1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Apa Dampak 'Pipis' Sembarangan di Laut ?

28 Agustus 2014

Pernah buang air kecil ketika berenang di laut? Kedengarannya menjijikan, tapi apa Anda tahu apa dampaknya bagi dunia laut? Simak dampaknya yang sudah diteliti oleh American Chemical Society (ACS).

Berenang di laut menjadi salah satu hiburan masyarakat. Ada kalanya, orang buang air kecil ketika bermain-main di laut. Tapi pernahkah Anda berpikir apa dampaknya bagi kehidupan di bawah air tersebut?

Air di laut mengandung sodium dan klorida. Sementara dalam urin ---baik urin manusia maupun urin hewan laut-- terdapat urea, yang berasal dari sisa nitrogen.

Peneliti American Chemical Society (ACS) memberi contoh: volume di Samudera Atlantik 350 triliun liter. Jika semua orang di muka bumi buang air kecil ke laut, maka perbandingan urea dalam laut menjadi miniskul 60 per triliun. Apabila urea tercampur dengan air maka akan menghasilkan amonium, yang merupakan makanan habitat di laut. Demikian penjelasan yang dilansir di Youtube, dalam demo yang dibuat American Chemical Society (ACS).

Tapi jangan buang air di kawasan terumbu karang. Karena dampaknya malah berbeda. Demikian pula di kolam renang. Dalam video itu disebutkan, gabungan senyawa-senyawanya malah berdampak buruk bagi kesehatan manusia´.

ap/vlz(asc/youtube)