayaan besar tidak datang begitu saja. Saprudin Bastomi membangunnya dengan ikhlas, bekerja keras, dan percaya bahwa setiap ada masalah, pasti ada solusinya.
Iklan
Perkenalkan: Saprudin Bastomi, 45 tahun, dari desa Segeran, Indramayu, yang kini berkibar di Qatar dengan berbekal pepatah kuno.
Maksudnya? Saprudin merujuk pepatah ini: Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. "Sederhana sih, tapi maknanya luas," kata sarjana Ilmu Tanah lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) ini.
Dengan mengedepankan akhlak yang baik, menaruh respek, menghormati sesama, jadilah Saprudin seperti sekarang yang bisa menukangi persiapan Piala Dunia di Qatar.
"Tugas saya menyiapkan tanaman, baik pohon dan bunga juga seluruh rumput di semua stadion yang dipakai di Piala Dunia Qatar. Di antaranya Stadion Al Bayt di Al Khor, Stadion Al-Janoub di Al Wakra, Stadion Ahmad Bin Ali di Al Rayyan, Stadion Education City di Qatar Foundation, Stadion Al Thumama, Stadion 974 dan Stadion Lusail.
"Ada sekitar 16.000 pohon dan 679.000 semak, dan rumput yang mencakup area seluas 425.000 m2, dan 80-an varietas pohon dan semak yang berbeda," ujar bapak 4 anak ini.
Dia pun tidak ragu 'berburu' pohon sampai ke Spanyol, Italia hingga Thailand. Rumput pakai jenis Paspallum vaginatum.
Stadion Al Bayt di Kota Al-Khor adalah satu dari sedikit stadion yang berkesan buat Saprudin.
"Stadion itu dibangun di atas padang tandus, di tengah gurun dan sekarang rancak. Hijau adem," tukasnya.
Iklan
Percaya tiap masalah ada solusinya
Kepercayaan besar yang didapat tidak datang sekonyong-konyong. Saprudin yang masuk Qatar 2009 membangunnya dengan ikhlas, bekerja keras, berserah diri kepada Allah dan percaya bahwa setiap ada masalah, pasti ada solusinya.
"Mesti tafakur kita," kata dia. Itu pula yang menjadi dasar berkibarnya Saprudin di Qatar.
Awal datang, ia bekerja di proyek Sport City sebagai insinyur lanskap: merawat Aspire Park, taman seluas 89 hektare dan kemudian jadi taman terbaik di Timur Tengah.
Berbagai Rekor Piala Dunia
Beberapa rekor piala dunia berhasil dipecahkan di Piala Dunia Qatar 2022, meski ada beberapa rekor yang sepertinya akan bertahan lama setelah ajang sepak bola empat tahunan ini berakhir.
Foto: Ebrahim Noroozi/AP/picture alliance
Pemain dengan pertandingan Piala Dunia terbanyak
Lothar Matthäus masih memegang rekor: pemain "Der Panzer" bermain sebanyak 25 kali di Piala Dunia. Pada tahun 1990, ia menjadi juara dunia. Jika Lionel Messi diturunkan di pertandingan final Piala Dunia di Qatar, dia akan bermain di 26 pertandingan. "Saya mengakuinya," kata Matthäus. Messi adalah "pesepakbola terlengkap di zaman kita". (Foto: Mathhäus melawan Argentina di Piala Dunia 1990)
Foto: Frank Kleefeldt/dpa/picture alliance
Kiper dengan pertandingan Piala Dunia terbanyak
Karena tidak lolos dari putaran grup di Qatar, rekor Manuel Neuer hanya bertambah tiga. Secara keseluruhan, dia tampil di 19 pertandingan Piala Dunia. Juara dunia 2014 - tampak di foto mengangkat trofi Piala Dunia - akan kalah dari Hugo Lloris. Kiper Prancis itu telah menyamai pencapaiannya di semifinal dan jika bermain di final, dia akan menjadi pemegang rekor baru.
Foto: picture-alliance/dpa
Pelatih dengan pertandingan Piala Dunia terbanyak
25 pertandingan - Tidak ada pelatih lain yang tampil sesering pelatih tim nasional Jerman Helmut Schön di Piala Dunia. Dia melatih Jerman selama 14 tahun. Pencapaian terbesarnya adalah memenangkan gelar Piala Dunia di Jerman pada tahun 1974. Dari pelatih di Piala Dunia 2022, pelatih Prancis Didier Deschamps paling mendekati rekornya, di tempat kelima dengan 19 pertandingan Piala Dunia.
Foto: Bongarts/Getty Images
Wasit dengan pertandingan Piala Dunia terbanyak
Pemegang rekor Piala Dunia di antara para wasit tidak berasal dari negara sepak bola besar, melainkan dari Uzbekistan. Ravshan Ermatov memimpin total sebelas pertandingan di putaran final Piala Dunia (2010, 2014 dan 2018), termasuk dua pertandingan di mana Jerman bermain: perempat final tahun 2010 melawan Argentina (4-0) dan pertandingan babak grup tahun 2014 melawan Amerika Serikat (1: 0).
Foto: picture-alliance/dpa/Tass/D. Tyrin
Gol Piala Dunia terbanyak: Miroslav Klose
Miroslav Klose mencetak 16 gol di Piala Dunia untuk Jerman. Rekornya seharusnya masih bertahan setelah Piala Dunia di Qatar - kecuali Lionel Messi mencetak lima gol dalam pertandingan terakhirnya bagi Argentina. Messi, bagaimanapun, bisa menyamai Klose di peringkat teratas dalam peringkat yang berbeda: jika Argentina menjadi juara dunia, Messi juga akan memenangkan 17 pertandingan Piala Dunia.
Foto: picture-alliance/AP Photo/C. Stache
Rekor juara dunia: Brasil dan Pelé
Brasil tidak berhasil menjuarai Piala Dunia keenam kalinya di Qatar. Tapi negara itu masih memegang rekor juara dunia. Brasil juara dunia lima kali - pada tahun 1958, 1962, 1970, 1994 dan 2002. Pelé merayakan kemenangan Brasil di Piala Dunia 1970. Dia merupakan satu-satunya pemain yang berhasil memenangkan Piala Dunia sebanyak tiga kali.
Foto: picture-alliance/dpa/Periodicos Uni
6 foto1 | 6
Dari situ dia pindah ke Qatar Foundation di Educatipn City. Lalu pindah ke Qatar Olympic Committee dan sekarang sebagai manajer di Supreme Committee Nurseries and Trees Transplanting.
"Doa saya hari esok mesti lebih baik dari hari ini dikabulkan Allah," ujar Saprudin yang kemudian bisa membawa dua adiknya sebagai pekerja migran di Qatar. Satu di transplanting, satu di irigasi.
Saprudin suka bola. Piala Dunia tim favoritnya Maroko. Di Qatar dia punya FC Strawberry, klub yang banyak menghimpun alumni UGM.
Apakah karena itu dia kembali dipercaya menggarap proyek persiapan Piala Asia 2024 di Qatar?
"Boleh jadi," kata insinyur lanskap yang lebih suka dipanggil sebagai petani kota ini. (ae)