BEIRUT: Pengadilan Libanon mendakwa 227 anggota kelompok Islam radikal „Fatah el Islam“ dengan tuduhan pembunuhan terhadap tentara Libanon dan warga sipil serta melancarkan teror. Kejaksaan Agung di Beirut mengatakan setengahnya sudah dipenjara. Sebagian besar adalah warga Libanon dan sisanya berasal dari negara-negara Arab lainnya. Pertempuran yang terpicu tiga bulan lalu di sekeliling kawasan pengungsian Palestina di wilayah utara Libanon, Nahr el Bared, masih berlangsung. Militer Libanon melepaskan bom untuk mengusir sedikitnya 70 pemberontak dari tempat persembunyian mereka di bawah tanah.