1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Angela Merkel: "Kita Bisa“ - Mantera Yang Masih Berlaku

Christoph Strack
31 Agustus 2017

Dua tahun lalu, Kanselir Jerman Angela Merkel mengeluarkan motto "Wir schaffen das“, yang artinya "kita bisa melakukannya“. Jerman memang punya potensi, kata editor DW Christoph Strack dalam opininya.

Deutschland PK Merkel
Foto: Reuters/F. Bensch

Tahun 2015 Angela Merkel menggalang kampanye di tengah krisis ekonomi dan krisis pengungsi di Eropa. Di hadapan ribuan ribuan pendukungnya, Merkel terus menerus mengaskan, Jerman mampu menghadapi berbagai kesulitan yang sedang menghadang. Dia membawa dan menyebarkan pesan itu ke seluruh negeri.

Itulah sosok Ketua Umum CDU yang penuh semangat juang. "Jerman adalah negara yang kuat. Motivasi penting yang perlu kita camkan dalam menghadapi berbagai persoalan ini adalah: Kita sudah berhasil melakukan banyak hal –kita bisa melakukannya!" Inilah kalimat yang memberi semangat pada ribuan relawan. Kalimat yang mengingatkan pada potensi untuk mencapai prestasi, pada nilai-nilai dan semangat bersama.

Christopher Strack, Editor DWFoto: DW

Selama kampanye kali ini, Merkel tidak lagi menggunakan kata-kata yang penuh pathos itu. Dia sekarang tampil seperti biasanya, pragmatis dan dengan kepala dingin. Juga ketika menjawab pertanyaan para wartawan seputar tema pengungsi, migrasi, penanggulangan masalah perdagangan manusia dan kemungkinan pengawasan di perbatasan.

Pada puncak krisis pengungsi, memang banyak orang terlalu berharap bahwa integrasi warga asing di Jerman bisa berjalan mulus dan hanya perlu beberapa tahun saja. Kenyataannya, integrasi perlu kerja keras, bahkan selama beberapa generasi. Integrasi cepat hanyalah sebuah mitos.

Integrasi perlu waktu

Saat ini, pengungsi disebar di berbagai tempat, sampai ke desa-desa. Masa-masa di mana pengungsi di tampung di sebuah kamp penampungan pengungsi yang besar sudah berakhir. Integrasi terjasi secara lokal. Walaupun ada banyak hambatan, tidak sedikit murid-murid imigran dan pengungsi yang berhasil di tingkat sekolah dasar dan menengah. Ini menunjukkan, orang muda bisa lebih cepat berintegrasi.

Berkaitan dengan situasi di pasar kerja, lembaga penelitian Jerman DIW menyatakan yakin, bahwa dalam tiga sampai sepuluh tahun mendatang akan terlihat lebih banyak dampak positif dari pengungsian. Bahkan para ahli di bidang jaminan sosial dan dana pensiun menyatakan lega, karena dulu pernah dikhawatirkan bahwa sistem jaminan sosial bakal runtuh sebab kurangnya tenaga kerja muda.

Tren-tren positif ini sekarang berhadapan dengan ketakutan di kalangan masyarakat setelah mengalami aksi serangan teror. Ketakutan itu makin lama makin kuat, makin sering serangan teror terjadi. Dalam hal ini, motto "Wir schaffen das” tidak mampu membangkitkan optimisme seperti yang diharapkan.

Bagaimanapun, motto yang dicanangkan Kanselir Merkel dua tahun lalu kini menjadi bagian dari sejarah. Sebuah contoh bahwa di panggung politik Jerman, yang sering disebut-sebut dingin, kata-kata yang emosional bisa berperan luas. Motto "Wir schaffen das" bisa menjadi simpanan berharga.

Anda bisa memberikan tanggapan atas tema ini. Kami menunggu pendapat Anda di Facebook DW Indonesia!