RABAT: Di Maroko terdapat kemungkinan terjadinya serangan dari kelompok ekstremis Islam. Setelah pertemuan pejabat tinggi bidang pertahanan di Maroko, diserukan tingkat bahaya tertinggi di negara tersebut. Demikian disampaikan kementerian dalam negeri Maroko. Terdapat informasi terpercaya tentang ancaman berbahaya, demikian disebutkan dari ibukota Maroko Rabat. Oleh sebab itu mobilisasi besar aparat keamanan penting. Sementara itu presiden Perancis Nikolas Sarkozy membatalkan rencana kunjungannya ke Maroko pekan depan. Disebutkan hal ini atas permintaan pemerintah di Maroko.