1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Kesehatan

Angka Infeksi Covid-19 Jerman Tembus 100.000 Kasus

6 April 2020

Jumlah infeksi Covid-19 di Jerman sudah melebihi 100 ribu kasus. Demikian data John Hopkins University yang mencatat dan mengumpulkan kasus dari seluruh dunia.

Pusat penanganan pasien corona di Berlin
Foto: Reuters/M. Kappeler

John Hopkins University sampai Senin pagi (6/4) mencatat jumlah infeksi  virus corona SARS-CoV-2 di Jerman sudah mencapai 100.123 kasus. Sebanyak 1.584 orang pasien Covid-19 meninggal. Dalam jumlah infeksi, Jerman kini berada di peringkat empat dunia setelah AS, Italia dan Spanyol. Dalam jumlah yang meninggal, Jerman berada di peringkat sembilan, di bawah Belanda yang mencatat 1766 orang pasien Covid-19 meninggal.

Statistik Covid-19 dari John Hopkins University di AS ini menjadi acuan di seluruh dunia. Tetapi angkanya berbeda dengan statistik nasional, yang di Jerman dikeluarkan oleh Robert-Koch-Institut (RKI), karena cara perhitungan yang berbeda.

John Hopkins University menghitung data dari berbagai sumber dan terus membuat update data. Robert-Koch.Institut mencatat data yang dilaporkan dinas kesehatan dari berbagai tingkatan dan mengaktualisasi datanya satu kali sehari. Sampai hari Senin (6/4) RKI mencatat 95.391 kasus infeksi Covid-19 dan 1.434 orang meninggal.

Dibutuhkan sangat banyak masker dan APD

Wakil Kanselir Jerman, Menteri Keuangan Olaf Scholz mengatakan, rapat kabinet hari Senin (6/4) akan membahas produksi alat-alat kesehatan, terutama masker dan pakaian pelindung. ”Antara lain akan dibahas bagaimana menggalakkan produksi di dalam negeri, kata Scholz”, di televisi Jerman.

"Kita sekarang perlu banyak sekali masker (pelindung)", kata Scholz. Dia menambahkan, untuk saat ini dia tidak mengusulkan wajib pakai masker di tempat-tempat publik di Jerman.

"Pemerintah akan membantu pabrik-pabrik yang sekarang beralih fungsi memproduksi alat-alat kesehatan. Negara juga akan membeli alat-alat kesehatan itu dengan harga yang sudah dijamin”, ujarnya menegaskan.

Wakil kanselir Olaf Scholz menambahkan, bukan masalah jika sekarang terjadi surplus produksi alat-alat kesehatan di dalam negeri, karena permintaan di seluruh dunia sangat tinggi.

"Juga lebih banyak obat-obatan harus diproduksi di dalam negeri", katanya. Tentu saja harganya jadi ebih mahal, tapi memang seharusnya begitu kata menteri keuangan Jerman yang mewakili kanselir Angela Merkel yang saat ini sedang melakukan karantina sukarela.

Hanya sedikit pelanggaran sosial distancing 

Polisi Jerman melaporkan, hingga kini masyarakat cukup taat melakukan sosial distancing. Akhir minggu ini cuaca cukup cerah di Jerman dan suhu udara makin hangat mencapai 20 derajat Celcius.

Biasanya, jika suhu makin hangat dan cuaca bagus, warga Jerman akan beramai-ramai bepergian keluar rumah untuk menikmati sinar matahari. Polisi menyatakan puas dengan situasi pada akhir minggu dan secara keseluruhan hanya ada sedikit pelanggaran social distancing.

hp/as (dpa, afp, rtr)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait