Adanya e-commerce yang menjual barang impor dengan praktik predatory pricing disebut jadi alasan Jokowi gaungkan benci produk asing. Praktik tersebut dinilai membunuh UMKM di Indonesia. Buntutnya, diskon akan diperketat.
Iklan
Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait seruannya untuk membenci produk asing kemarin ramai diperbincangkan. Dirinya pun hari ini kembali berbicara hal serupa.
Kali ini Jokowi berbicara tentang hal itu dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVII HIPMI 2021 di Istana Bogor, Jumat (05/03).
"Kemarin saya sampaikan untuk cinta produk Indonesia, untuk bangga terhadap produk Indonesia dan boleh saja kita ngomong tidak suka pada produk asing. Masa nggak boleh kita nggak suka, kan boleh saja tidak suka pada produk asing. Gitu aja rame. Bolehkan kita tidak suka pada produk asing," ucapnya.
Namun Jokowi mengakui memang untuk mengajak masyarakat agar loyal terhadap produk dalam negeri ada persyaratannya. Produk dalam negeri juga harus meningkatkan kualitasnya.
"Untuk menuju kepada sebuah loyalitas konsumen kita pada produk-produk dalam negeri ya memang ada syarat-syaratnya. Kalau harganya kompetitif tentu saja, kalau kualitasnya baik tentu saja," terangnya.
Jokowi berharap para pemilik produk lokal bisa memperbaiki kualitas produknya, kemasan, hingga desain yang mengikuti tren masa kini.
"Kita juga senang kalau dulu kita masih banyak impor misalnya serat rayon, impor bijih plastik sekarang sudah diproduksi di dalam negeri," tuturnya.
Daftar Pesawat Terbaik Buatan Indonesia
Sejak mulai berproduksi tahun 1979, PTDI telah menerbangkan lebih dari 400 pesawat dan helikopter buatan dalam negeri. Inilah produk unggulan industri kedirgantaraan Indonesia.
Foto: PT. Dirgantara Indonesia
CN295
Pesawat multiguna CN295 tidak diproduksi secara utuh di Indonesia. Pada 2011 PTDI membuat kontrak lisensi dengan Airbus Defense untuk memproduksi bagian buritan, termasuk sayap belakang. Selain itu PTDI juga mendapat lisensi untuk merakit CN295 di pabriknya di Bandung. Saat ini sembilan unit CN295 digunakan oleh TNI Angkatan Udara sebagai pesawat angkut.
Foto: PT. Dirgantara Indonesia
CN235-220 MPA
CN235-220 adalah varian terbaru burung besi yang sepenuhnya diproduksi di dalam negeri. Pesawat multiguna bermesin ganda ini paling banyak digunakan oleh militer Turki yang memiliki 59 unit. Hingga kini CN235-220 masih menjadi primadona unggulan PTDI.
Foto: PT. Dirgantara Indonesia
Komando Udara
Salah satu unit CN235 milik TNI saat ini digunakan sebagai pusat komando udara dan dilengkapi dengan sistem pendeteksi radar. Pesawat ini sempat digunakan untuk mencari bangkai pesawat Air Asia QZ8501 di langit Karimun Jawa pada 2014 silam. TNI juga menerjunkan CN235 untuk membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang di Samudera Hindia.
Foto: Reuters(Antara Foto/E. Ireng
H215 Super Puma
Enam tahun setelah berdiri pada 1976, PTDI yang dulu bernama IPTN sudah mulai memproduksi helikopter multiguna Super Puma. Hingga kini H215 digemari karena desainnya yang fleksibel dan optimal untuk mengemban misi kemanusiaan.
Foto: PT. Dirgantara Indonesia
NC212
Dikembangkan sejak 1971, NC212 adalah pesawat penumpang untuk keperluan sipil. Sejak 2008 silam Airbus memindahkan produksi NC212 sepenuhnya ke Indonesia. Baru-baru ini PTDI meluncurkan versi teranyar NC212-400 yang didesain oleh Airbus di Spanyol. PTDI hingga kini telah memproduksi 105 unit NC212 yang banyak dijual ke negara jiran di Asia Tenggara.
Foto: PT. Dirgantara Indonesia
EC725 Super Cougar
EC725 alias H225M merupakan helikopter multiguna bermesin ganda untuk keperluan militer yang diproduksi secara berbarengan oleh Airbus dan PTDI. Kebanyakan EC725 digunakan sebagai helikopter angkut dan pernah diterjunkan di Afghanistan, Mali dan Libya. Belum lama ini TNI memesan lima unit EC725 dari PTDI.
Foto: PT. Dirgantara Indonesia
CASA CN-235
CN-235 awalnya dikembangkan sebagai pesawat patroli kelautan oleh CASA asal Spanyol dan IPTN yang kini berganti nama menjadi PT Dirgantara Indonesia. Lantaran sifatnya yang praktis dan tahan banting, CN-235 masih digunakan hingga kini. Belum lama ini pemerintah Perancis membeli lusinan CN-235 setelah pengembangan pesawat angkut militer Airbus A400M mengalami keterlambatan.
Foto: PT. Dirgantara Indonesia
BELL 412EP
Helikopter yang diproduksi atas lisensi dari Bell Helicopter asal Amerika Serikat ini adalah salah satu produk unggulan PTDI. Tahun 2013 silam TNI menerima enam unit Bell 412EP. Sejak mendapat lisensi PTDI telah memproduksi 63 unit Bell 412EP, 30 diantaranya dipesan oleh TNI dan Polri.
Foto: PT. Dirgantara Indonesia
N219
Pesawat mini N219 didesain dan dikembangkan sepenuhnya oleh PTDI sebagai moda transportasi untuk kawasan pedalaman yang terpencil dan sulit dijangkau. PTDI mengklaim telah mendapat sekitar 200 pesanan dari berbagai maskapai nasional dan pemerintah daerah. Saat ini N219 masih berada dalam tahap akhir pengembangan dan dijadwalkan menjalani uji penerbangan pertama pada pertengahan 2017.
Foto: PT. Dirgantara Indonesia
AS565 MBe
Capung besi bernama AS565 MBe ini diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia setelah mendapat lisensi dari Airbus Helicopter. Dilengkapi dengan mesin ganda, helikopter yang di Eropa bernama Panther ini juga digunakan oleh TNI dan Badan SAR Nasional. Panther sejatinya juga bisa digunakan dalam misi medis, perang dan anti kapal selam. (rzn/hp, Sumber: PTDI, Kompas, Airbus, Bell)
Foto: REUTERS/A. Berry
10 foto1 | 10
Mendag bela Jokowi, singgung keberadaan e-commerce
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pun buka suara. Ia mengaku bersalah atas langkah Jokowi gaungkan benci produk asing.
Iklan
Menurut Lutfi hal ini karena laporan terkait keberadaan pelaku e-commerce atau toko online yang menjual produk lintas negara. Laporan tersebut dia sampaikan kepada Presiden Jokowi sebelum raker berlangsung.
"Perlu diluruskan ada background yang menyertai pernyataan Pak Presiden. Laporan saya ke beliau tentang laporan praktik yang tak sesuai di perdagangan e-commerce. Praktik e-commerce yang mendunia, yang praktik ilegal perdagangan predatory pricing, jadi harga yang membunuh kompetisi," kata dia dalam konferensi pers virtual, Kamis (04/03).
Kegiatan dagang ini juga mengancam eksistensi pelaku usaha di dalam negeri.
"Saya ingin luruskan, ini laporan saya untuk meminta beliau buka raker perdagangan dua hari lalu, karena kita kehilangan UMKM karena masalah tersebut," tegas dia.
Lutfi juga mengaku salah dengan munculnya pernyataan tersebut. Menurut Lutfi, laporan tersebut memang menimbulkan kekecewaan pada Presiden dan seluruh pihak terkait karena adanya praktik yang tidak adil dalam perdagangan digital.
"Saya mohon kepada rekan media untuk tidak membesar-besarkan permasalahan ini. Yang salah ini adalah Menteri Perdagangan yaitu saya sendiri, karena saya memberikan laporan kepada beliau sesaat sebelum acara dimulai dan ini merupakan bentuk bukan hanya kekecewaan beliau tapi bentuk kekecewaan kita semua karena praktik yang tidak adil ini menyebabkan kerusakan yang masif pada UMKM kita," kata dia.
Kopi, Teh dan Coklat Indonesia Tersaji di Pasar Hamburg
Ragam produk kopi, teh dan coklat asal Indonesia diperkenalkan dalam pameran internasional COTECA 2018. Apa keunggulan Indonesia dibanding 39 negara lainnya pada pameran di kota Hamburg, Jerman itu?
Foto: KBRI Berlin
Paviliun Terbesar
Paviliun Indonesia menjadi magnet bagi pengunjung ketika memasuki pameran skala internasional bagi pengusaha kopi, teh dan kakao, COTECA 2018. Selain memiliki areal terbesar, letak paviliun Indonesia juga strategis karena tepat di pintu masuk. Ada sembilan pengusaha Indonesia yang dibawa meramaikan paviliun. Pameran yang berlangsung di Hamburg, Jerman itu menampilkan 39 paviliun.
Foto: KBRI Berlin
Ragam kopi nusantara
Kopi memang menjadi salah satu produk unggalan Indonesia yang ditampilkan dalam COTECA 2018. Saat ini Indonesia masuk dalam 5 negara penghasil kopi terbesar di Indonesia. Setiap tahunnya, sekitar 630.000 ton kopi diproduksi petani Indonesia.
Foto: KBRI Berlin
Popularitas kopi luwak
Salah satu kopi khas yang diperkenalkan adalah kopi luwak. Matt Ross dari perusahaan khusus kopi luwak "Kopi Ross" asal Bali hadir memaparkan keunggulan kopi berharga mahal itu dalam seminar "Make Luwak Great Again" dan memperkenalkan ragam rasa dan jenis kopi Indonesia lewat seminar “Indonesian Coffee: The Remarkable Story of Discovery, Diversity and Taste”.
Foto: KBRI Berlin
Seni menghirup aroma nan nikmat
Indonesia juga membuka kesempatan bagi para pengunjung untuk melakukan 'cupping' kopi alias seni menghirup aroma, menyeruput dan meneguk kopi. Beragam jenis kopi disajikan di Cupping Room Kaffee Campus.
Foto: KBRI Berlin
Manfaat COTECA
Kenapa penting bagi para pengusaha Indonesia tampil di COTECA 2018? "Para pengusaha bisa saling berbagi informasi tentang regulasi dan trend inovasi terbaru dari kopi, teh dan kakao yang diminati pasar”, ujar Dubes Indonesia untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno. Pameran COTECA diikuti oleh 200 perusahaan dari 40 negara.
Foto: KBRI Berlin
Inovasi dalam secangkir teh
Lewat melihat inovasi dari negara lain, maka pengusaha Indonesia bisa belajar memberi nilai tambah pada produk. Maren Thobaben pemilik Mrs T asal Jerman menjelaskan, “Kami membuat inovasi produk turunan teh. Daun teh yang selama ini digunakan untuk minuman, kami kembangkan sebagai rempah-rempah untuk ekstrak rasa, baik manis maupun asin. Selain itu, daun teh juga kami kembangkan untuk dekorasi.“
Foto: Colourbox
Berlabuh di Hamburg
Jerman termasuk pasar terbesar di Eropa untuk kopi, teh, dan coklat. Kota yang menjadi tempat penyelenggaraan pameran, Hamburg dikenal sebagai pelabuhan penting khusus untuk impor kopi, teh serta coklat. (ts/ap)
Foto: picture-alliance/C. Ohde
7 foto1 | 7
Diskon di e-commerce diperketat
Kementerian Perdagangan akan mengatur ekosistem penjualan di platform penjualan online. Tujuannya guna meminimalisir predatory pricing alias perang harga yang bisa mematikan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Hal ini menyusul kegeraman Presiden Jokowi atas kalah saingnya produk UMKM dalam negeri terhadap buatan asing di marketplace. Eksistensi UMKM lokal terganggu karena ada platform yang menggunakan Artificial Intelligence (AI) untuk membajak ide, desain hingga penjualan UMKM busana muslim di Indonesia.
Menteri Perdagangan M Lutfi mengungkapkan dengan aturan ini diharapkan pasar yang ada di Indonesia bisa adil, baik untuk pembeli sampai produsen. Dalam pernyataan resminya, Lutfi menyebut aturan ini keluar dalam waktu yang tidak terlalu lama.
"Dalam waktu tidak terlalu lama, kita pastikan harus melaksanakan asas yang adil. Pertama tidak boleh ada predatorypricing atau kecurangan, membayar, memberikan subsidi, menghancurkan harga," kata Lutfi dalam konferensi pers virtual, Kamis (04/03).
Lutfi mengungkapkan paling lama bulan Maret peraturan tersebut akan dikeluarkan. Di bawah aturan ini, penjual dari luar negeri yang berdagang di Indonesia harus mengikuti regulasi yang ada.
"Kementerian Perdagangan akan bertindak sebagai wasit, sebagai regulator dan memastikan bahwa di sini adalah perdagangan yang adil dan bermanfaat," ujar dia.
Dia mengungkapkan dengan aturan ini diharapkan akan tercipta kesetaraan dalam perdagangan. Memang masalah harga adalah kesepakatan penjual dan pembeli. Namun untuk urusan diskon atau potongan harga akan diatur kembali, sehingga penjual atau platform tak bisa lagi sembarangan.
"Tak bisa lagi sembarangan dengan alasan diskon, perusahaan digital ini men-deploy dan mengerjakan predatory pricing. Alasan diskon adalah predatory. Kita pastikan untuk perdagangan di Indonesia harus jelas, adil, dan bermanfaat," imbuh dia.
Lutfi memastikan jika platform menuruti peraturan maka tak akan ada larangan dari pemerintah untuk membuka perdagangan. Hal ini karena Indonesia tidak memiliki proteksionisme.
"Kita tidak punya proteksionisme, itu sebenarnya merugikan perdagangan Indonesia sendiri. Yang kita akan regulasikan ini bukan untuk menghimpit perdagangan. Tapi memperbaiki perdagangan supaya bisa lebih adil dengan pembeli," ujarnya.
Lutfi menyebutkan secara spesifik regulasi ini akan mengatur perdagangan terutama berbasis e-commerce. Menurut dia untuk pasar offline sudah cukup matang dan tak khawatir dengan masalah tersebut. (Ed: gtp/ha)