Seorang pendukung serangan teror Sarinah awal tahun 2016, divonis 10 tahun penjara. Terpidana diduga anggota IS terbukti memasok material untuk membuat bom.
Iklan
Terpidana Dodi Suridi (23) ditangkap sehari setelah serangan teror 14 Januari 2016 di kawasan pertokoan Sarinah Jakarta, yang menewaskan 8 orang, termasuk 4 pelaku serangan. Menurut Pengadilan Negeri Jakarta Barat terbukti melanggar undang-undang anti teror, dengan memasok material pembuat bom untuk serangan teror yang diklaim sebagai aksi Islamic State-ISIS di Asia Tenggara.
Terpidana Dodi menyatakan menerima vonis pengadilan, berupa hukuman 10 tahun penjara. Ia mengatakan kepada aparat pengadilan, inilah risikonya menjadi teroris. Suridin mengenal para pelaku serangan, walau tidak tahu kapan aksi teror akan dilancarkan.
Sebelumnya PN Jakarta Barat teleh memvonis seorang pendukung ISIS lainnya, Ali Hamka (48) dengan hukuman 4 tahun penjara. Dalam amar putusan, hakim menyebut terpidana walau gagal, terbukti berusaha menyuplai senjata dan amunisi untuk serangan.
Setelah serangan teror Sarinah, aparat dari satuan anti teror menggaruk sekitar 40 pendukung Islamic State ISIS di berbagai kota di Indonesia. Sebagian memiliki kaitan dengan serangan teror yang mula-mula dilancarkan di gerai kopi Starbucks awal tahun ini.
Serangan terbuka terhadap polisi
Dalam sebuah kasus terpisah hari Kamis ini, polisi menembak mati seorang lelaki pelaku penyerangan dengan golok terhadap pos polisi lalu lintas di Tangerang. Akibat aksi tersebut, tiga orang polisi cidera, dua disebutkan luka parah.
Ledakan Sarinah, Jakarta Berduka
Jakarta berduka. Sejumlah ledakan guncang areal Sarinah, Thamrin, Jakarta. Berikut sejumlah foto saat kejadian berlangsung.
Foto: Reuters/Beawiharta
Terjadi di sekitar Sarinah
Ledakan terdengar di kawasan Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta, Kamis pagi, (14/1/2016) hingga sampai radius 2 km
Foto: Getty Images/AFP/B. Ismoyo
Penembakan
Setelah ledakan terjadi, polisi dan warga sekitar coba membantu korban. Namun tidak lama setelahnya terjadi aksi penembakan membabi buta dari arah Starbucks ke arah Jalan MH Thamrin. Seseorang tampak tergeletak.
Foto: Reuters/D. Whiteside
Ledakan susulan
Ledakan susulan terjadi. Beberapa orang menjadi korban. seorang anggota kepolisian dilaporkan tewas.
Foto: Reuters/D. Whiteside
Penjinak bom disiagakan
Anggota kepolisian dari unit penjinak bom tampak di sekitar lokasi kejadian.
Foto: Reuters/Antara Foto/M. Agung Rajasa
Pengamanan ekstra ketat
Polisi berhimpun di sebuah restauran di area dekat lokasi kejadian ledakan. Polisi menyebutkan aksis teror terjadi setelah sebelumnya sempat ada ancaman dari organisasi ISIS.
Foto: Reuters/Beawiharta
Polisi berjaga
Aparat kepolisan turun tangan, menjaga berbagai lokasi vital di jantung pusat bisnis Jakarta.
Foto: Reuters/Beawiharta
Pelaku ditembak
Polisi terlibat baku tembak dengan pelaku penyerangan. Beberapa pelaku penembakan tewas oleh timah peluru aparat.
Foto: Getty Images/AFP/B. Ismoyo
Jakarta siaga satu
Karena teror ini, kondisi Jakarta dinyatakan berstatus Siaga I. Status ini diberlakukan sejak pukul 11.00 WIB Kamis, 14 Januari.
Foto: Getty Images/AFP/B. Ismoyo
TNI membantu polisi
Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo menginstruksikan pasukannya membantu kepolisian mengamankan seluruh titik ibu kota.
Foto: Reuters/Beawiharta
Penjagaan militer
Tentara berjaga-jaga di dekat tempat kejadian perkara. Disebut oleh Reuteres, seorang warga negara asing terbunuh akibat aksi teror ini.
Foto: Reuters/D. Whiteside
10 foto1 | 10
Polisi melaporkan, aparat sebelumnya mencegah pelaku memasang stiker Islamic State cukup besar di lokasi. Tapi pelaku yang diketahui bernama Sultan Aziansyah (21) kemudian melemparkan dua bom rakitan dari pipa ke arah pos polisi, namun tidak meledak.
Polisi terpaksa menembak pelaku yang secara brutal menyerang mereka. Korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit, akibat kehabisan darah, demikian lapor aparat kepolisian.
Jakarta, Pasca Teror
Setelah terjadinya serangan teror di Thamrin, Jakarta, bagaimana warga menyikapinya? Gerakan kolektif warga dengan tajuk "Kami Tidak takut" mengajak masyarakat Jakarta untuk bangkit dan menentang aksi kekerasan.
Foto: picture-alliance/dpa/Roni-Bintang
Bunga duka cita
Seorang perempuan tampak meletakkan bunga di depan sebuah kafe di Thamrin, Jakarta, dimana hari Kamis (15/01) terjadi ledakan dan serangan teror.
Foto: picture-alliance/AP Photo/D. Alangkara
Bersatu dalam damai
Sehari setelah serangan teror, warga turun ke jalan dalam aksi damai. mereka menyerukan persatuan menentang aksi kekerasan.
Foto: picture-alliance/AP Photo/D. Alangkara
#PrayForJakarta
Para pekerja berdiri di depan kafe dan layar elektronik raksasa yang memperlihatkan pesan #PrayForJakarta.
Foto: picture-alliance/AP Photo/D. Alangkara
Tua muda
Dalam aksi damai tersebut, laki-perempuan, tua-muda campur baur menyuarakan hal yang sama, menentang aksi teror.
Foto: picture-alliance/dpa/Roni-Bintang
Sudah di bawah kendali
Presiden Joko "Jokowi" Widodo juga menyerukan agar warga tidak takut atas aksi teror. Ia mengatakan: "Yang paling penting adalah situasinya kini sudah di bawah kendali."
Foto: picture-alliance/AP Photo/T. Syuflana
Dari balik jendela
Pasca serangan teror, situasi di Jakarta kembali normal. Warga kembali melakukan aktivitasnya. Mereka yang melintas di tempat kejadian perkara peristiwa ledakan, masih mencermati lokasi insiden dari moda transportasi.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Weda
Kami tidak takut
Kami tidak takut menjadi gerakan bersama warga menentang tindak kekerasan di kota mereka, maupun dimana saja di muka bumi.
Foto: picture-alliance/AP Photo/D. Alangkara
Pengamanan
Meski demikian, pihak keamanan masih berjaga-jaga di sejumlah lokasi penting. Insiden Kamis (14/01) telah memakan tujuh korban jiwa, lima pelaku teror dan dua warga sipil.