Ancaman Teror Gereja, Polisi Jerman Tangkap Pria Tajikistan
27 Desember 2023
Polisi melaporkan menahan seorang pria berusia 30 tahun hingga 7 Januari untuk pemeriksaan. Aparat keamanan memperketat penjagaan di Katedral Köln setelah ada informasi tentang rencana serangan bom.
Iklan
Polisi Jerman melaporkan hari Selasa (26/12), mereka telah menahan seorang pria sehubungan dengan ancaman serangan teror di Katedral Köln, bangunan ikonik yang menjadi salah satu tujuan wisata utama di Eropa.
Polisi mengumumkan, penangkapan awalnya dilakukan terhadap lima pria setelah penggeledahan sebuah apartemen di kota Wesel, sekitar 100 kilometer di utara Köln. Empat orang kemudian dibebaskan, namun seorang pria Tajikistan berusia 30 tahun tetap ditahan. Pengadilan mengizinkan perpanjangan penahanannya sampai 7 Januari untuk tujuan pemeriksaan
Polisi mengatakan pria itu ditahan pada Minggu malam (24/12), namun mereka tidak langsung membuat pengumuman atas alasan keamanan. Polisi juga hanya memberi sedikit informasi tentang pria yang ditahan, namun menyebutkan bahwa mereka telah memperoleh sejumlah informasi yang relevan dengan keamanan negara. "Kami akan menggunakan semua kemungkinan hukum untuk melindungi masyarakat, katedral dan perayaan Malam Tahun Baru mendatang,” kata kepala polisi Köln, Michael Esser, dalam sebuah pernyataan.
A drone's-eye view of Cologne Cathedral
01:00
Katedral dibuka untuk Misa, tapi ditutup untuk wisatawan
Kepolisian Jerman hari Sabtu (23/12) mengumumkan mereka telah menerima peringatan bahwa sekelompok orang mungkin merencanakan serangan terhadap Katedral Köln sekitar Hari Natal dan pada Malam Tahun Baru.
Iklan
Keamanan segera ditingkatkan di Katedral Köln, gedung bersejarah Katolik yang menarik sekitar 6 juta pengunjung setiap tahunnya. Pihak berwenang Jerman memang telah berulang kali memperingatkan potensi ancaman teror, dengan latar belakang perang Israel-Hamas di Gaza dan dampaknya di luar kawasan Timur Tengah.
Administrasi Katedral mengumumkan, umat tetap akan bisa melakukan misa Natal dan mengikuti kebaktian di dalam Katedral, atau melakukan pengakuan dosa. Namun Katedral ditutup untuk umum dan wisatawan atas alasan keamanan. Pengunjung kebaktian gereja harus melalui pemeriksaan polisi sebelum masuk ke gedung. Umat diimbau untuk tidak membawa tas besar dan hanya membawa barang-barang seperlunya.
Kota-kota Eropa Bersinar Gemerlap Jelang Perayaan Natal
Tidak lama lagi Malam Natal tiba. Di penjuru Eropa, lampu-lampu meriah menerangi jalan. Berikut 8 kota di Eropa yang didekorasi dengan sangat indah menyambut Natal!
Foto: Tomas Tkacik/Sopa/Zuma/picture alliance
Wina, Austria
Jalan-jalan dan lapangan di pusat kota di Wina diterangi kilauan cahaya lampu, menjadikan ibu kota Austria ini sangat meriah menjelang hari raya. Di sini, Anda bisa melihat lampu Natal di sepanjang Vienna Graben, jalan yang dipenuhi pusat perbelanjaan yang biasanya dipadati pengunjung.
Foto: EVA MANHART/APA/picture alliance
Praha, Republik Cek
Sebuah pohon cemara besar yang dihias dengan meriah menyemarakkan pusat kota Praha. Sebenarnya, secara tradisional pohon-pohon tersebut tidak akan dihias hingga waktu pagi sehari sebelum Natal. Di kota ini, tersebar berbagai pasar Natal tersebar yang seolah mengundang pengunjung. Mereka bisa mencicipi trdelník, yakni kue kering yang dilapisi gula bubuk.
Foto: Hurin Martin/dpa/CTK/picture alliance
Kopenhagen, Denmark
Taman Ria Tivoli Gardens yang terkenal telah menarik pengunjung dari seluruh dunia ke Kopenhagen setiap saat sepanjang tahun. Suasananya lebih istimewa lagi menjelang Natal. Seluruh taman didekorasi untuk hari raya dan diterangi lampu. Sinterklas dan rusa kutubnya juga mengunjungi pasar Natal yang besar di sini.
Foto: Oliver Förstner/Zoonar/picture alliance
Palma, Spanyol
Mallorca, pulau di Mediterania yang paling populer bagi wisatawan Jerman, menampilkan kemegahan menjelang Natal. Salah satu yang menarik adalah pohon Natal setinggi 27 meter di depan Katedral Palma. Sekitar 4.200 elemen pencahayaan dan lebih dari 415 kilometer lampu peri menerangi ibu kota pulau tersebut.
Foto: Isaac Buj/dpa/picture alliance
Basel, Swiss
Setiap tahun, kehadiran ratusan kios dan lampu yang tak terhitung jumlahnya telah menjadikan Basel sebagai salah satu kota Natal terindah di Eropa. Pusat kota tua yang indah, termasuk Barfüsserplatz, berkilau dalam kemegahan perayaan. Banyak kios pasar Natal yang menarik wisatawan dan penduduk lokal untuk membeli oleh-oleh yang menawan.
Foto: Georgios Kefalias/KEYSTONE/picture alliance
Katowice, Polandia
Di bawah pohon Natal yang dihias dengan indah di alun-alun pasar Katowice, pengunjung dapat merasakan semangat perayaan ini. Naik ayunan kursi, bianglala, dan gelanggang es akan menyenangkan bagi tua maupun muda. Mereka yang masih perlu membeli oleh-oleh pasti bisa menemukan sesuatu yang cocok di beragam kios yang menjual dekorasi Natal, kerajinan tangan, dan kuliner khas daerah sana.
Foto: Beata Zawrzel/Nur Photo/picture alliance
London, Inggris
Setiap tahun, pohon Natal Norwegia berkilauan di Trafalgar Square di London. Pohon cemara ini adalah hadiah dari kota Oslo sebagai ucapan terima kasih atas dukungan Inggris pada masa pendudukan Nazi Jerman saat Perang Dunia II. Bagi kebanyakan orang yang lewat, ini hanyalah salah satu dari sekian banyak tempat Natal yang dihias dengan indah di ibu kota Inggris.
Foto: Krisztian Elek/SOPA Images via ZUMA Press Wire/picture alliance
Rovaniemi, Finlandia
Mungkin tidak ada tempat yang lebih bernuansa Natal daripada Rovaniemi yang bersalju di Finlandia. Tempat ini juga dikenal sebagai Desa Santa Klaus. Wisatawan dapat melintasi Lingkaran Arktik, yang melintasi desa dan ditandai dengan mercusuar ini. Konon, mercusuar ini juga membantu Sinterklas agar tidak tersesat saat pulang dari bagi-bagi hadiah. (ae/)
Foto: James Brooks/AP Photo/picture alliance
8 foto1 | 8
Lilin sebagai tanda perdamaian di depan Katedral
Administrasi Katedral mengizinkan umat untuk menyalakan lilin di luar gedung gereja untuk keperluan tertentu. Untuk itu dibuat anjungan terpisah di lapangan dekat gedung gereja.
"Setiap orang yang menyalakan lilin di depan Katedral juga akan mengirimkan sinyal perdamaian,” jelas pengurus katedral, Pastor Guido Assmann. "Semoga tanda perdamaian ini tumbuh dan menyebar serta bersinar ke seluruh dunia sebagai tanda rekonsiliasi.”
Menteri dalam negeri negara bagian Nordrhein-Westfalen (NRW), Herbert Reul menyatakan bahwa ancaman terorisme saat ini lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Tapi dia menyerukan masyarakat agar tetap pergi ke tempat kebaktian dan merayakan Natal: "Ketakutan adalah mata uang para teroris. Kita tidak perlu memberinya nilai tambah dengan merasa takut."
hp/as (dpa, rtr, kna)
Jangan lewatkan konten-konten eksklusif berbahasa Indonesia dari DW. Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!