Tuntutan Partai Kristen Sosialis CSU, agar di rumah dan tempat umum warga migran diwajibkan bicara Bahasa Jerman menuai kritik tajam dan memicu shitstorm di internet. Komentar Grahame Lucas.
Iklan
Jerman dalam 25 tahun terakhir secara gradual melakukan tranformasi menjadi negara yang multi etnis dan multi budaya sepenuhnya. Harus diakui, bahwa Jerman juga menarik keuntungan besar dari keberadaan imigran di negaranya, baik dari segi ekonomi, kemasyarakatan maupun dari sudut budaya.
Tapi juga tetap mencuat kekhawatiran, bahwa para imigran, yang mayoritasnya berasal dari Turki serta negara-negara Eropa Selatan dan Tenggara itu, tidak melakukan integrasi seperti yang diharapkan. Kendala utama yang amat sering muncul adalah kesulitan terkait agama dan bahasa.
Jadi tidak mengejutkan, jika para politisi di negeri ini juga selama bertahun-tahun mempertanyakan, bagaimana caranya memperbaiki integrasi. Banyak langkah telah dilakukan, antara lain pernyataan politik Presiden Christian Wulff saat ia menjabat bahwa "Islam juga milik Jerman". Selain itu dilakukan langkah memberi penyuluhan bagi warga migran yang baru datang seputar konstitusi Jerman dan menawarkan kursus Bahasa Jerman.
Dalam tema bagaimana caranya lebih baik mendorong integrasi warga migran ke dalam masyarakat "mainstream" Jerman, Partai Kristen Sosialis CSU memang tidak sendirian. Akan tetapi, menuntut semua warga migran agar berbicara Bahasa Jerman jika berada di tempat umum dan saat berada di rumah bersama keluarga, tentu mengundang cemoohan.
Apakah ada yang bersedia, memaksa agar para imigran hanya berbicara Bahasa Jerman saat berada di rumah? Apakah polisi akan mengetuk pintu rumah masing-masing warga migran untuk mengecek kemampuan mereka berbahasa Jerman? Apa sanksinya jika warga migran tidak berbahasa Jerman di kalangan keluarga di rumah?
Pemerintah Jerman tidak punya hak serta kapasitas untuk mengawasi dan mengontrol kehidupan pribadi warganya dengan cara seperti ini. Kritik terhadap menuver politik CSU itu sebagai konyol dan kontra produktif adalah tepat.
Pertanyaan yang masih tersisa adalah, bagaimana caranya untuk mendorong imigran berintegrasi sepenuhnya ke dalam masyarakat Jerman? Jawabannya terletak pada pendidikan generasi muda keturunan migran dan memberikan mereka peluang yang sama dalam masyarakat. Tema inilah, yang seharusnya menjadi fokus program partai-partai politik.
10 Ungkapan Aneh dalam Bahasa Jerman
Bahasa Jerman terkenal akan presisi linguistiknya, acapkali hampir tak ada ruang bagi interpretasi. Namun terkadang Bahasa Jerman pun menyimpang dari akarnya, sehingga yang mendengar harus berpikir keras untuk mengerti.
Foto: picture-alliance/dpa
Saya Hanya Mengerti Stasiun Kereta
Ungkapan bahasa Jerman, "Ich verstehe nur Bahnhof," bukan berarti yang berbicara hanya bisa berbahasa stasiun kereta. Pernyataan ini mengindikasikan yang mengucapkannya sedang kebingungan. Ungkapan sebanding dalam bahasa Inggris adalah, "It's all Greek to me" atau saya tidak mengerti apa-apa, semuanya terdengar bagaikan Bahasa Yunani bagi saya.
Foto: Fotolia/Petair
Hidup Bukanlah Peternakan Kuda Poni
Terima saja, koboi. Di tengah masa sulit, seseorang akan mengingatkan Anda bahwa "das Leben ist kein Ponyhof." Dalam kata lain, hidup ini tidak adil, bukanlah sebuah ranjang penuh bunga mawar ataupun semangkuk buah ceri.
Foto: Fotolia/Noo
Hidung Saya Penuh
"Ich habe die Nase voll" berpotensi untuk diinterpretasikan bahwa seseorang membutuhkan tisu. Namun kemungkinan besar artinya cukup sudah: Yang berbicara sudah muak dengan situasi tertentu.
Foto: Fotolia/schankz
Tak Semua Cangkir di Dalam Lemari
Kalau seseorang tidak memiliki "alle Tassen im Schrank," berarti orang itu gila. Penutur Bahasa Inggris dalam situasi yang sama akan mengatakan seseorang "lost his marbles" atau seseorang kehilangan kelereng-kelerengnya.
Foto: picture-alliance/Maximilian Schönherr
Memiliki Babi
Kalau Anda menang lotre, mendapat nilai bagus saat ujian padahal tidak belajar, atau terbebas dari tugas yang tidak diinginkan, betapa beruntungnya Anda! "Schwein gehabt!" Anda punya seekor babi. Dalam beragam tradisi, babi berakhir di meja makan. Begitu juga di Jerman - tapi uniknya, babi juga dianggap keberuntungan.
Foto: picture-alliance/dpa
Hop dan Malt Hilang Sudah
Ungkapan ini berasal dari istilah pembuatan bir. Tidak mengherankan. Apa artinya daftar ungkapan Bahasa Jerman tanpa referensi minuman favorit warganya? Apabila "Hopfen und Malz is verloren," itu berarti lebih baik menyerah karena sudah tidak ada gunanya berusaha dan berharap. Apabila ada yang salah dalam pembuatan bir, bahan-bahannya terbuang percuma, dan bir yang nikmat tak mungkin tercipta.
Foto: Fotolia/ExQuisine
Malam Perayaan yang Indah!
Kalau kolega kerja mengucapkan "schönen Feierabend" setelah seharian berkantor, mereka berharap malam hari Anda pasca kerja menyenangkan. Warga Jerman terkenal pekerja keras, tapi juga tahu cara bersenang-senang. Bahkan begitu selesai kerja - walau setelah tugas malam yang berakhir pukul 6 pagi - sisa harinya dianggap sebuah pesta.
Foto: picture-alliance/dpa
Bagi Saya itu Sosis
Setelah selesai kerja, mungkin sekarang Anda terbuka akan saran bagaimana cara merayakan waktu santai. Apabila Anda bersedia melakukan apapun, bilang ke teman-teman Anda, "es ist mir Wurst," dan mereka akan tahu bahwa Anda bukan berbicara tentang sosis, tapi berarti Anda tidak ada ide dan terbuka untuk apapun.
Foto: picture-alliance/dpa
Saya Tekan Jempol Untukmu
Saat warga Jerman mengucapkan semoga sukses, mereka mengatakan "Ich drücke dir die Daumen" dan bahkan mungkin mengangkat kepalan tangan mereka ke arah Anda. Dalam Bahasa Inggris, sentimen baik ini juga melibatkan tangan, namun jari-jari tersilang dan bukan terkepal.
Foto: mago/Camera4
Kebohongan Berkaki Pendek
Memperpanjang kebohongan mungkin berhasil dalam jangka pendek, namun tidak akan bertahan lama. Dalam jangka panjang, "Lügen haben kurze Beine," yang berarti kebohongan tidak akan berumur panjang dan suatu saat akan balik menghantui Anda. Satu-satunya kesamaan anjing Dachshund dalam foto ini dengan kebohongan adalah kaki mereka yang pendek.