Angela Merkel: Terorisme Tak Akan Mengalahkan Kita
18 Agustus 2017
Kanselir Jerman Angela Merkel menyampaikan pesan bersemangat setelah serangan teroris di Barcelona hari Kamis (18/8). 14 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Jumlah korban yang tewas diperkirakan bertambah.
Foto: Getty Images/AFP/O. Andersen
Iklan
Angela Merkel sebenarnya dijadwalkan tampil dalam acara kampanye pemilu partainya di Berlin. Namun berita serangan teror dari Spanyol membuat kubu konservatif mengubah agendanya. Berpidato di hadapan pendukungnya, Merkel pertama-tama menyampaikan bela sungkawa.
"Serangan keji ini sekali lagi menunjukkan penghinaan terhadap kemanusiaan," kata Merkel. "Pada saat ini, kami kembali merasakan betapa dekatnya hubungan Jerman, Spanyol dan negara-negara dempokrasi di seluruh dunia berada," kata Merkel.
Kanselir Jerman itu menegaskan, warga Jerman bersatu dalam rasa duka terhadap para korban dan keluarganya, pada para pengunjung yang sedang berlibur dan menikmati musim panas di Barcelona.
13 warga Jerman sampai saat ini tercatat sebagai korban luka-luka, beberapa di antaranya luka berat dan berada dalam keadaan kritis. Jerman mengalami serangan serupa bulan Desember lalu, ketika seorang teroris mengendarai truk dan menerobos ke lokasi Pasar Natal yang sedang ramai.
Warga dan pengunjung meletakkan pesan, karangan bunga dan menyalakan lilin di jalan La Rambla untuk mengenang korban serangan teror sehari sebelumnya.Foto: picture alliance/abaca/B. Akbulut
"Barcelona mewakili begitu banyak hal yang menjadi bagian kehidupan dalam dunia yang bebas: keindahan, toleransi, kegembiraan, dan orang-orang yang berdatangan dari segala penjuru dan dengan berbagai budaya, semua berkumpul dalam damai. Terorisme dapat menimbulkan kepahitan, tapi terorisme tidak pernah bisa mengalahkan kita.
Melawan terorisme
Di Jerman saat ini sedang berlangsung kampanye pemilu nasional, yang akan dilangsungkan 24 September. Merkel mengatakan, dia sempat mempertimbangkan untuk membatalkan acara kampanye partainya CDU untuk menghormati korban. Namun dia kemudian memutuskan untuk tidak melakukannya.
"Saya sampai pada kesimpulan, bahwa pemilu adalah perayaan demokrasi dan sebuah perayaan kebebasan kita," kata Merkel. "Para teroris tidak mengerti itu, tapi kami tahu, bahwa kekuatan kami adalah kebebasan dan penghormatan terhadap hak individu."
Merkel mengatakan, dia telah berkonsultasi dengan para pemimpin partai politik lainnya, termasuk saingan utamanya Martin Schulz dari SPD, tentang respon terbaik terhadap serangan teroris di Spanyol. Dia menambahkan, semua pemimpin politik Jerman akan membatasi acara kampanye pada hari Jumat dan Sabtu dan tidak ada musik yang akan digunakan. Juga akan dilangsungkan pengheningan cipta memperingati korban terorisme.
Raja Felipe dan Perdana Menteri Mariano Rajoy dalam acara mengheningkan cipta di Lapangan Catalonia, Barcelona, 18 Agustus 2017Foto: Reuters/S. Perez
'Demokrasi akan mematahkan barbarisme'
Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy menyebarkan pesan lewat Twitter dan mengatakan, barbarisme tidak akan pernah mengalahkan negara kesatuan yang mencintai kebebasan. "Seluruh Spanyol bersama korban dan keluarga," tulisnya.
Keluarga kerajaan Spanyol melalui Twitter mengutuk serangan tersebut dan menyatakan: "Seluruh Spanyol adalah Barcelona, Las Ramblas akan ada untuk semua orang."
Komisi Islam Spanyol (UCIDE) juga menyatakan "kecaman dan penolakan keras" atas serangan di Barcelona dan menegaskan komitmen penuhnya untuk "melawan segala bentuk terorisme."
Komisi tersebut mengatakan, pihaknya "berharap agar mereka yang bertanggung jawab atas serangan ini dapat ditangkap dan diajukan ke pengadilan sesegera mungkin."
Fakta Menarik Tentang Spanyol
Spanyol mendunia lewat sepak bola dan juga bahasanya. Bahasa dari negeri Matador tersebut berada di posisi ke-4 sebagai bahasa yang terbanyak digunakan di dunia. Berikut hal unik lainnya tentang Spanyol.
Foto: picture-alliance/Zuma Press/M. Oesterle
Lagu nasional tanpa lirik
Lagu kebangsaan Spanyol “Marcha Real” tidak berlirik. Meski demikian, ada enam aransemen resmi untuk lagu nasional negeri Matador itu. Kontes membuat lirik lagu kebangsaan pernah digelar tahun 2007. Tapi tampaknya, warga Spanyol tetap ingin mempertahanankan posisi mereka sebagai satu dari empat negara di dunia yang lagu kebangsaannya tidak memiliki teks.
Foto: picture-alliance/Zuma Press/M. Oesterle
Nasi Spanyol
Sebutannya di luar negeri boleh jadi Nasi Spanyol, namun aslinya “spanish rice” ini adalah makanan khas Meksiko. Nasi Spanyol umumnya berwarna merah, dengan campuran tomat dan cabai. Jadi jangan sampai salah, sebab nasi yang dianggap sebagai makanan nasional Spanyol justru yang disebut "Paella" dan berwarna kuning (foto).
Foto: Fotolia/HLPhoto
Sagrada Familia: karya yang tak pernah usai
Basilika i Temple Expiatori de la Sagrada Familia, itulah nama lengkap Katedral yang terletak di jantung kota Barcelona. Sama seperti namanya, masa pembangunan gereja yang didesain Antoni Gaudi ini juga panjang: Proses pembangunannya sudah lebih dari 130 tahun dan rencananya baru akan rampung tahun 2026.
Foto: Getty Images/AFP
Penuh sesak turis
Jumlah turis yang datang ke Spanyol jauh lebih banyak daripada penduduk lokal. Pada tahun 2016 tercatat 75 juta orang mengunjungi Spanyol. Bandingkan dengan populasinya yang hanya berkisar 46 juta. Posisi teratas diduduki turis asal Inggirs, Perancis dan Jerman.
Foto: Reuters/A. Gea
Raja termuda
Raja termuda yang pernah tercatat dalam sejarah adalah Alfonso XIII. Ia lahir pada 17 Mei 1886 dan langsung dilantik jadi Raja Spanyol. Meski berkuasa sejak masih menggunakan popok, Alfonso XIII justru membawa Spanyol ke era kehancuran. Di akhir masa jabatan Alfonso, Spanyol kehilangan koloni terakhirnya dan sistem monarki direbut oleh rezim diktator militer.
Foto: Reuters
Festival Penyiksa Binatang
Warga Spanyol gemar merayakan festival. Setiap tahun ada 16 ribu festival keagamaan yang dirayakan di seluruh Spanyol. Sayangnya, festival berskala lokal ini kerap mengandung unsur penyiksaan binatang. 60 ribu binatang diperkirakan terbunuh setiap tahun dalam festival itu. Salah satu yang paling populer adalah festival banteng "San Fermin" di Pamplona.
Foto: picture-alliance/AP Photo/D. Ochoa de Olza
Perang Tomat
Ribuan kilo tomat jadi amunisi perang selama satu jam dalam festival "La Tomatina" di desa Buñol di selatan Spanyol. Puluhan ribu turis datang ke acara yang digelar tiap tahun itu. Agar tidak membuat cedera, biasanya tomat dipenyet dulu sebelum dilemparkan. Tahun 2017 ini festival digelar 30 Agustus.
Foto: Getty Images/David Ramos
Desa Paling Beruntung Sedunia
Warga Sodeto, desa berpenduduk 250 orang di Spanyol, menjadi orang paling beruntung di dunia pada malam Natal 2011. Foto warga yang bersuka ria menjadi halaman depan koran lokal hingga media massa dunia. Mereka disebut sebagai jutawan baru sebab penduduk desa ini memenangkan lotere Natal "El Gordo" dan meraup 950 juta dollar AS atau sekitar 12 triliun Rupiah.
Foto: Reiner Wandler
Rompi neon untuk tuna susila
Di daerah Catalonia, sebelah timur Spanyol, para pekerja seks komersial harus menggunakan rompi khusus yang memantulkan cahaya neon. Tujuannya agar mereka terhindar dari bahaya kecelakaan saat bekerja di jalanan yang gelap. Bagi yang tidak taat akan didenda sebesar 40 euro atau 600 ribu.
Foto: picture-alliance/maxppp
“Hari Tanpa Baju Renang”
Telanjang di tepi pantai adalah hal wajar dan legal di Spanyol. Mereka bahkan memiliki “Hari Tanpa Baju Renang” pada saat tertentu di musim panas. Meski berjemur telanjang bisa dilakukan hampir di setiap pantai, bahkan di desa kecil sekalipun, pengunjung harus jeli karena beberapa kota memiliki aturan yang berbeda-beda.